Gibran, William, dan Wisnhutama Satukan Pandangan Soal UMKM

Kamis, 30 September 2021 - 21:07 WIB
loading...
Gibran, William, dan...
UMKM harus berjaya di negeri sendiri. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Indonesia sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara menjadi incaran para pemain global. Peluang ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik oleh UMKM Indonesia supaya bisa jadi pemain utama di Tanah Air, bukan penonton.

CEO dan Founder Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan ada tantangan ketika para UMKM harus menghadapi pedagang luar negeri dan pandemi. Menurut William, GoTo punya tanggung jawab besar dan harus terus hadir untuk bangkit bersama.



Pendekatan yang dilakukan GoTo sangat hyperlocal, terutama dalam hal menghubungkan pengusaha lokal dengan konsumen setempat. Supaya lebih banyak pengusaha daerah bisa go-digital.

“Solusi yang kami hadirkan selalu didasari atas semangat untuk mengatasi permasalahan di daerah sehingga UMKM lokal selalu bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri. Kami berbisnis dengan hati nurani. Strategi kami di GoTo adalah mengoptimalkan yang terbaik buat mitra kami dan UMKM. Kami percaya kalau memberikan yang terbaik untuk mitra, bisnis pasti bertumbuh sejalan,” katanya saat Konferensi Pers Virtual: Bangkit Bersama GoTo Dukung Pemulihan Ekonomi Indonesia, Kamis (30/9/2021).

William mencontohkan, GoTo memilih untuk tidak membuka platform bagi pedagang dari luar negeri. Ini merupakan wujud perlindungan GoTo terhadap UMKM Indonesia. Sebagai karya anak bangsa, imbuh William, GoTo harus berpihak dan menjadi mitra yang paling mengerti dan strategis buat UMKM.

Sementara itu Wishnutama Kusubandio, Komisaris GoTo, memaparkan Indonesia adalah pasar terbesar nomor dua di dunia, di luar China dan Amerika yang penguasa pasarnya adalah bangsa mereka sendiri. Menurut Wishnutama, potensi pasar di Indonesia sangat besar.

“UMKM harus bisa memanfaatkan peluang dan potensi pasar ini. Gerakan #BangkitBersama adalah enabler supaya UMKM bisa jadi pilihan utama masyarakat. GoTo akan punya peran mengakselerasi hal tersebut mulai dari pembinaan hingga kemudahan go-digital. Peluang besar ini sekali lagi harus bisa dimanfaatkan supaya pelaku usaha Indonesia tidak hanya jadi pasar, tetapi juga tuan rumah di negeri sendiri,” papar Wishnutama.

Paparan yang disampaikan Wishnutama mendapat dukungan dari Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso. Menurut Wimboh, ruang tumbuh di Indonesia sangat besar dengan jumlah penduduk 270 juta.

“Indonesia memiliki penduduk yang banyak yang bisa dikembangkan termasuk literasi keuangan dan pemanfaatan teknologi. OJK sadar hal ini maka kami berusaha mengawal bukan membatasi. Kami juga berusaha membawa pemanfaatan teknologi kepada UMKM. UMKM harus bisa kita bimbing, didik dan tuntun untuk memanfaatkan teknologi. Terima kasih kepada GoTo dan ekosistemnya yang merangkul UMKM ke ekosistem digital,” tandasnya.

Sementara itu, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi GoTo yang mengajak warga, khususnya di Solo untuk #BangkitBersama. Hal ini, kata Gibran, merupakan bentuk keberanian untuk melakukan upaya percepatan ekonomi.



“Dengan penanganan pandemi di Solo yang terus membaik, kami mulai memikirkan bagaimana cara pemulihan ekonomi dan upaya mendorong warga bisa melakukan kegiatan ekonomi, khususnya penggerak-penggerak ekonomi seperti UMKM, warung, pasar, dan pedagang setempat. Kami berharap Kampus UMKM Center, Pusat Inkubasi Bisnis, hingga beragam inisiatif teknologi dan pemberdayaan dari GoTo dapat menjadi motor penggerak roda ekonomi Solo,” tutupnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1832 seconds (0.1#10.140)