Siap-Siap! Raksasa E-Commerce China Bakal Buka Supermarket Canggih di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Raksasa e-commerce asal China, JD, mengumumkan rencananya untuk memperluas ekspansi bisnis di Indonesia dengan menghadirkan supermarket canggih tanpa awak yang didukung oleh teknologi kecerdasan buatan. Hal ini juga merupakan bagian dari perluasan bisnis di Indonesia dalam sektor infrastruktur ritel dan teknologi.
"Kami fokus untuk menawarkan pengalaman berbelanja melalui produk berkualitas dan otentik, memberdayakan penjual dengan kemampuan logistik dan layanan teknis yang canggih, serta mengembangkan model dan pengalaman baru di Indonesia, kata CEO JD.ID, Zhang Li, kepada media China, dilansir fibre2fashion, Selasa (12/10/2021).
JD.ID, selaku perusahaan patungan JD di Indonesia, bakal memperkenalkan layanan teknologi dan aneka produk di pasar tanah air. Selain itu, perusahaan juga bakal melakukan kerja sama dengan para mitra lokal untuk menjangkau potensi bisnis di Indonesia.
Belakangan, perusahaan dengan dominasi warna merah ini membuka gerai offline yang menjual berbagai macam produk kebutuhan konsumen seperti: smartphone, gadget, laptop, hingga produk home appliance, home living, dan furniture.
Diketahui, perusahaan ini mulai beroperasi di Indonesia pada 2015 silam. Selama lima tahun terakhir, JD ID telah mendirikan 18 gudang dan 142 stasiun distribusi di Indonesia, yang mencakup 90 persen provinsi dan lebih dari 500 kota.
Sekitar 85% pesanan diklaim mampu dikirimkan pada hari yang sama atau keesokan harinya, kendati Indonesia memiliki ribuan pulau yang berseberangan.
Perusahaan juga bakal mempersiapkan terobosan layanan pengiriman menggunakan drone, yang katanya telah mendapat persetujuan dari pemerintah Indonesia.
Selain mengejar potensi bisnis secara daring, kabar terbaru, JD ID menjalin kemitraan strategis dengan Grup AEON Mall Indonesia dan meresmikan gerai JD.ID Electronic Store yang dapat dikunjungi secara tatap muka.
“Melalui fitur Nearby Shops yang terkoneksi dengan JD.ID Electronic Store, kami dapat memberikan akses bagi para pelanggan yang berada di area sekitar lokasi untuk berbelanja kebutuhan produk elektronik, dari rumah masing-masing, sekaligus menciptakan traffic customer dari online ke offline atau sebaliknya," kata Director of 3C Business Unit JD.ID, melalui pernyataan tertulisnya pada pertengahan September lalu.
"Kami fokus untuk menawarkan pengalaman berbelanja melalui produk berkualitas dan otentik, memberdayakan penjual dengan kemampuan logistik dan layanan teknis yang canggih, serta mengembangkan model dan pengalaman baru di Indonesia, kata CEO JD.ID, Zhang Li, kepada media China, dilansir fibre2fashion, Selasa (12/10/2021).
Baca Juga
JD.ID, selaku perusahaan patungan JD di Indonesia, bakal memperkenalkan layanan teknologi dan aneka produk di pasar tanah air. Selain itu, perusahaan juga bakal melakukan kerja sama dengan para mitra lokal untuk menjangkau potensi bisnis di Indonesia.
Belakangan, perusahaan dengan dominasi warna merah ini membuka gerai offline yang menjual berbagai macam produk kebutuhan konsumen seperti: smartphone, gadget, laptop, hingga produk home appliance, home living, dan furniture.
Diketahui, perusahaan ini mulai beroperasi di Indonesia pada 2015 silam. Selama lima tahun terakhir, JD ID telah mendirikan 18 gudang dan 142 stasiun distribusi di Indonesia, yang mencakup 90 persen provinsi dan lebih dari 500 kota.
Sekitar 85% pesanan diklaim mampu dikirimkan pada hari yang sama atau keesokan harinya, kendati Indonesia memiliki ribuan pulau yang berseberangan.
Perusahaan juga bakal mempersiapkan terobosan layanan pengiriman menggunakan drone, yang katanya telah mendapat persetujuan dari pemerintah Indonesia.
Selain mengejar potensi bisnis secara daring, kabar terbaru, JD ID menjalin kemitraan strategis dengan Grup AEON Mall Indonesia dan meresmikan gerai JD.ID Electronic Store yang dapat dikunjungi secara tatap muka.
“Melalui fitur Nearby Shops yang terkoneksi dengan JD.ID Electronic Store, kami dapat memberikan akses bagi para pelanggan yang berada di area sekitar lokasi untuk berbelanja kebutuhan produk elektronik, dari rumah masing-masing, sekaligus menciptakan traffic customer dari online ke offline atau sebaliknya," kata Director of 3C Business Unit JD.ID, melalui pernyataan tertulisnya pada pertengahan September lalu.
(akr)