Gibran Apresiasi Langkah GoTo Majukan UMKM Solo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi langkah GoTo yang mengembangkan UMKM lewat Gerakan #BangkitBersama. Gerakan ini pada tahap awal menyasar UMKM di wilayah Gibran. Selanjutnya, secara bertahap akan membidik UMKM di Jabodetabek, Bandung, Medan, Semarang, Surabaya, dan daerah-daerah lain di Indonesia.
Menurut Gibran, penanganan pandemi di Solo yang terus membaik menjadi momen untuk melakukan pemulihan dan percepatan ekonomi. Apalagi dengan adanya dukungan dari GoTo.
“Kita ingin UMKM harus terlindungi, bisa naik kelas, dan didampingi dari A sampai Z. Caranya adalah dengan mendorong warga agar bisa melakukan kegiatan ekonomi, khususnya penggerak-penggerak ekonomi seperti UMKM, warung, pasar, dan pedagang setempat. Untuk itu, dukungan GoTo yang mengajak warga #BangkitBersama khususnya di Solo, sangat kami apresiasi sebagai keberanian kita melakukan upaya percepatan ekonomi,” ucap Gibran dalam keterangan tertulis, Senin (4/10/2021).
Gibran optimistis kebangkitan ekonomi di Solo semakin terasa dampaknya dengan adanya penandatanganan prasasti Kampus UMKM Bersama di GoTo UMKM Center, Solo Technopark antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan GoTo.
Prasasti ini menandai komitmen bersama kedua pihak yang berfokus mengangkat lebih banyak UMKM unggulan daerah melalui peningkatan literasi keuangan dan kapasitas usaha agar naik kelas, terus bertumbuh, dan mampu bersaing dengan brand global. Hal ini juga sejalan dengan semangat OJK dan pemerintah untuk mencapai keuangan inklusif dan pemberdayaan UMKM.
Adanya sinergi dalam program prioritas Kampus UMKM Bersama dan Gerakan #BangkitBersama GoTo diharapkan menjadi salah satu bentuk keberpihakan kepada UMKM lokal dan menjadi jembatan untuk mendukung perluasan ekosistem digital UMKM yang terintegrasi dari hulu sampai hilir.
Apalagi GoTo sebagai mitra pertama OJK dalam Program Kampus UMKM Bersama, menargetkan keikutsertaan merchant UMKM dengan produk unggulan daerah, seperti misalnya merchant batik untuk Kampus UMKM Bersama OJK-GoTo di Solo.
“Kami berharap Kampus UMKM Center, Pusat Inkubasi Bisnis, hingga beragam inisiatif teknologi dan pemberdayaan dari GoTo dapat menjadi motor penggerak roda ekonomi Solo,” harap Gibran.
Sementara itu, CEO dan Founder Tokopedia William Tanuwijaya mengungkapkan selama masa pandemi, pihaknya melihat UMKM tidak menyerah pada keadaan dan berani go-digital. Ada lebih dari empat juta mitra baru yang bergabung di ekosistem GoTo dan 86% di antaranya merupakan pengusaha baru.
Namun di sisi lain, lanjutnya, ada tantangan karena para pelaku UMKM ini harus menghadapi pedagang luar negeri dan pandemi. Oleh karena itu, GoTo merasa punya tanggung jawab besar untuk bangkit bersama. Pendekatan yang dilakukan GoTo sangat hyperlocal, terutama dengan konsumen setempat.
Tujuannya agar lebih banyak pengusaha daerah bisa go-digital. Untuk itu, kata William, solusi yang dihadirkan GoTo selalu didasari atas semangat untuk mengatasi permasalahan di daerah sehingga UMKM lokal selalu bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri.
“Kami berbisnis dengan hati nurani. Sehingga, strategi kami di GoTo adalah mengoptimalkan apa yang terbaik buat mitra kami dan UMKM. Kami percaya kalau kami memberikan yang terbaik untuk mitra, bisnis pasti bertumbuh sejalan,” kata William.
