Penjualan Pengembang DMA Buktikan bahwa Bisnis Properti Tetap Bergairah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di tengah pandemi Covid-19 yang masih mewabah, bisnis properti Tanah Air tetap bergairah bahkan menunjukkan tren positif. Pengembang perumahan PT Dwicitra Mekar Abadi Group (DMA) melalui anak usahnya, PT Alamindo Trulynusa bisa menjadi bukti tren itu. Dua proyek perumahan premium mereka di kawasan Bekasi, Darmawangsa Residence dan Panjibuwono City, per Agustus 2021 mencatatkan penjualan 70% dari Rp300 miliar yang ditargetkan.
Direktur DMA Bryan Soedarsono mengatakan, pihaknya mematok target penjualan lebih tinggi dari tahun lalu lantaran animo masyarakat tetap tinggi meski harga jual di kedua proyek tersebut mengalami kenaikan. Bryan optimistis, target itu bisa tercapai karena upaya pemerintah menekan angka penyebaran Covid-19 melalui program vaksinasi dan PPKM telah membuahkan hasil positif.
"Kami memiliki target marketing sales sebesar Rp300 miliar untuk kedua proyek Darmawangsa Residence dan Panjibuwono City. Per Agustus kami sudah mencapai 70% dari target, dan dengan gencarnya program vaksinasi pemerintah dan semakin terkontrolnya situasi Covid, kami yakin akan dapat menembus target tersebut di akhir tahun," ujar Bryan.
Stimulus yang diberikan pemerintah melalui program free PPN menurutnya berdampak langsung terhadap penjualan proyek Darmawangsa Residence dan Panjibuwono City. Program ini membuat DMA berhasil mencatatkan peningkatan penjualan cukup fantastis dalam waktu 5 bulan terakhir.
Bryan menuturkan, saat ini DMA tengah fokus pada pengembangan area terbaru mereka yakni, Cluster Sriwijaya di Darmawangsa Residence & zona “Panjibuwono Lakeside” di Panjibuwono City.
Cluster Sriwijaya tahap 1 sebanyak 106 unit sudah 90% terjual sejak launching semester 2 tahun 2020 sehingga DMA tengah mengejar pembangunan rumah dan fasilitas cluster agar bisa mengejar target serah terima seluruh unit dalam tahun ini. Sementara di Panjibuwono City, DMA tengah membangun cluster terbaru Majapahit di zona terbaru mereka, “Panjibuwono Lakeside” yang akan memiliki danau sebesar 2 hektare dan akan lengkap dengan area CBD, ruko komersil, taman, dan jogging track yang mengelilingi danau tersebut.
Tahap 1 Cluster Majapahit di zona “Panjibuwono Lakeside” juga telah terjual semua sejak launching di semester II tahun 2020 dan DMA juga sedang fokus pada pembangunan rumah Tahap 1 untuk serah terimakan di tahun ini serta menyiapkan infrastruktur untuk Cluster Majapahit tahap ke-2 yang rencananya akan di rilis dalam waktu dekat.
"Semua rumah kami sertakan program PPN 0%, karena perumahan lainnya hanya rumah stok saja yang diikutsertakan program tersebut. Karena itu, pembangunan rumah adalah fokus utama kami di tahun ini," kata Bryan.
Darmawangsa Residence, sebagai kawasan 100 hektare green township terbesar di Bekasi, menjadi pilihan konsumen karena mengutamakan keasrian lingkungan kawasan sebagai fokus pengembangan. Sehingga memudahkan konsumen untuk berekreasi dan mencari lingkungan sehat tanpa harus pergi jauh-jauh. Sementara Panjibuwono City, sebagai kota mandiri 200 hektare yang terintegrasi, menjadi pilihan banyak konsumen karena fasilitas lengkap dan memiliki prospek investasi jangka panjang dengan semakin berkembangnya Bekasi Utara.
Direktur DMA Bryan Soedarsono mengatakan, pihaknya mematok target penjualan lebih tinggi dari tahun lalu lantaran animo masyarakat tetap tinggi meski harga jual di kedua proyek tersebut mengalami kenaikan. Bryan optimistis, target itu bisa tercapai karena upaya pemerintah menekan angka penyebaran Covid-19 melalui program vaksinasi dan PPKM telah membuahkan hasil positif.
"Kami memiliki target marketing sales sebesar Rp300 miliar untuk kedua proyek Darmawangsa Residence dan Panjibuwono City. Per Agustus kami sudah mencapai 70% dari target, dan dengan gencarnya program vaksinasi pemerintah dan semakin terkontrolnya situasi Covid, kami yakin akan dapat menembus target tersebut di akhir tahun," ujar Bryan.
Stimulus yang diberikan pemerintah melalui program free PPN menurutnya berdampak langsung terhadap penjualan proyek Darmawangsa Residence dan Panjibuwono City. Program ini membuat DMA berhasil mencatatkan peningkatan penjualan cukup fantastis dalam waktu 5 bulan terakhir.
Bryan menuturkan, saat ini DMA tengah fokus pada pengembangan area terbaru mereka yakni, Cluster Sriwijaya di Darmawangsa Residence & zona “Panjibuwono Lakeside” di Panjibuwono City.
Cluster Sriwijaya tahap 1 sebanyak 106 unit sudah 90% terjual sejak launching semester 2 tahun 2020 sehingga DMA tengah mengejar pembangunan rumah dan fasilitas cluster agar bisa mengejar target serah terima seluruh unit dalam tahun ini. Sementara di Panjibuwono City, DMA tengah membangun cluster terbaru Majapahit di zona terbaru mereka, “Panjibuwono Lakeside” yang akan memiliki danau sebesar 2 hektare dan akan lengkap dengan area CBD, ruko komersil, taman, dan jogging track yang mengelilingi danau tersebut.
Tahap 1 Cluster Majapahit di zona “Panjibuwono Lakeside” juga telah terjual semua sejak launching di semester II tahun 2020 dan DMA juga sedang fokus pada pembangunan rumah Tahap 1 untuk serah terimakan di tahun ini serta menyiapkan infrastruktur untuk Cluster Majapahit tahap ke-2 yang rencananya akan di rilis dalam waktu dekat.
"Semua rumah kami sertakan program PPN 0%, karena perumahan lainnya hanya rumah stok saja yang diikutsertakan program tersebut. Karena itu, pembangunan rumah adalah fokus utama kami di tahun ini," kata Bryan.
Darmawangsa Residence, sebagai kawasan 100 hektare green township terbesar di Bekasi, menjadi pilihan konsumen karena mengutamakan keasrian lingkungan kawasan sebagai fokus pengembangan. Sehingga memudahkan konsumen untuk berekreasi dan mencari lingkungan sehat tanpa harus pergi jauh-jauh. Sementara Panjibuwono City, sebagai kota mandiri 200 hektare yang terintegrasi, menjadi pilihan banyak konsumen karena fasilitas lengkap dan memiliki prospek investasi jangka panjang dengan semakin berkembangnya Bekasi Utara.