MNCN Menorehkan Kinerja Terbaiknya di Tengah Kondisi Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) telah menyelenggarakan RUPST dan RUPSLB pada tanggal 31 Agustus 2021. RUPST telah menerima Laporan Tahunan Perseroan dan menyetujui Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020.
Pada H1-2021, MNCN membukukan pendapatan sebesar Rp4.863 miliar, yang mewakili pertumbuhan luar biasa sebesar 23% YoY dibandingkan pada H1-2020 sebesar Rp3.967 miliar. Sementara itu, pendapatan konsolidasi yang diperoleh Perseroan pada FY-2020 yaitu sebesar Rp7.956 miliar, mengalami penurunan sebesar 5% YoY dibandingkan sebelumnya sebesar Rp8.353 miliar.
EBITDA untuk H1-2021 tercatat sebesar Rp2.108 miliar yang mewakili marjin EBITDA sebesar 43%. Hal ini selaras dengan tingkat pertumbuhan 18% YoY yang diperoleh dibandingkan EBITDA tahun lalu yaitu sebesar Rp1.787 miliar. Pada FY-2020, EBITDA MNCN mengalami penurunan sebesar 10% YoY menjadi Rp3.327 miliar dibandingkan FY-2019.
Laba Bersih mengalami peningkatan yang signifikan yaitu sebesar 26% YoY menjadi Rp1.265 miliar pada H1-2021, dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp1.008 miliar. Margin laba bersih di H1-2021 juga mengalami peningkatan menjadi 26%, dibandingkan sebelumnya yaitu sebesar 25% pada H1-2020. Namun, laba bersih Perseroan pada FY-2020 mengalami penurunan sebesar 18% YoY menjadi Rp1.871 miliar dari Rp2.353 miliar pada FY-2019.
Perseroan telah berhasil menghadapi kondisi pandemi dengan baik dan mampu menorehkan kinerja terbaiknya selama FY-2020, Perseroan akan mendistribusikan dividen tunai dengan total senilai Rp120,4 miliar kepada para pemegang saham Perseroan yang masing-masing akan menerima secara proporsional sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya, yaitu setiap 1 saham berhak menerima dividen tunai sebesar Rp8 per saham, berdasarkan jumlah saham pada tanggal cum dividen.
Sisa laba Perseroan akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan, upaya penurunan pinjaman bank pada neraca yang berkelanjutan, dan biaya ekspansi pada sektor digital Perseroan.
“Kami telah berhasil melewati semester 1 dengan luar biasa di tahun ini, disertai dengan kinerja Q2-2021 yang solid di mana kami menghasilkan free cash flow yang kuat dan berhasil men-develerage neraca keuangan kami. Kami memiliki bisnis TV FTA yang kokoh dan akan terus berkembang di tahun-tahun mendatang. Namun, hal yang paling memotivasi saya saat ini adalah peluang yang sangat luar biasa di dalam bisnis konten dan digital kami yang meliputi dua pilar inti MNCN yang akan menjadi fokus utama kami ke depannya," ujar Executive Chairman of MNC Group, Hary Tanoesoedibjo.
Dalam RUPST tersebut juga menyetujui pengangkatan Noersing sebagai Direktur Utama dan Kanti Mirdiati Imansyah sebagai Wakil Direktur Utama, dimana keduanya bertugas dalam pengawasan operasional MNCN. Selain itu, penunjukan Valencia Herliani Tanoesoedibjo yang akan berfokus secara keseluruhan pada bisnis digital Perseroan, Tantan Sumartana yang bertanggung jawab atas sales dan marketing untuk kedua aspek bisnis, digital dan nondigital, dan Dini Aryanti Putri akan berfokus pada lini pemrograman baik dari konten digital maupun non-digital.
Penetapan atas keseluruhan Direksi Perseroan ini akan terhitung sejak ditutupnya Rapat tersebut. Ella Kartika akan melanjutkan jabatannya sebagai Direktur yang bertugas dalam pengawasan atas pengembangan konten dan IP di seluruh sektor digital dan non-digital bisnis di bawah naungan MNC Studios. Ruby Panjaitan akan tetap menjabat sebagai CFO Perseroan.
