Isu PPKM Jadi Pendorong IHSG Masuk ke Zona Merah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup masuk ke zona merah. IHSG melemah 35,8 poin (0,58%) dan turun ke level 6.101,6 pada penutupan perdagangan akhir pekan ini.
Baca juga:Kasus Positif Covid Tambah 49.071 Orang Sehari, Jumlah yang Meninggal Bertambah 1.566 Orang
Menilik data RTI, Jumat (23/7/2021) dibuka menguat pada pagi hari di angka 6.145, IHSG sempat menguji level terendah 6.090 dan level tertinggi 6.166. Total transaksi perdagangan bursa mencapai Rp12,3 triliun dari 23,1 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Analis melihat penurunan ini sebagai situasi yang wajar.
"Saya rasa penurunan hari ini normal-normal saja. Kalau lihat ke belakang, IHSG sudah naik signifikan. Tapi yang perlu disayangkan masih belum menembus sejumlah resisten," kata analis Investment Specialist Mega Capital Indonesia, Liyanto Sudarso, di IDXChannel, Jumat (23/7).
Liyanto juga memandang masih ada ketidakjelasan informasi di masyarakat soal PPKM, angka harian Covid, dan kabar rights issue yang turut menjadi sentimen negatif IHSG sehingga bergerak di level konsolidasi, yaitu 5.950-6.150.
"Namun, kalau kita lihat asing masih melakukan net buy. Artinya ada momentum, dari melihat animo investor asing yang masih mencatatkan pembelian," ujarnya.
Baca juga:Bajing Loncat Palak Sopir Truk Trailer di Cilincing Rp100 Ribu, Ancam Pecahkan Kaca jika Menolak
Seperti diketahui, selama sebulan terakhir hingga Jumat (23/7), investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp1,72 triliun. Liyanto memandang hal ini sebagai sentimen positif untuk bursa.
Baca juga:Kasus Positif Covid Tambah 49.071 Orang Sehari, Jumlah yang Meninggal Bertambah 1.566 Orang
Menilik data RTI, Jumat (23/7/2021) dibuka menguat pada pagi hari di angka 6.145, IHSG sempat menguji level terendah 6.090 dan level tertinggi 6.166. Total transaksi perdagangan bursa mencapai Rp12,3 triliun dari 23,1 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Analis melihat penurunan ini sebagai situasi yang wajar.
"Saya rasa penurunan hari ini normal-normal saja. Kalau lihat ke belakang, IHSG sudah naik signifikan. Tapi yang perlu disayangkan masih belum menembus sejumlah resisten," kata analis Investment Specialist Mega Capital Indonesia, Liyanto Sudarso, di IDXChannel, Jumat (23/7).
Liyanto juga memandang masih ada ketidakjelasan informasi di masyarakat soal PPKM, angka harian Covid, dan kabar rights issue yang turut menjadi sentimen negatif IHSG sehingga bergerak di level konsolidasi, yaitu 5.950-6.150.
"Namun, kalau kita lihat asing masih melakukan net buy. Artinya ada momentum, dari melihat animo investor asing yang masih mencatatkan pembelian," ujarnya.
Baca juga:Bajing Loncat Palak Sopir Truk Trailer di Cilincing Rp100 Ribu, Ancam Pecahkan Kaca jika Menolak
Seperti diketahui, selama sebulan terakhir hingga Jumat (23/7), investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp1,72 triliun. Liyanto memandang hal ini sebagai sentimen positif untuk bursa.
(uka)