Investor Ritel Aman, Ada Investor Strategis di Rights Issue BABP!

Jum'at, 03 September 2021 - 09:35 WIB
loading...
Investor Ritel Aman,...
Investor strategis akan berinvestasi di PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) melalui private placement, menyusul pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) BABP yang telah disetujui Otoritas Jasa Keuangan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Investor strategis akan berinvestasi di PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) yang merupakan anak usaha dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) melalui private placement, menyusul pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) BABP yang telah disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Terkait harga pelaksanaan rights issue yang di bawah harga pasar, hal itu dinilai justru akan menguntungkan pemegang saham.

"Investor ritel aman. Dalam rights issue BABP tidak ada standby buyer dan BCAP hanya akan mengambil sebagian dari sisa rights tidak kurang dari Rp200 miliar, itu karena sisanya dicadangkan untuk investor strategis," kata Presiden Direktur PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) Wito Mailoa, Kamis (2/9/2021).



Hal itu dijelaskan Wito guna menjawab pertanyaan media yang menanyakan mengenai informasi dalam prospektus BABP. Dalam prospektus, PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) sebagai pemegang saham utama MNC Bank akan melaksanakan HMETD yang dimilikinya tidak kurang dari Rp200 miliar atau setara dengan 628,93 juta saham.

Selanjutnya, Wito optimistis pasar menyambut positif aksi korporasi pelaksanaan HMETD BABP tersebut, di mana BCAP akan menyerap sebagian saham BABP. Ditambah lagi, ada investor strategis yang akan masuk BABP.

Seperti diketahui, BABP berencana menambah modal melalui HMETD, menargetkan 14.234.614.922 saham seri B, dengan rasio 2:1 (dua saham lama akan mendapatkan satu HMETD), maksimal 33,33% dari total modal disetor setelah HMETD.

Dengan harga eksekusi HMETD sebesar Rp318, BABP menargetkan penghimpunan dana segar hingga Rp4,5 triliun. Pada harga saat ini, Price-to-Book Value (PBV) pasca-HMETD akan berada pada 2,79x dibandingkan dengan PBV sebesar 7,41x pada penutupan perdagangan kemarin.

Valuasi yang cukup murah dibandingkan dengan bank digital lainnya di Indonesia tersebut memberikan investor kesempatan untuk memulai bersama agenda pertumbuhan bisnis dengan peningkatan yang signifikan ke depan.

Oleh karena itu, Wito meyakini seluruh saham baru yang akan diterbitkan BABP akan terserap. Terlebih, harga pelaksanaan rights issue tersebut di bawah harga pasar saat ini, sehingga menguntungkan bagi investor.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2030 seconds (0.1#10.140)