Sekilas Tarif Trump terhadap China, Uni Eropa, dan Puluhan Negara Lainnya

Kamis, 03 April 2025 - 14:49 WIB
loading...
Sekilas Tarif Trump...
Gedung Putih merilis daftar sekitar 100 negara dan besaran tarif-tarif yang akan dikenakan AS dalam bentuk barang. Trump mengumumkan tarif dasar sebesar 10% untuk seluruh negara mitra. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengumumkan serangkaian tarif impor terbaru yang disebut sebagai 'hari pembalasan' kepada semua mitra dagang Amerika. Tarif Trump ini bakal menjadi gelombang kejut terhadap ekonomi global.

Gedung Putih merilis daftar sekitar 100 negara dan besaran tarif impor yang akan dikenakan AS dalam bentuk barang. Trump mengumumkan tarif dasar sebesar 10% untuk seluruh negara mitra.



Ada beberapa elemen yang menjadi dasar dari kebijakan Trump tersebut. Langkah-langkah yang diambil AS merupakan eskalasi terbaru dari perang dagang yang juga mencakup tarif sebesar 25% pada semua kendaraan buatan luar negeri.

Berikut fakta-fakta Tarif Trump terbaru:

1. Tarif dasar 10%

Sebelum pidato Trump, seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan kepada wartawan bahwa presiden akan memberlakukan "tarif dasar" untuk semua negara. Besaran tarif dasar yakni 10% dan akan mulai berlaku pada 5 April 2025, mendatang.

Beberapa negara ini hanya akan menghadapi suku bunga dasar:
- Inggris
- Singapura
- Brasil
- Australia
- Selandia Baru
- Turki
- Kolombia
- Argentina
- El Salvador
- Uni Emirat Arab
- Arab Saudi

2. Tarif impor buat pelanggar terburuk

Pejabat Gedung Putih seperti dilansir BBC juga mengatakan, bahwa mereka akan memberlakukan tarif timbal balik khusus untuk 60 negara dengan label "pelanggar terburuk", yang akan mulai berlaku pada 9 April.

Negara-negara ini disebut membebankan tarif lebih tinggi pada barang-barang AS dan diklaim memberlakukan hambatan "non-tarif" untuk perdagangan AS.

Mitra dagang utama yang diganjar tarif khusus ini meliputi:

- Uni Eropa: 20%
- China: 54%
- Vietnam: 46%
- Thailand: 36%
- Jepang: 24%
- Kamboja: 49%
- Afrika Selatan: 30%
- Taiwan: 32%
- India: 26%

3. Kanada dan Meksiko bebas dari tarif tambahan

Kanada dan Meksiko tidak disebutkan dalam pengumuman tarif terbaru Trump. Gedung Putih mengatakan, mereka akan berurusan dengan kedua negara menggunakan kerangka kerja yang ditetapkan dalam perintah eksekutif sebelumnya.



Pemberlakuan tarif pada Kanada dan Meksiko sebagai bagian dari upaya pemerintah AS untuk mengatasi masalah fentanil dan perbatasan. Trump sebelumnya menetapkan tarif tersebut sebesar 25%, sebelum mengumumkan beberapa pengecualian dan penundaan.

4. Tarif 25% untuk impor mobil

Selain itu, presiden mengkonfirmasi dimulainya "tarif 25% baru Amerika untuk semua mobil yang dibuat di luar negeri". Tarif ini mulai berlaku hampir segera, pada tengah malam waktu setempat.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Begini Nasib Jalan Trans...
Begini Nasib Jalan Trans Papua, 4 Wilayah Pemekaran Jadi Fokus Pembangunan
IHSG Terus Menanjak...
IHSG Terus Menanjak Naik, Pagi Ini Dibuka Sentuh 6.452
Lonjakan Harga Emas...
Lonjakan Harga Emas Belum Selesai! Diprediksi Sentuh Rp2 Juta per Gram
Menguak Hubungan Trump...
Menguak Hubungan Trump dan Musk saat Tarif Impor Baru AS Guncang Dunia
Harvard Tak Mau Tunduk...
Harvard Tak Mau Tunduk Ancaman Trump, Dana Hibah Rp37 Triliun Dicabut
Hadapi Tarif AS, Indonesia...
Hadapi Tarif AS, Indonesia Ingin Negosiasi Konkret dan Menguntungkan
Indonesia-Rusia Makin...
Indonesia-Rusia Makin Mesra di Tengah Meningkatnya Tensi Perang Dagang AS
Trump Mencla-mencle,...
Trump Mencla-mencle, Kini Mau Tunda Tarif Impor Mobil
Rupiah Melemah ke Rp16.826...
Rupiah Melemah ke Rp16.826 per Dolar AS, Masih Dipicu Tarif Impor Trump
Rekomendasi
Gunung Marapi Meletus...
Gunung Marapi Meletus Disusul Gempa Bumi Magnitudo 4,4
Profil Hotma Sitompul,...
Profil Hotma Sitompul, Pengacara Kondang Jebolan UGM yang Hari Ini Meninggal Dunia
5 Sistem Perang Elektronik...
5 Sistem Perang Elektronik Rusia Terbaik Ubah Senjata Canggih NATO Jadi Besi Rongsokan
Berita Terkini
Kembali Raih PROPER,...
Kembali Raih PROPER, GRP Tegaskan Peran Aktif dalam Industri Hijau
36 menit yang lalu
Libur Panjang Paskah,...
Libur Panjang Paskah, KAI Siapkan 821 Ribu Tempat Duduk untuk KA Jarak Jauh
45 menit yang lalu
Fitch Ratings Tetapkan...
Fitch Ratings Tetapkan Peringkat Nasional Jangka Panjang Pertagas AA+(idn)
1 jam yang lalu
Kapolda Jambi-SKK Migas...
Kapolda Jambi-SKK Migas Sumbagsel Perkuat Sinergi Dukung Sektor Migas
2 jam yang lalu
Pembangunan Tahap II...
Pembangunan Tahap II IKN Dimulai, Pemerintah Siapkan Anggaran Rp48,8 Triliun
2 jam yang lalu
Begini Nasib Jalan Trans...
Begini Nasib Jalan Trans Papua, 4 Wilayah Pemekaran Jadi Fokus Pembangunan
3 jam yang lalu
Infografis
5 Negara yang Memilih...
5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved