Kurang 'Doping', IHSG Hari Ini Diprediksi Loyo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan mengalami tekanan pada perdagangan hari ini. Indeks diproyeksikan akan berada pada kisaran 5.969-6.202.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG masih terlihat betah berada dalam fase konsolidasi wajar dikarenakan masih minimnya sentimen yang dapat mem-booster kenaikan IHSG.
Menurut dia, saat ini merupakan momen menjelang berakhirnya kuartal ketiga, di mana kondisi ekonomi Indonesia masih menunjukkan lambatnya perputaran roda perekonomian.
"Sehingga potensi penurunan terlihat lebih besar dibanding peluang kenaikan. IHSG pada hari ini berpotensi bergerak melemah," ujar William dalam risetnya, Kamis (30/9/2021). Adapun beberapa saham-saham yang dapat jadi pilihan hari ini diantaranya BBCA, BBNI, UNVR, AALI, SMGR, ASII, AKRA.
Sebelumnya, IHSG ditutup naik 49,44 poin atau 0,81 persen ke level 6.162 pada penutupan perdagangan, Rabu (30/9/2021). Terdapat 262 saham menguat, 270 saham melemah, dan 125 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp13,92 triliun dari 27,32 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG masih terlihat betah berada dalam fase konsolidasi wajar dikarenakan masih minimnya sentimen yang dapat mem-booster kenaikan IHSG.
Menurut dia, saat ini merupakan momen menjelang berakhirnya kuartal ketiga, di mana kondisi ekonomi Indonesia masih menunjukkan lambatnya perputaran roda perekonomian.
"Sehingga potensi penurunan terlihat lebih besar dibanding peluang kenaikan. IHSG pada hari ini berpotensi bergerak melemah," ujar William dalam risetnya, Kamis (30/9/2021). Adapun beberapa saham-saham yang dapat jadi pilihan hari ini diantaranya BBCA, BBNI, UNVR, AALI, SMGR, ASII, AKRA.
Sebelumnya, IHSG ditutup naik 49,44 poin atau 0,81 persen ke level 6.162 pada penutupan perdagangan, Rabu (30/9/2021). Terdapat 262 saham menguat, 270 saham melemah, dan 125 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp13,92 triliun dari 27,32 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
(ind)