Naik 0,63 Persen, Berikut 6 Fakta IHSG dalam Sepekan

JAKARTA - Indeks harga saham gabungan ( IHSG ) ditutup berada di zona hijau pada sesi terakhir perdagangan , Jumat (17/9/2021). IHSG ditutup naik 23,30 poin atau 0,38% ke 6.133.

Mayoritas bursa saham regional Asia juga ditutup menguat pada perdagangan terakhir di pekan ini. Nikkei 225 Index (Tokyo) ditutup menguat 176,71 poin atau 0,58% ke 3.0500,05, Hang Seng Index (Hong Kong) menguat 252,91 poin atau 1,03% ke 2.4920,76.



Kemudian bursa Strait Times Index (Singapore) ditutup menguat 2,13 poin atau 0,07% ke 3071,23. Sementara itu, Shanghai Composite Index (Shanghai) ditutup stagnan.

Berikut fakta pergerakan IHSG selama periode 16-20 Agustus 2021 berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI):

1. IHSG naik
Dalam sepekan perdagangan, IHSG mengalami peningkatan sebesar 0,63% atau berada di level 6.133,246 dari posisi 6.094,873 pada penutupan pekan lalu.

2. Rata-rata frekuensi harian turun
Berbalik dengan IHSG, rata-rata frekuensi harian bursa mengalami penurunan sebesar 1,47% menjadi 1.357.562 transaksi dari 1.377.779 transaksi pada pekan sebelumnya.

3. Kapitalisasi pasar Menguat
Kapitalisasi pasar turut meningkat 1,60% menjadi Rp7.487,290 triliun dari Rp7.369,549 triliun pada pekan sebelumnya.

4. Volume transaksi dan nilai transaksi harian menguat

Rata-rata volume transaksi harian pada pekan ini mengalami peningkatan sebesar 6,21%menjadi 22,560 miliar saham dari 21,241 miliar saham pada pekan yang lalu.

Kemudian, peningkatan sebesar 13,40% terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) sepekan menjadi menjadi Rp12,584 triliun dari Rp11,097 triliun pada pekan lalu.

5. Investor asing catatkan aksi beli bersih
Investor asing pada hari perdagangan terakhir mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp598,28 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp25,074 triliun.
Aksi beli bersih terbesar investor asing di akhir pekan dilakukan pada saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sebesar Rp140,2 miliar sehingga pergerakan sahamnya menguat Rp90 atau 2,62% ke level Rp3.530 per saham.

6. Satu perusahaan terbitkan obligasi dan sukuk

Pada pekan ini, PT Global Mediacom Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Global Mediacom Tahap II Tahun 2021 serta Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Global Mediacom Tahap II Tahun 2021 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nominal obligasi sebesar Rp700 miliar dan sukuk sebesar Rp300 miliar.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi ini adalah idA (Single A) dan idA(sy) (Single A Syariah) bagi sukuk. Bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank KB Bukopin Tbk.



Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 73 emisi dari 48 Perusahaan tercatat senilai Rp69,44 triliun. Total emisi obligasi serta sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 486 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp430,21 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 127 Perusahaan.

Surat berharga negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 156 seri dengan nilai nominal Rp4.325,01 triliun dan USD400,00 juta. Efek beragun aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp6,17 triliun.