Erick Thohir Sebut Belum Semua BUMN Siap Bertransformasi Digital

Jum'at, 30 Juli 2021 - 16:24 WIB
loading...
Erick Thohir Sebut Belum...
Foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Transformasi digital menjadi instrumen penting untuk mendorong bisnis perusahaan pelat merah . Sayangnya, belum semua BUMN siap menghadapi tuntutan zaman saat ini.

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, belum semua perseroan negara siap dan mampu bertransformasi ke era digital. Bahkan, ada BUMN yang sama sekali belum siap melakukan digitalisasi dari hulu ke hilir.

Baca juga:Kementerian Pertahanan Inggris: Kapal Israel Diserang di Lepas Pantai Oman

Padahal, sepertiga perekonomian Indonesia didorong oleh portofolio bisnis BUMN. Kontribusi besar BUMN terhadap perekonomian dalam negeri tersebut, mengharuskan perusahaan melakukan lompatan-lompatan besar.
"Kami, di Kementerian BUMN yang mengelolah sepertiga perekonomian negara melalui portofolio usaha kami, harus serius melakukan lompatan-lompatan untuk bisa mewujudkannya. Ini tidak mudah, tidak semua BUMN siap dan mampu bertransformasi di era digital ini. Apalagi melakukan digitalisasi dari hulu ke hilir," ujar Erick dalam gelaran Webinar Indonesia Forum, Jumat (30/7/2021).

Namun, Erick tidak berkecil hati, upaya transformasi teknologi dan digitalisasi terus didorong pemegang saham. Saat ini, adopsi digital sudah diterapkan di sejumlah klaster BUMN dan akan tetap dikawal pemegang saham.

Di sektor kesehatan dan farmasi, PT Bio Farma (Persero) telah menerapkan penggunaan big data dan artificial intelligence untuk proses bisnisnya. Kemudian, PT Pupuk Indonesia dengan produk berbasis digital, E-materai dari Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri). Bahkan, Kementerian BUMN sudah memiliki platform E-commerce, yaitu pasar digitalisasi UMKM (PaDi).

Baca juga:Indonesia Ranking ke-53 Ketahanan Covid-19 Sedunia, Ini Kata Kemenkes

"Dan ini kami kawal dan kami pastikan dari penggunaan big data dan artificial intelligence untuk proses bisnis di Bio Farma dan Pupuk model dan produk berbasis digital, yang kini diterapkan Semen Indonesia Group, E-materai oleh Peruri. Bahkan, Kementerian BUMN punya platform ecommerce yaitu pasar digitalisasi UMKM (PaDi)," katanya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1415 seconds (0.1#10.140)