Di Luar PMN, IFG Bakal Tetap Mencari Pendanaan Rp2 Triliun
loading...
A
A
A
Namun, lewat rapat terbatas dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, Hexana mendapat kepastian tidak ada alokasi PMN tahun depan untuk IFG. "Konsekuensi dari menambah PMN yang Rp2 triliun itu maka kami raising fund yang berasal dari utang bank," kata dia.
Di sisi lain, ia menyebut juga perlu dilakukan relaksasi ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena sebelumnya dasar penambahan modal perusahaan dilarang bersumber dari utang. Namun, dengan perubahan PMN, ia menyebut OJK perlu memberikan pengecualian untuk IFG.
Dengan demikian, secara total IFG harus berupaya mencari pendanaan secara total Rp6,7 triliun, Rp2 triliun lebih banyak dari rencana awal. "Ini akan membawa konsekuensi finansial di mana leverage-nya akan stretch (ketat) sekali dan ini akan memengaruhi kapasitas atau fleksibilitas BPUI," kata dia.
Di sisi lain, eks dirut Jiwasraya tersebut memperkirakan PMN tahun ini akan segera cair pada awal September ini. Ia mengaku IFG sudah siap mengambil alih portofolio Jiwasraya.
Di sisi lain, ia menyebut juga perlu dilakukan relaksasi ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena sebelumnya dasar penambahan modal perusahaan dilarang bersumber dari utang. Namun, dengan perubahan PMN, ia menyebut OJK perlu memberikan pengecualian untuk IFG.
Dengan demikian, secara total IFG harus berupaya mencari pendanaan secara total Rp6,7 triliun, Rp2 triliun lebih banyak dari rencana awal. "Ini akan membawa konsekuensi finansial di mana leverage-nya akan stretch (ketat) sekali dan ini akan memengaruhi kapasitas atau fleksibilitas BPUI," kata dia.
Di sisi lain, eks dirut Jiwasraya tersebut memperkirakan PMN tahun ini akan segera cair pada awal September ini. Ia mengaku IFG sudah siap mengambil alih portofolio Jiwasraya.
(uka)