Pembangunan Konstruksi The Mandalika Terus Digenjot
loading...
A
A
A
JAKARTA - Percepatan pembangunan T he Mandalika sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terus berjalan. Saat ini, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) memulai tahap konstruksi paket I dan II Mandalika Urban Tourism and Infrastructure Project (MUTIP).
Pembangunan infrastruktur dasar itu berada di zona barat, tengah, dan timur. Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer menyebut, item pekerjaan MUTIP paket I dimulai dari pembangunan sejumlah ruas jalan dengan total panjang 4,35 kilometer (km) dan pembangunan lot parkir kendaraan seluas 104,72 are.
"Ruas jalan dan lot parkir yang tengah dibangun ini secara langsung akan mendukung Jalan Kawasan Khusus (JKK) Mandalika," ujar Abdulbar, Senin (9/8/2021).
Baca juga:Polri Sebut Pelaku Lakukan Defacing saat Retas Situs Setkab
Jalan sepanjang 4,35 km tersebut merupakan ruas yang menghubungkan Jalan Kawasan Khusus menuju wilayah timur The Mandalika dan penghubung wilayah lainnya di dalam kawasan. Sedangkan lot parkir kendaraan merupakan pembangunan pertama dari 9 lot parkir yang ditargetkan perseroan.
Abdulbar mencatat, lot parkir dibangun untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi wisatawan saat berkunjung ke spot-spot pariwisata di dalam kawasan. Lot parkir pertama yang dibangun ini nantinya dapat menampung sejumlah 13 bus dan 135 minibus.
Pekerjaan MUTIP paket I dikerjakan joint venture yang terdiri dari PT PP (Persero), PT Wijaya Karya (Persero), dan PT Bunga Raya Lestari (BRL).
Secara agregat, kontrak paket I meliputi pekerjaan infrastruktur dasar antara lain pekerjaan jaringan jalan lengkap dengan drainase, box utilitas, lanskap dan penerangan jalan. Kemudian, pekerjaan normalisasi sungai berikut tempat evakuasi sementara dan pintu air.
Selanjutnya, pekerjaan pembangunan fasilitas amenity core dan gerbang kawasan, serta pembangunan jaringan pipa air bersih, jaringan pipa air kotor, dan jaringan pipa air irigasi berikut kelengkapannya pada zona barat dan tengah The Mandalika dengan durasi pekerjaan hingga tahun 2023.
Selain memulai tahap konstruksi MUTIP paket I, ITDC juga telah memulai konstruksi MUTIP paket II. Item pekerjaan paket II yang mulai dikerjakan berupa sejumlah ruas jalan dengan total panjang 2,99 km yang akan menjadi penghubung wilayah komersial di zona timur The Mandalika. Paket II ini dikerjakan oleh joint operation PT Hutama Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero).
Baca juga:Amalan Minum Susu Putih di Awal Tahun Hijriyah
Program MUTIP terdiri dari paket I dan II dengan total nilai investasi sebesar Rp1,7 triliun yang dibiayai Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Pembiayaan itu pertama kali di gelontorkan AIIB untuk proyek di Indonesia.
Pembangunan infrastruktur dasar itu juga bertujuan mempermudah akses kawasan, salah satunya akses jalan yang tengah dibangun dan nantinya bisa dimanfaatkan penonton event balap motor dunia atau World Superbike (WSBK) dan MotoGP.
JKK yang tengah digarap sebagai lokasi pagelaran event WSBK dan MotoGP terletak di zona tengah The Mandalika. Adanya infrastruktur jalan di zona barat, tengah, dan timur kawasan, yang dibangun akan mempermudah pengunjung mencapai JKK dan spot-spot pariwisata lainnya di seluruh kawasan.
Pembangunan infrastruktur dasar itu berada di zona barat, tengah, dan timur. Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer menyebut, item pekerjaan MUTIP paket I dimulai dari pembangunan sejumlah ruas jalan dengan total panjang 4,35 kilometer (km) dan pembangunan lot parkir kendaraan seluas 104,72 are.
"Ruas jalan dan lot parkir yang tengah dibangun ini secara langsung akan mendukung Jalan Kawasan Khusus (JKK) Mandalika," ujar Abdulbar, Senin (9/8/2021).
Baca juga:Polri Sebut Pelaku Lakukan Defacing saat Retas Situs Setkab
Jalan sepanjang 4,35 km tersebut merupakan ruas yang menghubungkan Jalan Kawasan Khusus menuju wilayah timur The Mandalika dan penghubung wilayah lainnya di dalam kawasan. Sedangkan lot parkir kendaraan merupakan pembangunan pertama dari 9 lot parkir yang ditargetkan perseroan.
Abdulbar mencatat, lot parkir dibangun untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi wisatawan saat berkunjung ke spot-spot pariwisata di dalam kawasan. Lot parkir pertama yang dibangun ini nantinya dapat menampung sejumlah 13 bus dan 135 minibus.
Pekerjaan MUTIP paket I dikerjakan joint venture yang terdiri dari PT PP (Persero), PT Wijaya Karya (Persero), dan PT Bunga Raya Lestari (BRL).
Secara agregat, kontrak paket I meliputi pekerjaan infrastruktur dasar antara lain pekerjaan jaringan jalan lengkap dengan drainase, box utilitas, lanskap dan penerangan jalan. Kemudian, pekerjaan normalisasi sungai berikut tempat evakuasi sementara dan pintu air.
Selanjutnya, pekerjaan pembangunan fasilitas amenity core dan gerbang kawasan, serta pembangunan jaringan pipa air bersih, jaringan pipa air kotor, dan jaringan pipa air irigasi berikut kelengkapannya pada zona barat dan tengah The Mandalika dengan durasi pekerjaan hingga tahun 2023.
Selain memulai tahap konstruksi MUTIP paket I, ITDC juga telah memulai konstruksi MUTIP paket II. Item pekerjaan paket II yang mulai dikerjakan berupa sejumlah ruas jalan dengan total panjang 2,99 km yang akan menjadi penghubung wilayah komersial di zona timur The Mandalika. Paket II ini dikerjakan oleh joint operation PT Hutama Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero).
Baca juga:Amalan Minum Susu Putih di Awal Tahun Hijriyah
Program MUTIP terdiri dari paket I dan II dengan total nilai investasi sebesar Rp1,7 triliun yang dibiayai Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Pembiayaan itu pertama kali di gelontorkan AIIB untuk proyek di Indonesia.
Pembangunan infrastruktur dasar itu juga bertujuan mempermudah akses kawasan, salah satunya akses jalan yang tengah dibangun dan nantinya bisa dimanfaatkan penonton event balap motor dunia atau World Superbike (WSBK) dan MotoGP.
JKK yang tengah digarap sebagai lokasi pagelaran event WSBK dan MotoGP terletak di zona tengah The Mandalika. Adanya infrastruktur jalan di zona barat, tengah, dan timur kawasan, yang dibangun akan mempermudah pengunjung mencapai JKK dan spot-spot pariwisata lainnya di seluruh kawasan.
(uka)