Kisah Jatuh Bangun Pebisnis Muda, Mampu Keluar dari Rugi 10 Miliar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tentunya mayoritas orang sepakat bila kesuksesan tak bisa dicapai begitu saja tanpa berusaha. Jatuh bangun, gagal dan mencoba kembali adalah hal yang biasa terjadi dalam dunia bisnis .
Tak hanya sekali, kegagalan bisa saja terjadi berkali-kali. Hal tersebut tak berbeda dengan orang-orang sukses yang kini telah menjadi pebisnis kelas dunia.
Tak semulus kelihatannya, perjalanan yang ditempuh oleh para pebisnis rupanya pun pernah dan sering gagal. Perbedaannya, orang-orang yang kini telah sukses tersebut tak pernah menyerah pada kegagalan.
Pebisnis muda dan CEO PT Alona Indonesia Raya, Rico Huang salah satunya yang pernah mengalami kerugian dari salah satu bisnis photobook-nya. Rico mengaku bahwa kerugiannya bahkan capai Rp10 miliar.
“Saya berpikir awalnya bisnis photobook juga memiliki peluang di Indonesia. Ternyata kenyataannya berbeda. Apalagi ditambah pandemi, orang lebih banyak berdiam di rumah dan tidak banyak yang mengabadikan momen untuk dicetak menjadi photobook,” jelas Rico.
Kerugian Rp 10 miliar ini akibat langkah yang kurang tepat di tengah pandemi, dengan penyaluran dana untuk riset, endorse artis, biaya iklan, foto produk, dan menyiapkan software/tools untuk reseller. Tetapi, hanya dalam waktu enam bulan saja Rico sudah berhasil membayar semua kerugiannya.
Lalu, bagaimana cara Rico bisa membayar semua kerugian Rp 10 miliar dalam waktu enam bulan itu? Pertama, mesin photobook yang sudah dibeli selanjutnya digunakan untuk mencetak kebutuhan produk custom di bisnisnya yang lain, yaitu Dropshipaja.com.
Kedua, Rico mulai mencari pasar baru dengan produk baru agar bisa meningkatkan penjualan dan membalikkan kerugian secara cepat.
Tak hanya sekali, kegagalan bisa saja terjadi berkali-kali. Hal tersebut tak berbeda dengan orang-orang sukses yang kini telah menjadi pebisnis kelas dunia.
Tak semulus kelihatannya, perjalanan yang ditempuh oleh para pebisnis rupanya pun pernah dan sering gagal. Perbedaannya, orang-orang yang kini telah sukses tersebut tak pernah menyerah pada kegagalan.
Pebisnis muda dan CEO PT Alona Indonesia Raya, Rico Huang salah satunya yang pernah mengalami kerugian dari salah satu bisnis photobook-nya. Rico mengaku bahwa kerugiannya bahkan capai Rp10 miliar.
“Saya berpikir awalnya bisnis photobook juga memiliki peluang di Indonesia. Ternyata kenyataannya berbeda. Apalagi ditambah pandemi, orang lebih banyak berdiam di rumah dan tidak banyak yang mengabadikan momen untuk dicetak menjadi photobook,” jelas Rico.
Kerugian Rp 10 miliar ini akibat langkah yang kurang tepat di tengah pandemi, dengan penyaluran dana untuk riset, endorse artis, biaya iklan, foto produk, dan menyiapkan software/tools untuk reseller. Tetapi, hanya dalam waktu enam bulan saja Rico sudah berhasil membayar semua kerugiannya.
Lalu, bagaimana cara Rico bisa membayar semua kerugian Rp 10 miliar dalam waktu enam bulan itu? Pertama, mesin photobook yang sudah dibeli selanjutnya digunakan untuk mencetak kebutuhan produk custom di bisnisnya yang lain, yaitu Dropshipaja.com.
Kedua, Rico mulai mencari pasar baru dengan produk baru agar bisa meningkatkan penjualan dan membalikkan kerugian secara cepat.