Intani-GSI Optimalkan Ekonomi Daerah Melalui Desa Digital

Rabu, 18 Agustus 2021 - 20:44 WIB
loading...
Intani-GSI Optimalkan...
Foto Ilustrasi/Istimewa
A A A
JAKARTA - Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani) dan Yayasan Grha Sembada (GSI) mengoptimalkan potensi ekonomi daerah melalui pencanangan Desa Digital di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. Selama tiga hari Yayasan GSI bersama Perkumpulan Intani melakukan roadshow dalam menyongsong peringatan kemerdekan RI ke-76.

Ketua Umum Intani Guntur Subagja mengatakan momentum peringatan Kemerdekaan Indonesia ke-76 harus digunakan untuk membangkitkan semangat gotong-royong, membangun Indonesia dari desa-desa dengan mengoptimalkan potensi desa.


Guntur yang juga Asisten Staf Khusus Wakil Presiden menyatakan refocusing program Wapres di antaranya pengentasan kemiskinan, akselerasi pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pengembangan industri halal dan ekonomi syariah.

“Platform digital dapat mendorong akselerasi program tersebut. Pak Wapres mendorong pembangunan desa digital (Dedi), selain desa wisata agro (Dewa), dan desa wisata industri (Dewi),” kata Guntur dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (18/8/2021).

Penasehat Intani sekaligus Pembina Yayasan GSI Gunawan Sumodiningrat menambahkan, untuk Yogyakarta pencanangan ‘Desa Digital, Desa Wisata Mandiri Pangan, Desa Pancasilais’ dilaksanakan di Desa Guwosari Kabupaten Bantul dan Desa Ngalang, Kecamatan Gadangsari, Kabupaten Gunung Kidul.

Sedangkan untuk Jawa Tengah, lanjutnya, pencanangan Desa Digital di kawasan Wisata New Rivermoon Adventure, Pusur, Kabupaten Klaten.

“Desa digital adalah desa Pancasilais, yang berketuhanan, mandiri pangan, dan mampu mengoptimalkan potensi-potensi desanya,” katanya.

Dikatakannya, platform desa digital dibangun oleh Intani dan GSI, serta didukung anak-anak muda milenial yang ahli teknologi informasi dan digital yang bernaung dalam PT Desa Digital Global.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menanggapi positif upaya GSI dan Intani dalam mengembangkan dan menguatkan ekosistem pedesaan menjadi kawasan desa digital dan desa wisata, terlebih jika dilakukan ke semua desa di Indonesia.


Menurut dia, pengembangan desa digital dapat mendorong kemajuan semua bidang di desa-desa. Bukan hanya yang terkait pelayanan birokrasi di pedesaan saja, tetapi juga di bidang pendidikan, perekonomian dan wisata.

“Insya Allah wilayah Bantul akan bebas dari blank spot, dan masyarakatnya dapat mengakses jaringan internet tanpa gangguan sinyal. Digitalisasi adalah keharusan, dan secepatnya merambah sampai pelosok desa,” ujarnya.
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1599 seconds (0.1#10.140)