Menurut William, salah satu komitmen GoTo adalah memilih untuk tidak membuka platform bagi pedagang dari luar negeri. Ini merupakan wujud perlindungan GoTo terhadap UMKM Indonesia. Sebagai karya anak bangsa, GoTo harus berpihak dan menjadi mitra yang paling mengerti dan strategis buat UMKM.
Senada dengan William, CEO Grup GoTo dan CEO GoTo Financial Andre Sulistyo mengatakan, GoTo berusaha berkontribusi untuk pemulihan ekonomi, dan hal inilah yang menjadi alasan lahirnya Gerakan #BangkitBersama. Menurutnya, dengan spirit kebangkitan bersama itu, GoTo siap berkontribusi dalam pemulihan ekonomi melalui digitalisasi.
“Kami melihat, digitalisasi punya peran penting mengubah usaha offline yang tidak bisa buka karena pandemi, bisa dijembatani. GoTo ingin terus berkontribusi supaya UMKM bisa tetap berjualan, bisa membantu operasional, dan pengelolaan. Kami ingin terus berinovasi agar bisa menjadi jembatan. Inisiatif #BangkitBersama kami susun supaya fokus di daerah, agar lebih banyak UMKM bisa masuk ke ekosistem,” kata Andre Sulistyo.
Sebagai ekosistem karya anak bangsa yang berpihak pada UMKM lokal, lewat gerakan #BangkitBersama GoTo menghadirkan berbagai inisiatif untuk membantu UMKM beradaptasi dan tumbuh di tengah pandemi, mendorong daya beli konsumen pada produk lokal, hingga membantu mitra driver tetap produktif, sehat, dan aman. Enam inisiatif utama dalam #BangkitBersama meliputi:
1. Inisiatif Hyperlocal Memaksimalkan Eksposur UMKM
2. Pemberdayaan UMKM Dorong Pembukaan Lapangan Kerja
3. Dukung Kesehatan dan Keamanan untuk Mitra Driver
4. Tingkatkan Skala Bisnis Penjual dengan TokoCabang
5. Inisiatif CSR untuk Masyarakat
6. Dukung penanganan COVID-19 agar Kembali Beraktivitas Normal
Menurut Gibran, penanganan pandemi di Solo yang terus membaik menjadi momen untuk melakukan pemulihan dan percepatan ekonomi. Apalagi dengan adanya dukungan dari GoTo.
“Kita ingin UMKM harus terlindungi, bisa naik kelas, dan didampingi dari A sampai Z. Caranya adalah dengan mendorong warga agar bisa melakukan kegiatan ekonomi, khususnya penggerak-penggerak ekonomi seperti UMKM, warung, pasar, dan pedagang setempat. Untuk itu, dukungan GoTo yang mengajak warga #BangkitBersama khususnya di Solo, sangat kami apresiasi sebagai keberanian kita melakukan upaya percepatan ekonomi,” ucap Gibran dalam keterangan tertulis, Senin (4/10/2021).
Gibran optimistis kebangkitan ekonomi di Solo semakin terasa dampaknya dengan adanya penandatanganan prasasti Kampus UMKM Bersama di GoTo UMKM Center, Solo Technopark antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan GoTo.
Prasasti ini menandai komitmen bersama kedua pihak yang berfokus mengangkat lebih banyak UMKM unggulan daerah melalui peningkatan literasi keuangan dan kapasitas usaha agar naik kelas, terus bertumbuh, dan mampu bersaing dengan brand global. Hal ini juga sejalan dengan semangat OJK dan pemerintah untuk mencapai keuangan inklusif dan pemberdayaan UMKM.
Adanya sinergi dalam program prioritas Kampus UMKM Bersama dan Gerakan #BangkitBersama GoTo diharapkan menjadi salah satu bentuk keberpihakan kepada UMKM lokal dan menjadi jembatan untuk mendukung perluasan ekosistem digital UMKM yang terintegrasi dari hulu sampai hilir.
