Erick Thohir Jajal Platform Digital Kurir, Pos Indonesia Diminta Jadi Pusat Distribusi Nasional

Minggu, 12 September 2021 - 09:57 WIB
loading...
Erick Thohir Jajal Platform Digital Kurir, Pos Indonesia Diminta Jadi Pusat Distribusi Nasional
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir meminta PT Pos Indonesia menjadi central distribution hub di Indonesia, dengan memaksimalkan teknologi digital. Foto/Dok
A A A
BOGOR - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir meminta PT Pos Indonesia menjadi central distribution hub di Indonesia, dengan memaksimalkan teknologi digital . Infrastuktur dan SDM yang besar menjadi keunggulan BUMN ini menjadi leader pada bisnis kurir dan logistik.

"Transformasi digital saat pandemi ini adalah sebuah keharusan. Pos Indonesia ini memiliki infrastruktur yang sangat memadai dan aset berharga di seluruh Indonesia. Ini harus dimanfaatkan," kata dia saat kunjungan ke Kantor Pos Bogor, Jalan Juanda, Kota Bogor, Sabtu (11/9/2021).



Erick berharap, PT Pos Indonesia bisa terus menjadi tulang punggung Indonesia di saat pandemi ini dalam membantu pengiriman ke seluruh Indonesia. "Saya berharap Pos Indonesia bisa menjadi central distribution hub di Indonesia," katanya.

Pada kesempatan itu, Erick Thohir berkesempatan mencoba secara langsung aplikasi digital courier PosAja!, PosPay, dan lainnya. Erick juga melakukan video teleconference dengan salah seorang tenaga kerja migran Indonesia (TMI) di Taiwan.

Pada uji coba aplikasi PosAja!, Erick mencoba melakukan pengiriman paket vitamin untuk dikirimkan ke salah satu puskesmas. Setelah memesan via handphone, salah seorang O-Ranger langsung merespons dan melakukan pickup.

Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi; Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan Charles Sitorus; Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman; Direktur Operasi dan Teknologi Informasi Hariadi; Direktur Kelembagaan Nezar Patria; Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Siti Choiriana; dan Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Tonggo Marbun.

Sementara itu, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Siti Choiriana mengatakan, pihaknya terus memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan yang menggunakan aplikasi PosAja!. Setelah pekan lalu menggelar program gratis ongkir untuk layanan city courier, pada Minggu (12/9) dan Senin (13/9) pekan ini, Pos Aja kembali menggelar program diskon.

Program diskon ongkir 50% diberikan bagi pelanggan yang menggunakan layanan Pos Instan Plus untuk kiriman dalam kota. Di mana setelah dipesan barang di-pickup dan langsung diantar dalam waktu 3 jam. Sementara untuk layanan Pos Expres, pelanggan bisa mendapatkan diskon hingga 12 persen.

"PosAja! adalah aplikasi jasa kiriman yang di-development oleh Pos Indonesia untuk menjawab tantangan layanan kiriman digital yang menuntut serba cepat, murah, mudah, dan simpel," kata dia.

Aplikasi ini bisa di-download melalui Play Store dan App Store. Di aplikasi PosAja!, pengguna bisa dengan leluasa memilih layanan courier sesuai kebutuhan. Layanan kiriman premium dan same day untuk city courier. Sementara layanan reguler dan next day untuk jasa kiriman antar daerah atau internasional.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi menyampaikan, laporan secara umum terkait beragam layanan digital yang telah dikembangkan oleh Pos Indonesia seperti PosAja!, Pospay dan berbagai layanan lainnya. Faizal menjelaskan, bahwa sejumlah layanan digital tersebut merupakan bentuk komitmen PT Pos Indonesia (Persero) untuk menghadirkan layanan prima kepada masyarakat.



Faizal menambahkan, bahwa kehadiran Pospay juga mendukung para nasabah untuk mampu mendirikan unit bisnis kantor pos mandiri berupa Pospay Agen. Layanan Pospay bahkan menjangkau kebutuhan para Pekerja Migran Indonesia untuk melakukan proses transaksi keuangan dari luar negeri untuk kebutuhan transaksi yang ada di dalam negeri.

"Banyak layanan keuangan digital yang dapat dinikmati oleh pengguna Pospay, mulai dari layanan transaksi pembayaran berbagai macam tagihan," katanya.

Misalnya transaksi Q-RIS, transfer dana rekening giro pos ke berbagai rekening bank hingga 50 juta rupiah per hari, kirim weselpos kepada penerima yang tidak memiliki rekening bank, saldo tidak terbatas, layanan syariah termasuk zakat, infaq, shodaqoh, wakaf dan qurban, tidak adanya biaya administrasi bulanan maupun bunga atas simpanan, hingga pembayaran pajak sebagai bentuk dukungan bagi pembangunan Indonesia.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1819 seconds (0.1#10.140)