Dibahas di RUPS Siang Ini, Berapa Kerugian yang Diderita Garuda?

Jum'at, 13 Agustus 2021 - 10:55 WIB
loading...
Dibahas di RUPS Siang...
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2020 pada Jumat (13/8/2021) siang ini. Pemegang saham pun akan melakukan pengesahan laporan keuangan perusahaan sepanjang tahun lalu.

Meski pengesahan laporan keuangan dilakukan saat RUPS, Garuda Indonesia sendiri sudah mencatat kerugian pada Maret 2020 sebesar USD120,16 juta atau setara Rp1,7 triliun.

Keuangan emiten BUMN ini terus terkontraksi hingga kuartal I/2021, di mana perusahaan mencatatkan kenaikan rugi bersih per 31 Maret 2021 sebesar USD384,34 juta atau setara dengan Rp5,57 triliun, naik 219,86 persen dari periode yang sama tahun lalu.



Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar USD353,07 juta atau turun 54,03 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD768,12 juta dengan rugi per saham dasar USD0,01485.

Adapun pendapatan usaha Perseroan terdiri atas penerbangan berjadwal, penerbangan tidak berjadwal, dan lainnya. Penerbangan berjadwal menyumbang terbesar ke pendapatan sebesar USD278,22 juta atau lebih rendah dari sebelumnya USD654,52 juta.

Kemudian, penerbangan tidak terjadwal tercatat USD22,78 juta atau lebih tinggi dari sebelumnya USD5,31 juta, dan lainnya tercatat USD52,06 juta atau lebih rendah dari sebelumnya USD108,27 juta.



GIAA mencatatkan adanya kenaikan beban pemeliharaan dan perbaikan di kuartal I/2021 menjadi USD159,73 juta dibanding periode yang sama tahun lalu USD128,52 juta.

Sementara itu, beban operasional penerbangan turun menjadi USD392,25 juta dari sebelumnya USD525,65 juta, dan beban umum dan administrasi turun menjadi USD46,25 juta dari sebelumnya USD72,45 juta.

Manajemen Garuda menjelaskan, grup mengalami kerugian sebesar USD385,4 juta dan liabilitas jangka pendek grup melebihi aset lancarnya sejumlah USD4,07 miliar dan Grup mengalami defisiensi ekuitas sebesar USD2,32 miliar.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1696 seconds (0.1#10.140)