Ramalan Bill Gates: Perubahan Iklim Ciptakan Peluang Menguntungkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bill Gates sebagai orang terkaya keempat di dunia mengungkap, ada peluang besar dalam berinvestasi yang berhubungan dengan perubahan iklim . Bagi mereka yang ingin menjadi kaya, Gates melihat banyak peluang di sektor ini. Namun dengan cacatan investasi pada sektor teknologi membutuhkan waktu lama.
Dalam sebuah wawancara sebagai bagian dari KTT Teknologi Iklim SOSV virtual, Gates mengatakan, peluang pengembalian dalam investasi iklim akan sebanding dengan apa yang dihasilkan oleh perusahaan teknologi terbesar.
"Akan ada delapan Tesla, 10 Tesla. Dan hanya satu dari mereka yang terkenal saat ini," kata Gates seperti dilansir CNBC.
Perusahaan mobil listrik yang dipimpin oleh Elon Musk telah dua kali lipat nilainya pada tahun lalu dan naik lebih dari 2.000% dalam lima tahun terakhir. "Bagi para pemenang, siapa pun yang berinvestasi di Tesla merasa sangat pintar," kata Gates.
Dia memprediksi, keuntungan akan tersebar di beberapa perusahaan yang lebih luas. "Akan ada, Anda tahu, Microsoft, Google, perusahaan tipe Amazon yang keluar dari ruang ini," kata Gates.
Gates mendirikan Microsoft pada tahun 1975, sementara Amazon dan Google diluncurkan pada 1990-an saat internet lepas landas. Mereka sekarang tiga dari empat perusahaan AS yang paling berharga. Saat ini, perusahaan yang dirintis Gates bernilai USD134,3 miliar, menurut Forbes.
SOSV adalah perusahaan modal ventura yang berbasis di Princeton, New Jersey yang berinvestasi di start-up teknologi iklim tahap awal. Gates juga menanamkan investasi di seputar teknologi ramah lingkungan melalui perusahaan Breakthrough Energy Ventures, yang juga didukung oleh pendiri Amazon Jeff Bezos, Michael Bloomberg dan Ray Dalio sebagai investor.
Sementara Gates bullish di sektor ini, dia mengatakan bahwa banyak uang akan hanyut, seperti yang terjadi ketika gelembung internet muncul. Dia menambahkan kondisi sekarang "seperti hari-hari awal perangkat lunak dan komputasi."
Bill Gates mengatakan banyak proyek seputar perubahan iklim akan membutuhkan banyak investasi sebelum terbukti berhasil. Beberapa hal seperti fusi nuklir, fisi nuklir, dan penyimpanan energi membutuhkan ratusan juta atau, dalam kasus nuklir, miliaran dolar untuk diuji. Meski demikian, belum dapat dipastikan apakah teknologi itu akan dapat berkontribusi atau tidak.
Selain komitmen modal yang besar, teknologi iklim membutuhkan dorongan dari pemerintah untuk memfasilitasi adopsi teknologi nol-emisi. Bill Gates menambahkan, investor yang ingin memasukkan uang ke ruang dengan risiko lebih kecil dapat menjadi bagian dari pembiayaan panel surya.
Pasar yang lebih sulit diprediksi adalah penangkapan karbon udara langsung, hidrogen, baja, dan bahan bakar penerbangan. "Kami akan memiliki tingkat kegagalan yang tinggi. Tetapi ada cukup banyak gagasan bahwa kita memiliki kemungkinan sukses yang substansial, terutama dengan bantuan pemerintah yang tepat," lanjutnya.
"Seseorang yang tidak mampu menanggung risiko, atau jika Anda mengharapkan pengembalian jangka pendek, saya akan mencari di tempat lain," kata Bill Gates lagi.
Dalam sebuah wawancara sebagai bagian dari KTT Teknologi Iklim SOSV virtual, Gates mengatakan, peluang pengembalian dalam investasi iklim akan sebanding dengan apa yang dihasilkan oleh perusahaan teknologi terbesar.
"Akan ada delapan Tesla, 10 Tesla. Dan hanya satu dari mereka yang terkenal saat ini," kata Gates seperti dilansir CNBC.
Perusahaan mobil listrik yang dipimpin oleh Elon Musk telah dua kali lipat nilainya pada tahun lalu dan naik lebih dari 2.000% dalam lima tahun terakhir. "Bagi para pemenang, siapa pun yang berinvestasi di Tesla merasa sangat pintar," kata Gates.
Dia memprediksi, keuntungan akan tersebar di beberapa perusahaan yang lebih luas. "Akan ada, Anda tahu, Microsoft, Google, perusahaan tipe Amazon yang keluar dari ruang ini," kata Gates.
Gates mendirikan Microsoft pada tahun 1975, sementara Amazon dan Google diluncurkan pada 1990-an saat internet lepas landas. Mereka sekarang tiga dari empat perusahaan AS yang paling berharga. Saat ini, perusahaan yang dirintis Gates bernilai USD134,3 miliar, menurut Forbes.
SOSV adalah perusahaan modal ventura yang berbasis di Princeton, New Jersey yang berinvestasi di start-up teknologi iklim tahap awal. Gates juga menanamkan investasi di seputar teknologi ramah lingkungan melalui perusahaan Breakthrough Energy Ventures, yang juga didukung oleh pendiri Amazon Jeff Bezos, Michael Bloomberg dan Ray Dalio sebagai investor.
Sementara Gates bullish di sektor ini, dia mengatakan bahwa banyak uang akan hanyut, seperti yang terjadi ketika gelembung internet muncul. Dia menambahkan kondisi sekarang "seperti hari-hari awal perangkat lunak dan komputasi."
Bill Gates mengatakan banyak proyek seputar perubahan iklim akan membutuhkan banyak investasi sebelum terbukti berhasil. Beberapa hal seperti fusi nuklir, fisi nuklir, dan penyimpanan energi membutuhkan ratusan juta atau, dalam kasus nuklir, miliaran dolar untuk diuji. Meski demikian, belum dapat dipastikan apakah teknologi itu akan dapat berkontribusi atau tidak.
Selain komitmen modal yang besar, teknologi iklim membutuhkan dorongan dari pemerintah untuk memfasilitasi adopsi teknologi nol-emisi. Bill Gates menambahkan, investor yang ingin memasukkan uang ke ruang dengan risiko lebih kecil dapat menjadi bagian dari pembiayaan panel surya.
Pasar yang lebih sulit diprediksi adalah penangkapan karbon udara langsung, hidrogen, baja, dan bahan bakar penerbangan. "Kami akan memiliki tingkat kegagalan yang tinggi. Tetapi ada cukup banyak gagasan bahwa kita memiliki kemungkinan sukses yang substansial, terutama dengan bantuan pemerintah yang tepat," lanjutnya.
"Seseorang yang tidak mampu menanggung risiko, atau jika Anda mengharapkan pengembalian jangka pendek, saya akan mencari di tempat lain," kata Bill Gates lagi.
(akr)