Mulai Alirkan Listrik dan Uap ke Blok Rokan, PLN Punya 2 Tahapan

Senin, 09 Agustus 2021 - 14:54 WIB
loading...
Mulai Alirkan Listrik...
PT PLN (Persero) mulai mengalirkan listrik dan uap ke wilayah kerja Rokan pada Senin, 9 Agustus 2021. Berikut tahapannya yang berjumlah dua. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT PLN (Persero) mulai mengalirkan listrik dan uap ke wilayah kerja Rokan pada Senin, 9 Agustus 2021. Pengaliran tersebut usai serah terima pengalihan Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PT Pertamina (Persero).



Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini menyebut, peran pihaknya di sektor penyediaan listrik untuk mendukung keberlanjutan Blok Migas yang penyumbang 25% dari total produksi minyak nasional tersebut. Langkah itu sekaligus menjadi bagian PLN menjaga ketahanan energi di Tanah Air.

"PLN resmi mulai mengalirkan listrik dan uap ke WK Rokan mulai 9 Agustus 2021 Pukul 00.00 WIB. Hal ini sejalan dengan alih kelola Blok Rokan dari perusahaan migas asal Amerika Serikat, PT Chevron Pacific Indonesia ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR)," ujar Zulkifli, Senin (9/8/2021).

Bagi PLN, penyediaan listrik di wilayah kerja migas tersebut merupakan pembuktian bila perseroan mampu mengelola pembangkit untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Blok Rokan.

Pasokan listrik dan uap untuk operasional Blok Rokan didahului kesepakatan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dan Uap (PJBTLU) antara PLN dan PHR sejak 1 Februari 2021 lalu.

Dalam melayani kebutuhan listrik dan uap Blok Rokan, PLN merencanakan dua tahap yaitu masa transisi dan masa permanen. Pada masa transisi, perseroan memanfaatkan pembangkit listrik eksisting yang akan berlangsung selama 3 tahun.

PLN sendiri telah mengakuisisi saham perusahaan pembangkit eksisting yang selama ini melistriki Blok Rokan, yaitu PLTG North Duri Cogen 300 MW dan didukung PLTG Minas dan Central Duri sebesar 130 MW.

"Jangka pendek kami gunakan listrik dari pembangkit yang selama ini sudah pasok listrik ke Rokan sambil tiga tahun ini kami menyiapkan jaringan listrik untuk menghubungkan WK Rokan dengan sistem kelistrikan Sumatera," ujar Zulkifli.



Pada tahap kedua, masa layanan permanen akan mengandalkan pembangkit dan jaringan PLN yang dimulai pada 2024. PLN akan melakukan interkoneksi sistem Blok Rokan dengan sistem kelistrikan Sumatera, dengan kapasitas 400 megawatt (MW).

PLN juga akan mengambil dari sistem Sumatera yang sudah cukup besar kesediaan dayanya dan sistemnya, baik di suplai dari sistem dari Selatan maupun Utara melalui sistem 275 KV dan akan menjadi 500 KV," katanya

Selain itu, perseroan memastikan penyediaan pasokan listrik yang andal dari Sistem Sumatera ke Blok Rokan dilakukan dari tiga sumber.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1784 seconds (0.1#10.140)