Pensiun Tahun Depan, Powell Bertahan atau Terdepak dari The Fed?

Jum'at, 20 Agustus 2021 - 19:13 WIB
loading...
Pensiun Tahun Depan,...
Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Anggota Senat Partai Republik Amerika Serikat (AS) Steve Daines mengirimkan surat kepada Presiden Joe Biden meminta agar masa jabatan dari bos Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell yang berakhir pada Februari 2022 dapat diperpanjang selama empat tahun ke depan.

Politikus yang mewakili wilayah Montana itu meyakini bahwa pergantian Powell di tengah krisis dapat melahirkan ketidakpastian ekonomi negara.

"Mengubah pucuk kepemimpinan di periode sensitif ini dapat menimbulkan ketidakpastian di seluruh sistem keuangan dan dapat merusak pemulihan ekonomi kita," katanya, dilansir Reuters, Kamis (19/8/2021).



Surat ini merupakan permintaan resmi pertama Senat Komite Perbankan yang memiliki hak suara dalam penentuan kandidat pemimpin Bank Sentral AS, meski harus melalui persetujuan penuh dari senat. Meski surat sudah dikirimkan belum ada komentar yang datang dari Gedung Putih.

Dalam keterangannya, Daines percaya bahwa dipilihnya Powell kembali dapat mengirimkan sinyal optimisme bagi pelaku bisnis, konsumen dan kehidupan rumah tangga. Jika dipilih kembali, Powell yang sebelumnya mendapat dukungan bipartisan ini dianggap dapat bekerja untuk memastikan kestabilan harga dan tingkat pekerjaan.

Memahami dinamika ekonomi AS tahun lalu di tengah amukan Covid-19 dan ketatnya pembatasan, membuat Powell sempat memangkas suku bunga acuan mendekati nol dan memulai pembelian obligasi besar-besaran. Langkah tersebut dinilai dapat mengatasi krisis keuangan dan membuka jalan bagi pemulihan ekonomi.

"Kehadirannya sebagai pimpinan Federal Reserve dapat memberikan kepercayaan kepada publik bahwa bank sentral dapat mengatasi segala hambatan demi pemulihan ekonomi," terangnya.

Sementara seorang penasihat Biden menyatakan belum memutuskan apakah akan menunjuk kembali Powell, seorang bankir investasi dan pengacara yang dilantik Presiden Barack Obama dalam jajaran dewan direksi Federal Reserve pada 2012. Kemudian dia ditunjuk oleh Presiden Donald Trump menjadi Gubernur The Fed pada 2018.

Dapat dimengerti bahwa setiap pengangkatan pejabat tinggi, merupakan hasil dari keputusan politik penguasa. Sementara Powell tercatat terdaftar sebagai anggota Partai Republik.

Ketika Demokrat berkuasa di eksekutif, Biden dan penasihat strategisnya sempat menilai kebijakan Powell dalam hal makro sebagai hal positif, menyebut kenaikan inflasi baru-baru ini dimungkinkan hanya bersifat sementara, dan masih mempercayai kinerja the Fed ke depannya.

Tapi tunggu dulu, tidak semua politikus Demokrat berkata hal yang sama. Contohnya Senator Sherrod Brown dan Elizabeth Warren yang sempat mengkritik kebijakan Powell ihwal regulasi perbankan.

Brown sempat mengindikasikan jajaran direksi The Fed kurang beragam dari sisi ras, hanya dari kalangan kulit putih. Kritik juga datang dari para aktivis iklim, termasuk kelompok 350.org yang mendesak Biden mengganti Powell dengan pejabat yang pro-lingkungan.

Kelompok ini telah menyerukan protes besar-besaran bagi Powell dan jajarannya saat konferensi tahunan bank sentral yang diadakan pekan depan di Jackson Hole, Wyoming, AS.

Lebih jauh melalui pernyataan tertulis, mereka mengajukan tokoh yang dianggap dapat mengakomodasi isu mereka, yaitu Lael Brainard (ekonom wanita yang saat ini berada di jajaran direksi the Fed) sebagai gubernur the Fed, selanjutnya Lisa Cook (seorang profesor ekonomi dari Michigan University), sebagai wakil dan Sarah Bloom Raskin (mantan gubernur the Fed sebagai wakil bidang pengawasan.



Cook, yang merupakan tokoh penting dalam tim transisi Biden juga merupakan pilihan dari senator Demokrat Sherrod Brown.

Sementara itu kelompok 'kiri' justru menganggap bahwa kebijakan Powell saat ini gagal membantu masyarakat di kota-kota yang paling terdampak, khususnya mengenai program kredit pinjaman darurat perbankan.

Namun, aktivis progresif lainnya justru berbeda pandangan, misalkan dari Roosevelt Institute Mike Konsczal yang menyebut bahwa secara keseluruhan kinerja the Fed sukses, hanya perlu merombak jajarannya untuk lebih memaksimalkan pekerjaan.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1916 seconds (0.1#10.140)