Pengunjung Mal Sambut Baik Pelonggaran di Masa PPKM Berlevel

BEKASI - Kebijakan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, 3, dan 2 menghadirkan sejumlah aturan yang lebih longgar sehingga memungkinkan aktivitas ekonomi bergerak lagi.

Seperti sudah mulai diizinkannya makan di tempat (dine in) di pusat perbelanjaan atau mal dengan kapasitas terbatas. Para pengunjung juga bakal dicek status vaksinasinya melalui aplikasi PeduliLindungi.

Terkait hal ini, beberapa pekerja mulai membuka gerainya untuk menyambut pengunjung yang masuk. Saat mengunjungi Grand Metropolitan di Kota Bekasi, Selasa (17/8/2021), MNC Portal Indonesia (MPI) melihat geliat aktivitas masyarakat di mal mulai aktif.



Terlihat seorang lelaki paruh baya menggenggam tangan istrinya lalu masuk ke swalayan. Dua perempuan berjalan beriringan membawa minuman kemasan. Seorang remaja berjalan sembari memegang ponsel, dan rombongan driver ojek daring nampak terburu-buru.

Sejumlah pengunjung merasakan pelonggaran ini membawa dampak yang positif baik bagi pelaku usaha dan konsumen. Seperti Rina (29) yang sedang mencari keperluan pribadi, mengakui bahwa perpanjangan PPKM kali ini lebih baik dari sebelumnya.

"Sebenarnya menurut saya sih nggak beda jauh dari yang kemarin PPKM-nya, tapi kalo perpanjangan ini yang saya baca sudah mulai dibuka dan sudah lebih baik dari kemarin, kalau menurut saya baik untuk perekonomian Indonesia juga," ujarnya kepada MPI, Selasa (17/8/2021).



Senada dengan hal itu, Mancis (18) yang datang bersama keluarganya untuk membeli baju baru, mengemukakan bahwa perpanjangan PPKM merupakan hal penting tetapi dengan pengecualian.

"Menurut saya perpanjangan PPKM itu bagus karena menekan angka kenaikan covid, semakin sini semakin menurun, lebih bagus juga perpanjangannya karena sudah mulai melonggar peraturannya kayak kita sudah bisa makan dine in walaupun ya belum seperti dulu, kayak jaga jarak, batas maksimal, tapi bagus lah sekarang, membantu masyarakat," ujarnya.

Sama halnya dengan Vidya (20) yang memiliki keperluan mencari alat tulis untuk kuliah. Dirinya memahami bahwa pembatasan dalam PPKM mempersulit gerak masyarakat, dan berharap agar tidak ada perpanjangan di kemudian hari.

"Semoga kebijakan PPKM ini tidak terus memberatkan banyak pihak, kan selama ini memberatkan masyarakat, semoga ke depannya lebih bisa diperlonggar lagi agar tidak banyak pihak yang merasa keberatan dengan kebijakan ini," terangnya.

Secara khusus Mancis menitikberatkan bahwa jika perpanjangan PPKM ini berlarut-larut maka dapat membuat jenuh masyarakat. "Kalau kondisi semakin membaik harusnya bisa diturunkan lah level PPKM-nya misal jadi level 3 dan semakin lama semakin menurun. Tapi kalau memang keadaannya masih harus di level 4 ya lebih dilonggarkan lagi ya, karena kan masyarakat juga lama-lama jenuh juga," tuturnya.