Garap Proyek di Makassar, Summarecon-Sumitomo Bentuk Joint Venture
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Summarecon Agung Tbk melalui anak perusahaannya, PT Sinergi Mutiara Cemerlang (SMC), menandatangani kerja sama dengan PT Sumitomo Forestry Indonesia, anak perusahaan Sumitomo Forestry Co., Ltd untuk menggarap proyek hunian bertaraf internasional di Makassar .
Kemitraan ini dilakukan dengan membentuk Joint Venture Company, yakni PT Sinergi Mentari Fajar, yang akta pendiriannya diteken Direktur PT Summarecon Agung Tbk Sharif Benyamin dan President Director PT Sumitomo Forestry Indonesia Eiji Harima Rabu (6/10) lalu. Joint Venture Company ini dimiliki oleh SMC 51% dan PT Sumitomo Forestry Indonesia 49%.
"Pertumbuhan ekonomi yang variatif, daya tarik wisata, dukungan infrastruktur serta kebutuhan hunian masyarakat menengah atas di Makassar menjadi pertimbangan utama Summarecon dan Sumitomo Forestry untuk mengembangkan proyek hunian bertaraf internasional," ungkap Sharif Benyamin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/10/2021).
Dia menjelaskan, proyek hunian yang dikembangkan akan berfokus pada aspek ramah lingkungan dengan memanfaatkan pengalaman Sumitomo Forestry yang bergerak dalam bidang pemanfaatan kayu sebagai sumber daya alam terbarukan dan ramah lingkungan. "Kerja sama ini diharapkan semakin menegaskan kawasan Summarecon Mutiara Makassar sebagai salah satu kota terbaru berwawasan lingkungan di Kota Makassar," imbuhnya.
Kerja sama antara Summarecon dengan Sumitomo Forestry merupakan yang kedua setelah sebelumnya mengembangkan proyek kluster Morizen di Summarecon Bekasi. Ini juga menjadi salah satu langkah Sumitomo Forestry dalam memperkuat basis usahanya di bidang properti, terutama di Asia, setelah mengembangkan bisnisnya di AS dan Australia.
Didirikan tahun 1691, Sumitomo Forestry Co., Ltd. resmi terbentuk menjadi sebuah perusahaan pada 20 Februari 1948 dan berbasis di Keidanren Kaikan, Tokyo, Jepang. Saat ini, ekpansi bisnis Sumitomo Forestry tercatat telah merambah bisnis properti di tiga benua yaitu Amerika, Australia dan Asia.
Kemitraan ini dilakukan dengan membentuk Joint Venture Company, yakni PT Sinergi Mentari Fajar, yang akta pendiriannya diteken Direktur PT Summarecon Agung Tbk Sharif Benyamin dan President Director PT Sumitomo Forestry Indonesia Eiji Harima Rabu (6/10) lalu. Joint Venture Company ini dimiliki oleh SMC 51% dan PT Sumitomo Forestry Indonesia 49%.
"Pertumbuhan ekonomi yang variatif, daya tarik wisata, dukungan infrastruktur serta kebutuhan hunian masyarakat menengah atas di Makassar menjadi pertimbangan utama Summarecon dan Sumitomo Forestry untuk mengembangkan proyek hunian bertaraf internasional," ungkap Sharif Benyamin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/10/2021).
Dia menjelaskan, proyek hunian yang dikembangkan akan berfokus pada aspek ramah lingkungan dengan memanfaatkan pengalaman Sumitomo Forestry yang bergerak dalam bidang pemanfaatan kayu sebagai sumber daya alam terbarukan dan ramah lingkungan. "Kerja sama ini diharapkan semakin menegaskan kawasan Summarecon Mutiara Makassar sebagai salah satu kota terbaru berwawasan lingkungan di Kota Makassar," imbuhnya.
Kerja sama antara Summarecon dengan Sumitomo Forestry merupakan yang kedua setelah sebelumnya mengembangkan proyek kluster Morizen di Summarecon Bekasi. Ini juga menjadi salah satu langkah Sumitomo Forestry dalam memperkuat basis usahanya di bidang properti, terutama di Asia, setelah mengembangkan bisnisnya di AS dan Australia.
Didirikan tahun 1691, Sumitomo Forestry Co., Ltd. resmi terbentuk menjadi sebuah perusahaan pada 20 Februari 1948 dan berbasis di Keidanren Kaikan, Tokyo, Jepang. Saat ini, ekpansi bisnis Sumitomo Forestry tercatat telah merambah bisnis properti di tiga benua yaitu Amerika, Australia dan Asia.
(fai)