RI-UEA Catat Babak Baru Kerja Sama Energi Terbarukan di Proyek PLTS Terapung Cirata
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tercapainya financial close Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung ( PLTS ) Cirata 145 MWac menandai babak baru kerja sama energi terbarukan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab ( UEA ). Pembangkit yang dibangun oleh Masdar bersama PT PJB Investasi tersebut memulai proses konstruksi dan diharapkan selesai November 2022.
Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis menyampaikan bahwa dimulainya proses konstruksi PLTS Terapung Cirata akan semakin meningkatkan kerja sama kedua negara terutama di bidang energi terbarukan.
"Kami berharap dengan tercapainya financial close tersebut dapat menjadi babak baru meningkatnya kerjasama RI-PEA di bidang energi terbarukan," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Kamis (9/9/2021).
Menurut Husin, progress yang dicapai oleh konsorsium Masdar dan PT PJB Investasi melalui anak perusahaan mereka di Indonesia yakni PT PJB Masdar Solar Energi (PMSE) tersebut sangat menggembirakan.
“Berkat dukungan dari seluruh pemangku kepentingan di Jakarta, maka proyek investasi senilai USD129 juta ini bisa terus berjalan, meski di tengah berbagai keterbatasan akibat kondisi pandemi yang melanda sejak tahun lalu,” papar mantan Atase Perdagangan Tokyo tersebut.
Proyek investasi tersebut, diharapkan dapat berkontribusi pada upaya pemerintah untuk mendorong bauran energi terbarukan di level 23%. “Pembangkit ini akan menerangi 50 ribu rumah dan mengurangi 214 ribu ton emisi karbon dioksida serta berkontribusi pada penyerapan 800 tenaga kerja,” paparnya.
Pencapaian milestone konsorsium yang dilakukan di bulan Agustus juga sejalan dengan momentum pemerintah dalam merayakan hari kemerdekaan ke-76 RI tahun ini yang mengusung tema Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh. “Ini merupakan kado yang diberikan seluruh pihak yang terlibat untuk bangsa, sebagai penyemangat untuk tetap tangguh sehingga ekonomi dapat terus tumbuh,” imbuhnya.
Konsorsium berhasil mengamankan pembiayaan melalui Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), Societe General dan Standard Chartered menunjukkan bahwa konsorsium Masdar dan PJB Investasi dipercaya oleh lembaga keuangan internasional.
"Ini penting karena mereka memiliki reputasi internasional, harapannya ke depan semakin banyak proyek-proyek energi terbarukan yang bisa dikembangkan oleh Masdar di Indonesia. Mereka telah menyampaikan komitmen untuk membangun 1 Giga Watt di Indonesia," jelasnya.
Proyek PLTS Terapung Cirata 145 MWac merupakan pembangkit tenaga surya terapung dengan kapasitas terbesar di Asia Tenggara. Penandatanganan Kontrak Jual Beli Listrik (Power Purchase Aggreement/PPA) dilakukan pada tanggal 12 Januari 2020 oleh Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, CEO Masdar Mohamed Jameel Al Ramahi dan Dirut PT PJB Investasi serta disaksikan oleh Menteri BUMN Erik Thohir dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan dipertukarkan di hadapan Presiden Joko Widodo dan Putra Mahkota His Highness Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Istana Qasr Al Watan, Abu Dhabi.
Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis menyampaikan bahwa dimulainya proses konstruksi PLTS Terapung Cirata akan semakin meningkatkan kerja sama kedua negara terutama di bidang energi terbarukan.
"Kami berharap dengan tercapainya financial close tersebut dapat menjadi babak baru meningkatnya kerjasama RI-PEA di bidang energi terbarukan," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Kamis (9/9/2021).
Menurut Husin, progress yang dicapai oleh konsorsium Masdar dan PT PJB Investasi melalui anak perusahaan mereka di Indonesia yakni PT PJB Masdar Solar Energi (PMSE) tersebut sangat menggembirakan.
“Berkat dukungan dari seluruh pemangku kepentingan di Jakarta, maka proyek investasi senilai USD129 juta ini bisa terus berjalan, meski di tengah berbagai keterbatasan akibat kondisi pandemi yang melanda sejak tahun lalu,” papar mantan Atase Perdagangan Tokyo tersebut.
Proyek investasi tersebut, diharapkan dapat berkontribusi pada upaya pemerintah untuk mendorong bauran energi terbarukan di level 23%. “Pembangkit ini akan menerangi 50 ribu rumah dan mengurangi 214 ribu ton emisi karbon dioksida serta berkontribusi pada penyerapan 800 tenaga kerja,” paparnya.
Pencapaian milestone konsorsium yang dilakukan di bulan Agustus juga sejalan dengan momentum pemerintah dalam merayakan hari kemerdekaan ke-76 RI tahun ini yang mengusung tema Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh. “Ini merupakan kado yang diberikan seluruh pihak yang terlibat untuk bangsa, sebagai penyemangat untuk tetap tangguh sehingga ekonomi dapat terus tumbuh,” imbuhnya.
Konsorsium berhasil mengamankan pembiayaan melalui Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), Societe General dan Standard Chartered menunjukkan bahwa konsorsium Masdar dan PJB Investasi dipercaya oleh lembaga keuangan internasional.
"Ini penting karena mereka memiliki reputasi internasional, harapannya ke depan semakin banyak proyek-proyek energi terbarukan yang bisa dikembangkan oleh Masdar di Indonesia. Mereka telah menyampaikan komitmen untuk membangun 1 Giga Watt di Indonesia," jelasnya.
Proyek PLTS Terapung Cirata 145 MWac merupakan pembangkit tenaga surya terapung dengan kapasitas terbesar di Asia Tenggara. Penandatanganan Kontrak Jual Beli Listrik (Power Purchase Aggreement/PPA) dilakukan pada tanggal 12 Januari 2020 oleh Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, CEO Masdar Mohamed Jameel Al Ramahi dan Dirut PT PJB Investasi serta disaksikan oleh Menteri BUMN Erik Thohir dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan dipertukarkan di hadapan Presiden Joko Widodo dan Putra Mahkota His Highness Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Istana Qasr Al Watan, Abu Dhabi.
(fai)