Kebutuhan Energi Listrik Diprediksi Naik 5 Kali Lipat di 2060

Kamis, 29 Juli 2021 - 14:56 WIB
loading...
Kebutuhan Energi Listrik...
Ilustrasi. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT PLN (Persero) memperkirakan kebutuhan listrik dalam negeri pada 2060 naik 5 kali lipat dari kebutuhan saat ini. Asumsi pertumbuhan konsumsi listrik mencapai 4,6 persen, maka kebutuhan kelistrikan pada 2060 sebesar 1.800 TWh.

Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyebut, dengan asumsi tersebut, maka ada penambahan kapasitas listrik pada 2060 sebesar 1.500 TWh atau lima kali lipat dari kapasitas listrik di tahun ini sebesar 300 TWh. Melihat kondisi tersebut, direncanakan penambahan kapasitas pembangkit untuk menutup selisih kebutuhan dan pasokan listrik akan didominasi energi baru dan terbarukan (EBT).



Meski demikian, Darmawan menegaskan bukan berarti pihaknya akan membangun pembangkit baru dan menutup pembangkit lama."Beberapa dari pembangkit yang sudah berjalan akan program co-firing, memasifkan penggunaan kendaraan listrik, mengonversi pembangkit listrik primer tenaga diesel dan batu bara dengan pembangkit EBT secara bertahap, dan yang lainnya," ujarnya, Kamis (29/7/2021).

Perseroan pun tetap mempertimbangkan kondisi supply and demand agar kondisi oversupply yang saat ini terjadi dapat ditangani. Dalam kondisi saat ini, keuangan PLN cukup terbebani karena masih harus membayar listrik dari pihak ketiga yang hanya di utilisasi sebagian.

"Pemerintah menetapkan bahwa PLN harus membayar semua listrik yang dihasilkan oleh pihak ketiga. Oleh karena itu, saat ini PLN harus cermat dalam menghitung dan mengalokasikan pasokan listrik agar tidak memberikan dampak yang jauh lebih buruk bagi keuangan," kata dia.

Perusahaan juga akan meningkatkan investasi yang diarahkan kepada pengembangan EBT guna mendukung komitmen untuk mendorong pencapaian nol emisi karbon atau net zero emission pada 2060. Darmawan mengungkapkan, proyek penambahan pembangkit akan lebih fokus pada penerapan pembangkit EBT. Saat ini, PLN tengah mendorong transisi energi dan dekarbonisasi dengan strategi bertahap guna mencapai target nol emisi karbon pada 2050.



Dimana, PLN memulai memensiunkan generasi pertama PLTU (subcritical) pada 2030 dan dilanjutkan pada tahun berikutnya. Sehingga pada 2060 seluruh PLTU digantikan pembangkit berbasis EBT. Untuk tahun-tahun mendatang, akan banyak mega proyek PLN untuk membangun pembangkit EBT akan mulai bermunculan. Meskipun saat ini kondisi ketenagalistrikan nasional tengah kelebihan pasokan, namun PLN berkomitmen akan terus meningkatkan bauran EBT sesuai dengan target yang dicanangkan.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1838 seconds (0.1#10.140)