Lockdown Diperpanjang, Warga Sydney Dapat Bantuan Rp8 Juta Seminggu

Selasa, 03 Agustus 2021 - 06:00 WIB
loading...
Lockdown Diperpanjang,...
Ilustrasi. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Warga Sydney yang kehilangan waktu kerja lebih dari 20 jam akan mendapatkan tambahan bantuan uang A$150, atau sekitar Rp1,6 juta, per minggu. Sehingga total bantuan corona yang diterima menjadi A$750 atau sekitar Rp8 juta per minggu.

Sedangkan warga yang kehilangan waktu kerja di bawah 20 jam akan mendapatkan tambahan A$75, atau sekitar Rp800 ribu, per minggu. Total mereka akan mendapat A$450 (Rp4,8 juta) per minggu. Hal ini disampaikan oleh Perdana Menteri Australia Scott Morrison hari Rabu (28/7), setelah Kota Sydney dan wilayah lainnya di negara bagian New South Wales (NSW) memutuskan untuk memperpanjang lockdown hingga 28 Agustus.



Dilansir dari ABCNews Australia di Jakarta, Senin (2/8), bantuan bencana pandemi juga akan diperluas bagi warga yang selama ini menerima tunjangan kesejahteraan, seperti tunjangan generasi muda atau tunjangan untuk pengasuh. Mereka akan menerima bantuan A$200, atau lebih dari Rp2 juta seminggu jika kehilangan lebih dari delapan jam kerja.Bantuan tersebut akan diberikan tanpa mempengaruhi tunjangan yang mereka terima selama ini.

"Prioritasnya adalah memastikan kehadiran pemerintah untuk mendukung mereka yang membutuhkan,"ujar PM Morrison."Karena inilah tugasnya kita, kita akan jalani lockdown, dan di sisi lain akan kembali berdiri dengan kuat. Itulah yang kita alami tahun lalu," jelasnya.

Tambahan bantuan akan disalurkan mulai awal minggu depan, tapi PM Australia mengatakan bantuan akan tersedia mulai minggu pertama jika 'lockdown' terjadi lagi di masa depan. PM Morrison mengatakan kebijakan ini akan membebani pemerintah federal sekitar A$750 juta, atau lebih dari Rp8 miliar seminggu.

Jumlah bantuan bencana saat ini sama dengan bantuan sebelumnya, yaitu 'JobKeeper', tapi Perdana Menteri menolak untuk memberlakukan kembali skema yang telah dihentikan itu. "Itu bukan solusi yang tepat untuk masalah yang kita hadapi sekarang," kata PM Morrison.

"Kami tidak berurusan dengan wabah pandemi di seluruh Australia. Yang kita lakukan sekarang ini fokus pada di mana kebutuhan itu diperlukan, sehingga bisa diterapkan dan diberhentikan setiap saat," katanya. "JobKeeper tidak memiliki fleksibilitas seperti itu," tambahnya.



PM Morrison juga memperkirakan rencana pembayaran dapat berubah kembali sewaktu-waktu. "Anda ingat tahun lalu JobKeeper bukanlah pengumuman pertama kami. Itu pengumuman ketiga kami," katanya.

Pemerintah NSW dan Pemerintah Federal Australia juga mengumumkan tambahan pembayaran untuk kalangan pengusaha, dengan nilai mencapai A$100.000 per minggu untuk bisnis yang terdampak namun tetap mempertahankan staf mereka.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Wamen Todotua Tawarkan...
Wamen Todotua Tawarkan Investasi di Sektor Hilirisasi ke 40 Investor Australia
Indomie Ditarik dari...
Indomie Ditarik dari Peredaran di Australia, Ini Masalahnya
Ini Penyebab Indomie...
Ini Penyebab Indomie Ditarik dari Peredaran di Australia, Alasannya Tak Terduga
PLN dan Energy Exemplar...
PLN dan Energy Exemplar Kerja Sama Perkuat Sistem Kelistrikan Hijau
Dirut BPJS Kesehatan...
Dirut BPJS Kesehatan Kunjungi Kampus di Australia: Bahas Inovasi dan Pendanaan Kesehatan
Bahlil Blak-Blakan Skema...
Bahlil Blak-Blakan Skema Baru BBM Subsidi Hampir Rampung
Mampukah Australia Menggerus...
Mampukah Australia Menggerus Dominasi China di Pasar Lithium Global?
Siap-siap! Skema Subsidi...
Siap-siap! Skema Subsidi BBM Bakal Diubah Jadi Uang Tunai
Harga Lithium Terus...
Harga Lithium Terus Merosot, Perusahaan Tambang Australia Tumbang
Rekomendasi
Makam Fatimah, Nisan...
Makam Fatimah, Nisan Tertua di Gresik Bertuliskan Ayat Kursi Jadi Bukti Penyebaran Islam di Jawa
Mobil Tabrak Truk di...
Mobil Tabrak Truk di Cengkareng, 3 Orang Tewas
Permukiman Eco City...
Permukiman Eco City di Sentul Tingkatkan Kualitas Hidup dan Keberlanjutan Lingkungan
Berita Terkini
Hadir di Pelabuhan Bakauheni,...
Hadir di Pelabuhan Bakauheni, Serambi MyPertamina Sediakan Beragam Fasilitas
1 jam yang lalu
Hingga H-2 Lebaran,...
Hingga H-2 Lebaran, 1,6 Juta Penumpang Sudah Mudik dengan Kereta Api
2 jam yang lalu
Serapan BULOG Naik 2.000%,...
Serapan BULOG Naik 2.000%, Hensa: Memang Dingin Tangan Mentan Amran
3 jam yang lalu
LPEM UI: Penyitaan Membabi...
LPEM UI: Penyitaan Membabi Buta Akan Merusak Image Sawit Indonesia di Mata Dunia
3 jam yang lalu
Viral! Penumpang Garuda...
Viral! Penumpang Garuda Indonesia Asyik Ngevape di Dalam Pesawat
4 jam yang lalu
LPDB Perkuat Ekonomi...
LPDB Perkuat Ekonomi Syariah Berbasis Koperasi melalui Pembiayaan Dana Bergulir
11 jam yang lalu
Infografis
Jet Tempur Siluman F-35...
Jet Tempur Siluman F-35 Lampaui 1 Juta Jam Terbang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved