Warga Purwakarta Gumbira Dapat BST Rp600 Ribu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah sudah mulai melaksanakan penyaluran bantuan sosial tunai (bansos tunai/BST) serentak sejak 18 Juli lalu, termasuk di Kabupaten Purwakarta , Jawa Barat. BST yang disalurkan PT Pos Indonesia (Persero) dilakukan dengan mekanisme pengantaran langsung ke rumah masing-masing (door to door) keluarga penerima manfaat (KPM).
Setiap KPM menerima BST sebesar Rp300 ribu per bulannya. Pada bulan ini, tiap KPM yang masuk di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) akan mendapatkan BST dari periode bulan Mei dan Juni, sehingga KPM mendapatkan Rp600 ribu.
Untuk memastikan penyaluran BST tepat sasaran, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengunjungi langsung lokasi penyaluran. Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika turut mendampingi Mensos Risma dalam pencairan BST di dua desa. Penyaluran BST ini melibatkan TNI/Polri untuk mengawal petugas juru bayar dari Pos Indonesia.
Baca juga:PPKM Bakal Dilonggarkan? Pemerintah Perlu Pertimbangkan Lima Hal Ini
"Penyalurannya kan door to door. Untuk pengawasan kami libatkan jajaran TNI/Polri. Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas)," kata Anne di Purwakarta, Sabtu(24/7/2021).
Selain itu, pihaknya juga mengerahkan para aparatur desa untuk membantu penyaluran BST. Aparatur desa tersebut terdiri dari unsur RT/RW dan kepala desa di bawah koordinasi camat.
"Jika ada yang kurang jelas masyarakat bisa segera melapor ke lurah dan camat," katanya.
Kehadiran aparatur desa juga untuk membantu penyaluran beras kepada KPM. Sebab, Perum Bulog Purwakarta kekurangan personel dalam menyalurkan bantuan beras sebanyak 10kg yang merupakan tambahan bantuan sosial dari pemerintah. Mereka juga turut membantu memperlancar penyaluran bansos lainnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Kartu Sembako.
Anne mengatakan jumlah KPM penerima PKH sebanyak 28.068, program kartu sembako 41.535 KPM, BST 42.550 KPM, dan dana desa 26.371 KPM. Selain itu, Pemkab Purwakarta juga menyalurkan BST Rp600 ribu melalui dana APBD yang disalurkan kepada 15 ribu KPM.
Anne menyebutkan, 15 ribu KPM Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dimasukkan dalam Anggaran Dana Desa (ADD) ini di luar penerima BST yang disalurkan oleh Kemensos. "Kami berharap bisa membantu meringankan beban masyrakat yang terdampak PPKM level 4 ini," ujar Anne.
Besaran bantuan langsung tunai dari Pemerintah Daerah Purwakarta sama dengan BST dari Kementerian Sosial, yakni Rp 600 ribu untuk dua bulan, yaitu bulang Mei dan Juni.
Akem, penerima BST KPM asal Desa Cigelam, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, mengaku sudah menerima BST yang disalurkan oleh Pos Indonesia. Selain dana tunai Rp600 ribu, dia juga sudah mendapatkan bantuan beras dari Bulog.
Akem bersyukur dengan adanya BST dan bantuan beras itu. Terlebih untuk BST, dia bisa menggunakan uang tersebut untuk membeli makanan pokok.
"Terima kasih kepada Pos Indonesia dan Kementerian Sosial yang sudah memberikan saya bantuan," ucap Akem.
Tak hanya KPM yang bahagia menerima bantuan, petugas juru bayar Pos Indonesia Purwakarta, Dede Soemantri, juga turut bahagia. Dede yang mendapatkan tugas untuk menyalurkan BST dan beras ke wilayah Desa Cigelam merasakan kebahagiaan tersendiri karena dapat membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 ini.
Baca juga:Malaysia Bisa Jadi Negara di Asia Tenggara Pertama yang Punya Taksi Terbang
"Bagi saya ada kebahagiaan tersendiri karena bisa menyalurkan langsung hingga ke tangan warga penerima BST," kata Dede.
Meskipun harus menjangkau wilayah pelosok, Dede mengaku tidak patah semangat dalam menjalankan tugasnya. “Kami, para juru bayar, harus tetap semangat membantu masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes),” katanya.
Senada dengan Dede, Kepala Desa Cigelam Endang Suuhendi mengungkapkan kegembiraannya dengan turunnya bantuan sosial tunai dari pemerintah untuk warganya.
