TikTok Bakal 'Menggoyang' Bursa Saham Hong Kong Awal 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - ByteDance , induk usaha platform video pendek TikTok dan Douyin asal China, berencana melakukan penawaran umum saham perdana atau IPO (initial public offering) . Rencana tersebut akan dilakukan di bursa Hong Kong pada awal tahun depan.
Baca juga:Melalui Instruksi Gubernur, Anies Tetap Ingin Gelar Formula E Juni 2022
Melansir Forbes, Senin (9/8/2021), perusahaan yang berkantor pusat di Beijing itu berencana untuk mendaftar pada kuartal keempat tahun ini atau awal 2022.
"Setelah menunda listing di luar negeri tahun ini, ByteDance telah menghabiskan beberapa bulan terakhir menangani masalah keamanan data regulator China. Salah satu sumber mengatakan, termasuk memberikan rincian lebih lanjut kepada pihak berwenang tentang cara menyimpan dan mengelola informasi konsumen," kata laporan Financial Times (FT).
Sementara itu, ByteDance menolak berkomentar. Namun, dalam menanggapi laporan FT, ByteDance menyebut artikel itu "tidak akurat", tanpa penjelasan lebih lanjut.
Baca juga:Dinilai Bicara Tak Sesuai Fakta, Putri Bambang Pamungkas Sentil Pengacara sang Ayah
Sebagai informasi, ByteDance yang investornya termasuk dana yang didukung Sequoia, bernilai USD180 miliar dalam putaran penggalangan dana pada akhir 2020. Sementara, pendiri ByteDance Zhang Yiming memiliki kekayaan diperkirakan USD35,8 miliar versi Forbes.
Baca juga:Melalui Instruksi Gubernur, Anies Tetap Ingin Gelar Formula E Juni 2022
Melansir Forbes, Senin (9/8/2021), perusahaan yang berkantor pusat di Beijing itu berencana untuk mendaftar pada kuartal keempat tahun ini atau awal 2022.
"Setelah menunda listing di luar negeri tahun ini, ByteDance telah menghabiskan beberapa bulan terakhir menangani masalah keamanan data regulator China. Salah satu sumber mengatakan, termasuk memberikan rincian lebih lanjut kepada pihak berwenang tentang cara menyimpan dan mengelola informasi konsumen," kata laporan Financial Times (FT).
Sementara itu, ByteDance menolak berkomentar. Namun, dalam menanggapi laporan FT, ByteDance menyebut artikel itu "tidak akurat", tanpa penjelasan lebih lanjut.
Baca juga:Dinilai Bicara Tak Sesuai Fakta, Putri Bambang Pamungkas Sentil Pengacara sang Ayah
Sebagai informasi, ByteDance yang investornya termasuk dana yang didukung Sequoia, bernilai USD180 miliar dalam putaran penggalangan dana pada akhir 2020. Sementara, pendiri ByteDance Zhang Yiming memiliki kekayaan diperkirakan USD35,8 miliar versi Forbes.
(uka)