Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Rel Ganda Manggarai Rampung, Menhub: Penumpang KRL Tujuan Bogor Tunggu di Lantai Atas
loading...
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) saat mengunjungi stasiun Manggarai, Minggu (26/9/2021). Foto/MPI/Iqbal Dwi Purnama
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau langsung rel kereta ganda atau double track di stasiun Manggarai yang sudah hampir rampung dan mulai dioperasikan sejak Kamis lalu.
Meski demikian, Menhub menilai masih perlu sosialisasi kepada masyarakat terkait peningkatan layanan baru ini. Menhub mengatakan, masyarakat yang hendak melakukan perjalanan dengan moda transportasi Kereta Rel Listrik (KRL) tujuan Bogor dapat langsung menuju jalur 10, 11, 12, 13.
Keempat jalur baru tersebut berada di lantai 2 bangunan baru stasiun Manggarai yang bisa diakses masyarakat menggunakan eskalator serta lift untuk penyandang disabilitas.
Jalur baru tersebut dioperasikan untuk dua tujuan akhir, stasiun Kota dan stasiun Bogor. Untuk jalur 10 dan 11 ditujukan untuk keberangkatan kearah stasiun Kota, sedangkan jalur 12 dan 13 menuju stasiun Bogor.
"Mereka yang akan ke Bogor, atau dari Bogor tujuan Kota maka naik ke (lantai) atas, jangan di bawah lagi. Naik ada eskalator, bagi disabilitas kita sediakan lift," ujar Menhub dalam konferensi pers, Minggu (26/9/2021).
Menhub mengatakan penambahan jalur tersebut membuat layanan dan kecepatan kereta lebih baik. Menurut dia, bangunan baru ini cukup modern dari sisi infrastruktur.
"Ini merupakan kabar gembira bagi KRL karena adanya tambahan satu fasilitas yang membuat kemudahan-kemudahan. Dari beberapa pengamatan kita netizen senang sekali kalau lihat Manggarai, kayak di Jepang katanya," tuturnya.
Menhub berharap penambahan fasilitas ini dapat diikuti peningkatan layanan yang lebih baik dan menghadirkan kenyamanan untuk masyarakat, terlebih pada situasi seperti pandemi ini, perlu peningkatan jumlah armada kereta untuk mengurai kerumuman yang kerap terjadi di stasiun Manggarai.
"Ini modern sekali, semoga ini diikuti dengan layanan yang semakin baik. Ini tidak terlepas dari program double track dan kereta layang yang kita bangun secara terintegrasi, baik untuk Jabodetabek maupun ke luar kota," pungkasnya.
Meski demikian, Menhub menilai masih perlu sosialisasi kepada masyarakat terkait peningkatan layanan baru ini. Menhub mengatakan, masyarakat yang hendak melakukan perjalanan dengan moda transportasi Kereta Rel Listrik (KRL) tujuan Bogor dapat langsung menuju jalur 10, 11, 12, 13.
Keempat jalur baru tersebut berada di lantai 2 bangunan baru stasiun Manggarai yang bisa diakses masyarakat menggunakan eskalator serta lift untuk penyandang disabilitas.
Jalur baru tersebut dioperasikan untuk dua tujuan akhir, stasiun Kota dan stasiun Bogor. Untuk jalur 10 dan 11 ditujukan untuk keberangkatan kearah stasiun Kota, sedangkan jalur 12 dan 13 menuju stasiun Bogor.
"Mereka yang akan ke Bogor, atau dari Bogor tujuan Kota maka naik ke (lantai) atas, jangan di bawah lagi. Naik ada eskalator, bagi disabilitas kita sediakan lift," ujar Menhub dalam konferensi pers, Minggu (26/9/2021).
Menhub mengatakan penambahan jalur tersebut membuat layanan dan kecepatan kereta lebih baik. Menurut dia, bangunan baru ini cukup modern dari sisi infrastruktur.
"Ini merupakan kabar gembira bagi KRL karena adanya tambahan satu fasilitas yang membuat kemudahan-kemudahan. Dari beberapa pengamatan kita netizen senang sekali kalau lihat Manggarai, kayak di Jepang katanya," tuturnya.
Menhub berharap penambahan fasilitas ini dapat diikuti peningkatan layanan yang lebih baik dan menghadirkan kenyamanan untuk masyarakat, terlebih pada situasi seperti pandemi ini, perlu peningkatan jumlah armada kereta untuk mengurai kerumuman yang kerap terjadi di stasiun Manggarai.
"Ini modern sekali, semoga ini diikuti dengan layanan yang semakin baik. Ini tidak terlepas dari program double track dan kereta layang yang kita bangun secara terintegrasi, baik untuk Jabodetabek maupun ke luar kota," pungkasnya.
(ind)
Explore More