Di Desa Cigelam yang terdiri dari 3 dusun, lanjut Endang, terdapat 4873 warga yang tinggal tersebar di 7 RW dan 32 RT. Secara keseluruhan di Desa Cigelam, jumlah penerima BST yang disalurkan Pos Indonesia yaitu 180 KPM. Sementara, penerima BLT dari Pemkab Purwakarta adalah 182 penerima manfaat.
Setiap KPM menerima BST sebesar Rp300 ribu per bulannya. Pada bulan ini, tiap KPM yang masuk di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) akan mendapatkan BST dari periode bulan Mei dan Juni, sehingga KPM mendapatkan Rp600 ribu.
Untuk memastikan penyaluran BST tepat sasaran, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengunjungi langsung lokasi penyaluran. Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika turut mendampingi Mensos Risma dalam pencairan BST di dua desa. Penyaluran BST ini melibatkan TNI/Polri untuk mengawal petugas juru bayar dari Pos Indonesia.
Baca juga:PPKM Bakal Dilonggarkan? Pemerintah Perlu Pertimbangkan Lima Hal Ini
"Penyalurannya kan door to door. Untuk pengawasan kami libatkan jajaran TNI/Polri. Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas)," kata Anne di Purwakarta, Sabtu(24/7/2021).
Selain itu, pihaknya juga mengerahkan para aparatur desa untuk membantu penyaluran BST. Aparatur desa tersebut terdiri dari unsur RT/RW dan kepala desa di bawah koordinasi camat.
"Jika ada yang kurang jelas masyarakat bisa segera melapor ke lurah dan camat," katanya.
Kehadiran aparatur desa juga untuk membantu penyaluran beras kepada KPM. Sebab, Perum Bulog Purwakarta kekurangan personel dalam menyalurkan bantuan beras sebanyak 10kg yang merupakan tambahan bantuan sosial dari pemerintah. Mereka juga turut membantu memperlancar penyaluran bansos lainnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Kartu Sembako.
Anne mengatakan jumlah KPM penerima PKH sebanyak 28.068, program kartu sembako 41.535 KPM, BST 42.550 KPM, dan dana desa 26.371 KPM. Selain itu, Pemkab Purwakarta juga menyalurkan BST Rp600 ribu melalui dana APBD yang disalurkan kepada 15 ribu KPM.
Anne menyebutkan, 15 ribu KPM Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dimasukkan dalam Anggaran Dana Desa (ADD) ini di luar penerima BST yang disalurkan oleh Kemensos. "Kami berharap bisa membantu meringankan beban masyrakat yang terdampak PPKM level 4 ini," ujar Anne.
Besaran bantuan langsung tunai dari Pemerintah Daerah Purwakarta sama dengan BST dari Kementerian Sosial, yakni Rp 600 ribu untuk dua bulan, yaitu bulang Mei dan Juni.
Akem, penerima BST KPM asal Desa Cigelam, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, mengaku sudah menerima BST yang disalurkan oleh Pos Indonesia. Selain dana tunai Rp600 ribu, dia juga sudah mendapatkan bantuan beras dari Bulog.
Akem bersyukur dengan adanya BST dan bantuan beras itu. Terlebih untuk BST, dia bisa menggunakan uang tersebut untuk membeli makanan pokok.
"Terima kasih kepada Pos Indonesia dan Kementerian Sosial yang sudah memberikan saya bantuan," ucap Akem.
Tak hanya KPM yang bahagia menerima bantuan, petugas juru bayar Pos Indonesia Purwakarta, Dede Soemantri, juga turut bahagia. Dede yang mendapatkan tugas untuk menyalurkan BST dan beras ke wilayah Desa Cigelam merasakan kebahagiaan tersendiri karena dapat membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 ini.
Baca juga:Malaysia Bisa Jadi Negara di Asia Tenggara Pertama yang Punya Taksi Terbang
"Bagi saya ada kebahagiaan tersendiri karena bisa menyalurkan langsung hingga ke tangan warga penerima BST," kata Dede.
Meskipun harus menjangkau wilayah pelosok, Dede mengaku tidak patah semangat dalam menjalankan tugasnya. “Kami, para juru bayar, harus tetap semangat membantu masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes),” katanya.
Senada dengan Dede, Kepala Desa Cigelam Endang Suuhendi mengungkapkan kegembiraannya dengan turunnya bantuan sosial tunai dari pemerintah untuk warganya.
Di Desa Cigelam yang terdiri dari 3 dusun, lanjut Endang, terdapat 4873 warga yang tinggal tersebar di 7 RW dan 32 RT. Secara keseluruhan di Desa Cigelam, jumlah penerima BST yang disalurkan Pos Indonesia yaitu 180 KPM. Sementara, penerima BLT dari Pemkab Purwakarta adalah 182 penerima manfaat.
(uka)