Bina UMKM, Mantan Banker Ini Go Digital

Kamis, 22 Juli 2021 - 17:59 WIB
loading...
Bina UMKM, Mantan Banker...
Sukses bisa dimulai kapan saja dan oleh siapa saja ! Sepertinya ungkapan tersebut ada benarnya. Seperti yang dialami oleh seorang Iswan Febriyanto. Seorang banker yang beralih profesi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Sukses bisa dimulai kapan saja dan oleh siapa saja ! Sepertinya ungkapan tersebut ada benarnya. Seperti yang dialami oleh seorang Iswan Febriyanto. Seorang banker yang beralih profesi menjadi seorang expert digital .

Bagaimana akhirnya titel tersebut melekat pada dirinya? hal ini tidak terlepas dari kejenuhannya terhadap profesi banker yang telah digelutinya selama hampir 7 tahun lamanya. Juga karena minatnya yang begitu besar terhadap dunia digital dan bisnis.



Membuatnya rela untuk meninggalkan pekerjaan yang telah lama ditekuninya, dan berhijrah menuju dunia digital, seperti yang selalu diidam-idamkannya.

Mengapa disebut demikian? karena menurutnya, saat memutuskan untuk berhenti dari profesi banker, hal itu merupakan keputusan yang sangat sulit, yang belum tentu bisa dilakukan oleh orang lain selain dirinya. Namun hal itu tidak menjadi penghalang baginya untuk menemukan jalan pulang.

Sebuah jalan yang menuntunnya ke arah kesuksesan. Tentunya dengan beralih profesi menjadi seorang expert digital, sekaligus sebagai konsultan pebisnis online .

Pemuda Gorontalo Dengan Sejuta Mimpi Besar

Iswan Febriyanto dengan titel sarjana komputer yang disandangnya, justru membawanya menjadi seorang banker, dan bukanlah menjadi seorang ahli digital yang menjadi impiannya sejak lama. Pada mulanya, Iswan menerima pekerjaan banker di sebuah bank swasta yang berada di kota kelahirannya, Gorontalo. Tepatnya di PT Bank Mega Cabang Gorontalo.

Disini, Iswan hanya bisa bertahan selama 3 tahun. Sepeninggal dari Bank Mega, Iswan kemudian berpindah ke Bank Syariah Mandiri cabang Gorontalo, dengan menjabat sebagai staf sumber daya insani ( HRD ). Disinipun Iswan tak bertahan lama.

Tepat di tahun ke-4 setelah dirinya memutuskan untuk bekerja di sana, Iswan mengundurkan diri dari Bank Mandiri Syariah Cabang Gorontalo, dan memutuskan untuk menjadi seorang expert digital, dan berhenti dari pekerjaannya sebagai banker.

Dengan menyandang titel sebagai sarjana komputer, serta beberapa pendidikan non formal yang berbasis digital, marketing serta advertising yang diikutinya. Iswan mulai mencoba untuk menekuni dunia digital seperti impiannya.

Dan seperti ungkapannya, yang berhijrah dengan menemukan jalan pulang, Iswan akhirnya benar-benar menemukan jalan untuk kembali. Sebuah jalan yang menuntunnya ke arah yang telah diimpikannya sejak lama, sebagai seorang expert digital.

Namun kiranya, jalan tersebut tak lantas mulus. Karena di awal karirnya sebagai expert digital tersebut, Iswan banyak menemukan kendala. Bahkan di 4 tahun pertama, Iswan memberanikan diri untuk mendirikan 2 perusahaan sekaligus. Di antaranya Gamma Advertisa dan juga KlikDigital Indonesia.

Gamma Advertisa merupakan sebuah perusahaan konsultan yang bergerak di bidang web & apps developer dan juga digital advertising. Sementara KlikDigital Indonesia, bergerak dalam penyedia marketplace untuk produk-produk yang banyak direkomendasikan di masa-masa ini.

Namun kini, buah dari usaha dan perjuangannya kini mulai menampakkan hasil. Kedua perusahaan yang didirikannya kini mulai memiliki client corporate dan juga ribuan member. Bahkan ribuan member tersebut bukan hanya menjadi pengguna dari produk-produk digital yang dijualnya saja.

Namun juga menjadi UMKM yang dibinanya, melalui kedua perusahaan yang dimilikinya tersebut. Misalnya WBSPRO.CO.ID yang kini telah memiliki member sekitar 8000 orang. Dimana semua member tersebut berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari pebisnis online, instansi, lembaga sosial, dan yang lainnya.

Membina UMKM

Selain kesibukannya dalam mengelola perusahaan yang dimilikinya, Iswan juga sering terlihat di beragai event dan acara-acara bisnis dan digital. Baik itu sebagai expert digital maupun sebagai konsultan pebisnis online.

Iswan juga selalu menyempatkan diri untuk membina ratusan hingga ribuan UMKM yang menjadi client corporate dan juga member dari kedua perusahaannya. Ratusan hingga ribuan UMKM tersebut dibina dan diberikan pengetahuan agar mampu bersaing di dalam dunia bisnis yang berbasis teknologi dan digital.



Disamping itu, Iswan juga menyempatkan diri untuk menyelesaikan buku yang telah lama menjadi agenda utamanya. Buku yang diterbitkan bersama Dewa Eka Parayoga tersebut diberi tajuk Main Whatsapp, yang membahas mengenai seluk beluk tentang whatsapp marketing.

Di luar dugaan, buku tersebut telah terjual hingga 4000 copies, hanya dalam waktu 10 hari setelah peluncuran perdananya. Dengan segala sepak terjangnya dan juga kerja kerasnya dalam mewujudkan setiap mimpinya, Iswan Febriyanto kiranya bisa menjadi sebuah role model, untuk setiap pebisnis dan juga para pemimpi lainnya.

Setidaknya untuk berani melakukan hal-hal yang kita minati dan sukai. Meskipun orang lain menganggap hal tersebut mustahil dan sulit dilakukan.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2783 seconds (0.1#10.140)