Garap Bukit Algoritma Sukabumi, Amarta Karya Terapkan Kemitraan Strategis

Rabu, 22 September 2021 - 15:29 WIB
loading...
Garap Bukit Algoritma...
PT Amarta Karya (Persero) menerapkan kemitraan strategis untuk memperkuat unit bisnis baru yakni dalam proyek pembangunan Bukit Algoritma. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Amarta Karya (Persero) menerapkan kemitraan strategis untuk memperkuat unit bisnis baru yakni dalam proyek pembangunan Bukit Algoritma . Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas ekonomi dalam Industri 4.0 , peningkatan pendidikan, penciptaan pusat riset dan development untuk menampung ide anak bangsa, serta meningkatkan sektor pariwisata di kawasan setempat.

Selain itu, proyek pembangunan bukit algoritma Sukabumi ini juga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan kawasan ekonomi dari sisi infrastruktur yang tangguh berkelanjutan dan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM berbasis iptek) yang merupakan salah satu alat dukung pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional.



Untuk menghadapi peluang dalam pertumbuhan kawasan industri, AMKA melakukan kemitraan strategis (Strategic Partnership) dengan berbagai pihak terkait dimana hal ini merupakan salah satu strategi kunci yang akan dilakukan AMKA untuk dapat menangkap dan mengkonversi peluang yang ada tersebut.

Dimana strategi ini selaras dengan misi dari Kementerian BUMN yaitu melakukan Kerjasama BUMN dan Swasta serta membina swasta dan UKM untuk naik kelas.

“Selain itu kami memiliki unit bisnis baru yang dapat memperkuat 5 bisnis utama kami yaitu manufaktur, gedung, infrastruktur, EPC dan Properti yang dapat menghasilkan recurring income untuk membantu menyeimbangkan portfolio revenue perusahaan. Sehingga kami dapat bersaing dan turut berkontribusi dalam pertumbuhan kawasan industrial," papar Direktur PT Amarta Karya (Persero), Nikolas Agung.

Nikolas menambahkan, dengan strategi tersebut, AMKA kini tidak hanya memposisikan diri sebagai kontraktor, namun juga mitra bagi pelanggannya dalam menyelesaikan ragam masalah yang dialami oleh pelanggan melalui realisasi proyek-proyeknya.

"Kami harus lebih mendekatkan diri pada pelanggan dan mampu menjadi mitra problem solver bagi mereka. Strategi ini kami sebut dengan project creation strategy," tegasnya.

Kawasan Industrimenjadi sektor yang diprediksi akan terus tumbuh terutama karena permintaan yang relatif stabil mengingat rencana investasi jangka panjang investor asing meskipundi tengah pandemi Covid-19. Pemerintah diharapkan terus mendorongpengembangan lahan dari kawasan industri yang sudah ada atau yang baru di wilayah Indonesia.

Oleh karenanya Nikolas Agung dalam acara webinar yang diselenggarakan oleh BCI Asia dengan tema Pertumbuhan Kawasan Industri Sebagai Bounce – Back Strategy Pelaku Usaha Konstruksi & Manufaktur di Semester II 2021, menyampaikan Indonesia memiliki kawasan industri yang memiliki potensi untuk meningkatkan upaya pembangunan kegiatan ekonomi, meningkatkan daya saing investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kami selaku BUMN yang bergerak di bidang jasa konstruksi memiliki strategi untuk menangkap peluang tersebut, pembangunan kawasan industri di Indonesia mengalami perkembangan dari generasi ke generasi, dimana masa kini mengharuskan kawasan industri harus menunjang unsur 4.0,” kata Nikolas.



Lebih lanjut, Nikolas Agung menuturkan, bahwa AMKA memiliki peran penting terhadap peluang pertumbuhan pembangunan kawasan industrial di Indonesia.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI), Fahmi Shahab mengatakan, data per september 2021 yang dimiliki oleh HKI ada 104 industrial estate di Indonesia yang memiki potensi untuk dikembangkan dengan menyesuaikan Kawasan Industri 4.0 yaitu smart infrastructures, smart logistic system, human capital infrastructure, digital hub & innovation park, dan lain-lain.

“Melaluikegiatanpengembangansumberdayamanusia,pembangunan dan integrasi infrastruktur, penyederhanaan regulasi dan birokrasi, serta transformasiperekonomian diharapkaninvestasidisektorriil (manufaktur)meningkat.Inimelipatgandakan pembangunankawasan industriyangmenyebabkanpembangunanindustrimanufakturdan pertumbuhan ekonomi baru di daerah terkait,” tutur Fahmi.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1886 seconds (0.1#10.140)