Pilih Ngontrak atau Nyicil Beli Rumah? Simak Saran dari Ahli
loading...
Ilustrasi perumahan. Foto/Dok SINDOphoto/Yorri Farli
A
A
A
JAKARTA - Memiliki rumah pribadi adalah impian semua orang, terutama bagi yang telah berkeluarga. Namun, banyak yang tidak dapat mewujudkan impian tersebut seiring harga rumah yang kian melambung.
Walau ada rumah dengan harga terjangkau, umumnya lokasinya juga tidak begitu strategis. Oleh karena itu, beberapa orang memilih untuk mengontrak atau menyewa rumah. Sementara, ada juga yang memilih untuk menyicil beli rumah.
Perencana Keuangan dan CEO Zap Finance, Prita Hapsari Ghozie mengatakan, ada tiga kondisi yang menyebabkan seseorang menunda untuk membeli rumah tinggal.
“Jadi begini #temanPrita, menurut teori Maslow, rumah tinggal adalah kebutuhan dasar manusia. Namun, bisa jadi pembelian rumah tinggal ditunda saat berada dalam 3 kondisi tertentu,” tulis Prita di akun Instagram pribadinya @pritaghozie, Selasa (10/8/2021).
Adapun tiga kondisi yang dimaksud, yaitu pertama, belum memiliki kejelasan homebase bagi mereka yang pekerjaannya kerap mutasi. Kedua, memiliki orang tua sepuh yang perlu diurus. Terakhir, anak tunggal dan ada warisan rumah keluarga.
Dia menjelaskan, jika tiga kondisi tersebut tidak terjadi, maka kemungkinan besar Anda membutuhkan rumah tinggal. Apabila dana cash 100% belum tersedia, maka Anda bisa mempertimbangkan opsi nyicil dalam membeli rumah tinggal.
“Nah, jika 3 kondisi itu tidak terjadi, kemungkinan besar kamu akan membutuhkan rumah tinggal. Apabila dana cash 100% belum tersedia, maka opsi nyicil bisa menjadi pertimbangan lho!” jelas Prita.
Lanjut Prita, properti adalah aset terbesar sebuah keluarga. Pasalnya, bagaimana pun rumah tinggal milik sendiri akan menjadi aset dalam net worth atau kekayaan bersih seseorang. Sementara, menyewa rumah prinsipnya adalah mengeluarkan biaya.
Selain itu, dia menambahkan, properti adalah aset investasi di masa depan, di mana bagi Anda yang belum berkeluarga dan senang berpetualang, pembelian rumah tentu kurang fleksibel. Sebab, setiap berpindah tempat, Anda akan menjual rumah tersebut.
Walau ada rumah dengan harga terjangkau, umumnya lokasinya juga tidak begitu strategis. Oleh karena itu, beberapa orang memilih untuk mengontrak atau menyewa rumah. Sementara, ada juga yang memilih untuk menyicil beli rumah.
Perencana Keuangan dan CEO Zap Finance, Prita Hapsari Ghozie mengatakan, ada tiga kondisi yang menyebabkan seseorang menunda untuk membeli rumah tinggal.
“Jadi begini #temanPrita, menurut teori Maslow, rumah tinggal adalah kebutuhan dasar manusia. Namun, bisa jadi pembelian rumah tinggal ditunda saat berada dalam 3 kondisi tertentu,” tulis Prita di akun Instagram pribadinya @pritaghozie, Selasa (10/8/2021).
Adapun tiga kondisi yang dimaksud, yaitu pertama, belum memiliki kejelasan homebase bagi mereka yang pekerjaannya kerap mutasi. Kedua, memiliki orang tua sepuh yang perlu diurus. Terakhir, anak tunggal dan ada warisan rumah keluarga.
Dia menjelaskan, jika tiga kondisi tersebut tidak terjadi, maka kemungkinan besar Anda membutuhkan rumah tinggal. Apabila dana cash 100% belum tersedia, maka Anda bisa mempertimbangkan opsi nyicil dalam membeli rumah tinggal.
“Nah, jika 3 kondisi itu tidak terjadi, kemungkinan besar kamu akan membutuhkan rumah tinggal. Apabila dana cash 100% belum tersedia, maka opsi nyicil bisa menjadi pertimbangan lho!” jelas Prita.
Lanjut Prita, properti adalah aset terbesar sebuah keluarga. Pasalnya, bagaimana pun rumah tinggal milik sendiri akan menjadi aset dalam net worth atau kekayaan bersih seseorang. Sementara, menyewa rumah prinsipnya adalah mengeluarkan biaya.
Selain itu, dia menambahkan, properti adalah aset investasi di masa depan, di mana bagi Anda yang belum berkeluarga dan senang berpetualang, pembelian rumah tentu kurang fleksibel. Sebab, setiap berpindah tempat, Anda akan menjual rumah tersebut.
Explore More