Pada H1-2021, MNCN membukukan pendapatan sebesar Rp4.863 miliar, yang mewakili pertumbuhan luar biasa sebesar 23% YoY dibandingkan pada H1-2020 sebesar Rp3.967 miliar. Sementara itu, pendapatan konsolidasi yang diperoleh Perseroan pada FY-2020 yaitu sebesar Rp7.956 miliar, mengalami penurunan sebesar 5% YoY dibandingkan sebelumnya sebesar Rp8.353 miliar.
EBITDA untuk H1-2021 tercatat sebesar Rp2.108 miliar yang mewakili marjin EBITDA sebesar 43%. Hal ini selaras dengan tingkat pertumbuhan 18% YoY yang diperoleh dibandingkan EBITDA tahun lalu yaitu sebesar Rp1.787 miliar. Pada FY-2020, EBITDA MNCN mengalami penurunan sebesar 10% YoY menjadi Rp3.327 miliar dibandingkan FY-2019.
Laba Bersih mengalami peningkatan yang signifikan yaitu sebesar 26% YoY menjadi Rp1.265 miliar pada H1-2021, dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp1.008 miliar. Margin laba bersih di H1-2021 juga mengalami peningkatan menjadi 26%, dibandingkan sebelumnya yaitu sebesar 25% pada H1-2020. Namun, laba bersih Perseroan pada FY-2020 mengalami penurunan sebesar 18% YoY menjadi Rp1.871 miliar dari Rp2.353 miliar pada FY-2019.
Perseroan telah berhasil menghadapi kondisi pandemi dengan baik dan mampu menorehkan kinerja terbaiknya selama FY-2020, Perseroan akan mendistribusikan dividen tunai dengan total senilai Rp120,4 miliar kepada para pemegang saham Perseroan yang masing-masing akan menerima secara proporsional sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya, yaitu setiap 1 saham berhak menerima dividen tunai sebesar Rp8 per saham, berdasarkan jumlah saham pada tanggal cum dividen.
Sisa laba Perseroan akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan, upaya penurunan pinjaman bank pada neraca yang berkelanjutan, dan biaya ekspansi pada sektor digital Perseroan.
“Kami telah berhasil melewati semester 1 dengan luar biasa di tahun ini, disertai dengan kinerja Q2-2021 yang solid di mana kami menghasilkan free cash flow yang kuat dan berhasil men-develerage neraca keuangan kami. Kami memiliki bisnis TV FTA yang kokoh dan akan terus berkembang di tahun-tahun mendatang. Namun, hal yang paling memotivasi saya saat ini adalah peluang yang sangat luar biasa di dalam bisnis konten dan digital kami yang meliputi dua pilar inti MNCN yang akan menjadi fokus utama kami ke depannya," ujar Executive Chairman of MNC Group, Hary Tanoesoedibjo.
Dalam RUPST tersebut juga menyetujui pengangkatan Noersing sebagai Direktur Utama dan Kanti Mirdiati Imansyah sebagai Wakil Direktur Utama, dimana keduanya bertugas dalam pengawasan operasional MNCN. Selain itu, penunjukan Valencia Herliani Tanoesoedibjo yang akan berfokus secara keseluruhan pada bisnis digital Perseroan, Tantan Sumartana yang bertanggung jawab atas sales dan marketing untuk kedua aspek bisnis, digital dan nondigital, dan Dini Aryanti Putri akan berfokus pada lini pemrograman baik dari konten digital maupun non-digital.
Penetapan atas keseluruhan Direksi Perseroan ini akan terhitung sejak ditutupnya Rapat tersebut. Ella Kartika akan melanjutkan jabatannya sebagai Direktur yang bertugas dalam pengawasan atas pengembangan konten dan IP di seluruh sektor digital dan non-digital bisnis di bawah naungan MNC Studios. Ruby Panjaitan akan tetap menjabat sebagai CFO Perseroan.