Apalagi GoTo sebagai mitra pertama OJK dalam Program Kampus UMKM Bersama, menargetkan keikutsertaan merchant UMKM dengan produk unggulan daerah, seperti misalnya merchant batik untuk Kampus UMKM Bersama OJK-GoTo di Solo.
“Kami berharap Kampus UMKM Center, Pusat Inkubasi Bisnis, hingga beragam inisiatif teknologi dan pemberdayaan dari GoTo dapat menjadi motor penggerak roda ekonomi Solo,” harap Gibran.
Sementara itu, CEO dan Founder Tokopedia William Tanuwijaya mengungkapkan selama masa pandemi, pihaknya melihat UMKM tidak menyerah pada keadaan dan berani go-digital. Ada lebih dari empat juta mitra baru yang bergabung di ekosistem GoTo dan 86% di antaranya merupakan pengusaha baru.
Namun di sisi lain, lanjutnya, ada tantangan karena para pelaku UMKM ini harus menghadapi pedagang luar negeri dan pandemi. Oleh karena itu, GoTo merasa punya tanggung jawab besar untuk bangkit bersama. Pendekatan yang dilakukan GoTo sangat hyperlocal, terutama dengan konsumen setempat.
Tujuannya agar lebih banyak pengusaha daerah bisa go-digital. Untuk itu, kata William, solusi yang dihadirkan GoTo selalu didasari atas semangat untuk mengatasi permasalahan di daerah sehingga UMKM lokal selalu bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri.
“Kami berbisnis dengan hati nurani. Sehingga, strategi kami di GoTo adalah mengoptimalkan apa yang terbaik buat mitra kami dan UMKM. Kami percaya kalau kami memberikan yang terbaik untuk mitra, bisnis pasti bertumbuh sejalan,” kata William.
Menurut William, salah satu komitmen GoTo adalah memilih untuk tidak membuka platform bagi pedagang dari luar negeri. Ini merupakan wujud perlindungan GoTo terhadap UMKM Indonesia. Sebagai karya anak bangsa, GoTo harus berpihak dan menjadi mitra yang paling mengerti dan strategis buat UMKM.
Senada dengan William, CEO Grup GoTo dan CEO GoTo Financial Andre Sulistyo mengatakan, GoTo berusaha berkontribusi untuk pemulihan ekonomi, dan hal inilah yang menjadi alasan lahirnya Gerakan #BangkitBersama. Menurutnya, dengan spirit kebangkitan bersama itu, GoTo siap berkontribusi dalam pemulihan ekonomi melalui digitalisasi.
“Kami melihat, digitalisasi punya peran penting mengubah usaha offline yang tidak bisa buka karena pandemi, bisa dijembatani. GoTo ingin terus berkontribusi supaya UMKM bisa tetap berjualan, bisa membantu operasional, dan pengelolaan. Kami ingin terus berinovasi agar bisa menjadi jembatan. Inisiatif #BangkitBersama kami susun supaya fokus di daerah, agar lebih banyak UMKM bisa masuk ke ekosistem,” kata Andre Sulistyo.
Sebagai ekosistem karya anak bangsa yang berpihak pada UMKM lokal, lewat gerakan #BangkitBersama GoTo menghadirkan berbagai inisiatif untuk membantu UMKM beradaptasi dan tumbuh di tengah pandemi, mendorong daya beli konsumen pada produk lokal, hingga membantu mitra driver tetap produktif, sehat, dan aman. Enam inisiatif utama dalam #BangkitBersama meliputi:
1. Inisiatif Hyperlocal Memaksimalkan Eksposur UMKM
2. Pemberdayaan UMKM Dorong Pembukaan Lapangan Kerja
3. Dukung Kesehatan dan Keamanan untuk Mitra Driver
4. Tingkatkan Skala Bisnis Penjual dengan TokoCabang
5. Inisiatif CSR untuk Masyarakat
6. Dukung penanganan COVID-19 agar Kembali Beraktivitas Normal
(uka)