3 Bulan Usai Peluncuran, GMTD Ground Breaking Rio Grande
loading...
PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD), melakukan Ground Breaking produk Ruko Komersial teranyar Rio Grande Tahap 1 di Green River View, Kamis (23/9/2021). Foto: Istimewa
A
A
A
MAKASSAR - PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD), melakukan Ground Breaking produk Ruko Komersial teranyar Rio Grande Tahap 1 di Green River View, Kamis (23/9/2021). CEO GMTD Gan Song Pho melakukan seremoni peletakan batu pertama tersebut.
Tahapan konsutruki untuk Rio Grande Tahap 1 tersebut dilakukan usai peluncuran tiga bulan lalu, yaitu pada pertengahan tahun 2021. Berbeda dengan produk hunian-hunian sebelumnya, GMTD memberikan warna baru berupa Ruko Komersial yang akan dibangun di poros jalan kawasan Green River View.
Public Relations GMTD , Nataziah mengatakan, lokasi Rio Grande sangat strategis karena terletak di jalan utama kawasan. Ruko berlantai satu ini dibangun dengan struktur untuk dikembangkan menjadi 2 lantai. Keuntungan lainnya adalah, serah terima yang lebih cepat yakni 12 bulan. "Selain itu, potensi pasar besar, yakni populasi warga yang sudah bermukim di Green River View yang cukup ramai," ujar Nataziah.
Green River View sendiri telah dikembangkan sejak tahun 2014, kawasan pengembangan baru GMTD di sebelah selatan Tanjung Bunga yang saat ini telah terbangun 9 klaster. Fasilitas dan infrastruktur dalam kawasan dan klaster telah terbangun. Bahkan hampir tiap cluster dilengkapi oleh Clubhouse, fasilitas olahraga tenis meja, basket dan kolam renang serta gedung temu warga.
Kata Nataziah, saat ini, GMTD masih terus fokus memasarkan Rio Grande Tahap 2. Banyak kemudahan dan program yang diberikan kepada calon pembeli untuk memiliki hunian di Tanjung Bunga. Untuk pembelian Rio Grande Tahap 2 ini, GMTD bahkan memberikan bonus modal usaha hingga Rp50 juta dengan syarat dan ketentuan tertentu, serta ada juga gratis 2 unit CCTV.
"Kami berusaha memberikan nilai lebih atas produk kami dari sisi disain, bangunan yang berkualitas, kemudahan akses, lingkungan yang aman dan nyaman, serta fasilitas cluster dan kawasan yang telah terbangun. Rio Grande sendiri kami tawarkan dengan harga mulai Rp 575 Juta dan cocok untuk Anda yang ingin membuka usaha bahkan bisa juga digunakan untuk hunian keluarga," pungkas Nataziah.
Tahapan konsutruki untuk Rio Grande Tahap 1 tersebut dilakukan usai peluncuran tiga bulan lalu, yaitu pada pertengahan tahun 2021. Berbeda dengan produk hunian-hunian sebelumnya, GMTD memberikan warna baru berupa Ruko Komersial yang akan dibangun di poros jalan kawasan Green River View.
Public Relations GMTD , Nataziah mengatakan, lokasi Rio Grande sangat strategis karena terletak di jalan utama kawasan. Ruko berlantai satu ini dibangun dengan struktur untuk dikembangkan menjadi 2 lantai. Keuntungan lainnya adalah, serah terima yang lebih cepat yakni 12 bulan. "Selain itu, potensi pasar besar, yakni populasi warga yang sudah bermukim di Green River View yang cukup ramai," ujar Nataziah.
Green River View sendiri telah dikembangkan sejak tahun 2014, kawasan pengembangan baru GMTD di sebelah selatan Tanjung Bunga yang saat ini telah terbangun 9 klaster. Fasilitas dan infrastruktur dalam kawasan dan klaster telah terbangun. Bahkan hampir tiap cluster dilengkapi oleh Clubhouse, fasilitas olahraga tenis meja, basket dan kolam renang serta gedung temu warga.
Kata Nataziah, saat ini, GMTD masih terus fokus memasarkan Rio Grande Tahap 2. Banyak kemudahan dan program yang diberikan kepada calon pembeli untuk memiliki hunian di Tanjung Bunga. Untuk pembelian Rio Grande Tahap 2 ini, GMTD bahkan memberikan bonus modal usaha hingga Rp50 juta dengan syarat dan ketentuan tertentu, serta ada juga gratis 2 unit CCTV.
"Kami berusaha memberikan nilai lebih atas produk kami dari sisi disain, bangunan yang berkualitas, kemudahan akses, lingkungan yang aman dan nyaman, serta fasilitas cluster dan kawasan yang telah terbangun. Rio Grande sendiri kami tawarkan dengan harga mulai Rp 575 Juta dan cocok untuk Anda yang ingin membuka usaha bahkan bisa juga digunakan untuk hunian keluarga," pungkas Nataziah.
(agn)
Explore More