Pembentukan Holding Jadikan BUMN Lebih Berdaya Saing

Kamis, 19 Agustus 2021 - 23:05 WIB
loading...
Pembentukan Holding...
Sejumlah BUMN kini diintegrasikan ke dalam holding agar lebih berdaya saing. FOTO/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pembentukan holding sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diarahkan untuk mendorong perusahaan-perusahaan negara lebih efisien dan berdaya saing. Untuk itu, perlu transformasi dengan mengedepankan visi yang kuat, dan membangun sistem yang baik dan terintegrasi.

Holding BUMN juga diharapkan dapat menjadikan perusahaan pelat merah lebih mendapat kepercayaan publik maupun investor di masa mendatang. Selain itu, holding BUMN juga harus memberikan dampak ekonomi dan nilai-nilai sosialuntuk masyarakat.

Demikian rangkuman diskusi pada acara Webinar Padjadjaran Inisiatif Series bertema ‘Efektivitas dan Konstribusi Holding BUMN untuk Nusa dan Bangsa’ yang digelar secara virtual, Kamis (19/08/2021).

Baca juga: Holding BUMN Pangan Ditargetkan Rampung September 2021

Hadir pada acara tersebut sebagai nara sumber yakni Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Achmad Bakir Pasaman dan Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak. Hadir pula sebagai penanggap yakni Yayan Satyaki, SE, M.SI, Ph.D, akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad; Dr Slamet Usman Ismanto, peneliti senior Padjadjaran Inisiatif/Akademisi Fisip Unpad; serta Muhammad Fawwaz Raihanto, Wakil Ketua BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad.

Selain narasumber dan penanggap, hadir pula Ketua Ikatan Alumni Unpad Irawati Hermawan, dan Dr Eng Boy Yoseph C,S,S,A.,S.T, M.T yang memberikan opening speech dan keynote speech.

Achmad Bakir Pasaman dalam pemaparannya mengungkapkan bahwa setelah menjadi holding, program-program perusahaan yang bersifat strategic dijalankan oleh fungsi holding. Sementara anak perusahaan yang berada di bawah holding lebih fokus ke aktivitas produksi.

“Dengan terbentuknya holding, langkah perusahaan menjadi lebih terintegrasi sehingga tidak ada lagi tumpang tindih antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya di bawah holding,” ujar Bakir.

Menurutnya, apa yang dilakukan perseroan setelah holding terbentuk bertujuan membangun model manufacturing network untuk mengoptimalkan cost-to-serve terbaik bagi konsumen. Selain itu, strategi yang dijalankan juga dapat mengimplementasikan perubahan dalam hal distribusi berdasarkan model jaringan yang paling optimal.

Baca juga: Holding BUMN Perkebunan Ini Bakal Melantai di Bursa
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
BULOG Jatim Serap Hasil...
BULOG Jatim Serap Hasil Panen Hingga 300 Ribu Ton Setara Beras
Fundamental Kuat, SIG...
Fundamental Kuat, SIG Siapkan Buyback Saham Rp300 Miliar
Direktur Utama BRI Hery...
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Terpilih Menjadi Ketua Umum PERBANAS
Seusai Lebaran Masyarakat...
Seusai Lebaran Masyarakat Berbondong Investasi Emas di Pegadaian Galeri 24
Lewat UMKM EXPO(RT),...
Lewat UMKM EXPO(RT), BRI Bantu Pengusaha UMKM Aksesori Ini Buka Akses ke Pasar Global
Beda Pengakuan, JMTO...
Beda Pengakuan, JMTO Tepis Abu Janda Jadi Komisaris
Bersama BRI, Unici Songket...
Bersama BRI, Unici Songket Silungkang Sukses Tembus Pasar Global
BRI Bagikan Tips Terhindar...
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
Mudik Gratis BUMN, Petrokimia...
Mudik Gratis BUMN, Petrokimia Gresik Berangkatkan 200 Pemudik Rute Jawa Timur
Rekomendasi
Sosialisasi MBG, Warga...
Sosialisasi MBG, Warga Kayong Utara Kalbar Diedukasi Asupan Gizi Terpenuhi
Pengakuan Jujur Eliano...
Pengakuan Jujur Eliano Reijnders: Indonesia Negara Sepak Bola Terindah dan Tergila!
Kornas Kawan Indonesia...
Kornas Kawan Indonesia Desak Penegak Hukum Usut Tuntas Orang Tamak Dalam Program MBG
Berita Terkini
Penertiban Kawasan Hutan...
Penertiban Kawasan Hutan Diminta Utamakan Kepastian Hukum dan Data Valid
21 menit yang lalu
Mendorong Hilirisasi...
Mendorong Hilirisasi Industri Berbasis Sumber Daya Lokal di Maluku Utara
37 menit yang lalu
Perluas Portofolio,...
Perluas Portofolio, Home Credit Tawarkan Pembiayaan Modal Usaha hingga Rp50 Juta
1 jam yang lalu
Rekor Belanja Militer...
Rekor Belanja Militer Dunia Capai Rp45.356 Triliun, AS Sumbang 37%
1 jam yang lalu
Saling Silang AS-China...
Saling Silang AS-China Soal Tarif, Rupiah Terguncang ke Rp16.855
1 jam yang lalu
3 Bandara Kembali Berstatus...
3 Bandara Kembali Berstatus Internasional, Ini Daftarnya
1 jam yang lalu
Infografis
Lebih dari 1 Juta Tentara...
Lebih dari 1 Juta Tentara Ukraina Tewas dan Terluka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved