Lewat Program Net Zero Hub, Kadin Ajak Swasta Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) melalui program Kadin Net Zero Hub mengajak perusahaan swasta untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Diketahui Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia yang menargetkan penurunan emisi GRK sebesar 29% dalam kurun 2020-2030, sesuai dengan Paris Agreement di tahun 2015 yang kemudian diratifikasi melalui UU No 16/2016.
Ketua Komite Tetap Energi Terbarukan Kadin, Muhammad Yusrizki menyampaikan, program tersebut sebagai aksi nyata kolaborasi, baik dari sektor publik maupun swasta untuk mencapai dekarbonisasi.
"Caranya kita akan bikin Kadin Net Zero Hub. Itu adalah menjadi tempat bersama sharing inside, sharing information, sharing knowledge, sharing resources, sharing tools, untuk perusahaan- perusahaan, bahkan UMKM yang ingin menjadi net zero company. Dan ini kita connect-kan dengan para enablers," terangnya melalui keterangan tertulis, Jumat (22/10/21).
Disebutkannya, melalui program itu Kadin akan merangkul perusahaan-perusahaan untuk menjadi champion dalam Net Zero. “Agenda sektor swasta untuk mau sharing insight, lesson learned dan inisiatif-inisiatif yang mereka buat untuk mencapai Net Zero Company,” lanjut Yusrizki.
Sebelumnya melalui kegiatan “Road to COP26: Indonesian Pathway to Net Zero Emission-Energy Transition”, Kadin melalui Komite Tetap Energi Baru dan Terbarukan meluncurkan ‘Kadin Net Zero Hub’ yang akan menjadi titik awal gerakan net zero bagi sektor swasta.
Kegiatan menyambung gelaran Road to COP26 tersebut turut mengundang para pemangku kepentingan sektor ketenagalistrikan nasional, diantaranya Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN), dan PT. Pertamina Power Indonesia.
Yusrizki menekankan, “Road to COP26: Indonesian Pathway to Net Zero Emission – Energy Transition” yang digagas KADIN bertujuan mengkolaborasikan sektor swasta dalam agenda dekarbonisasi ketenagalistrikan Indonesia. Diawali Road to COP26 tersebut, KADIN akan mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia, para champions dari berbagai sektor, untuk melakukan deklarasi target net zero mereka. Sejumlah perusahaan dicontohkan Yurizki telah memulai target net zero, seperti Indika Energy, APRIL Group, danGoJek, unicorn asal Indonesia yang memiliki target Three Zeroes dimana salah satunya adalah zero emission.
“Hanya dengan kolaborasi dan dukungan-dukungan dari pihak swasta Indonesia dapat memenuhi komitmen internasional sebagaimana tertuang dalam NDC dan Updated NDC Indonesia kepada UNFCCC,” lanjut Yusrizki.
Ketua Komite Tetap Energi Terbarukan Kadin, Muhammad Yusrizki menyampaikan, program tersebut sebagai aksi nyata kolaborasi, baik dari sektor publik maupun swasta untuk mencapai dekarbonisasi.
"Caranya kita akan bikin Kadin Net Zero Hub. Itu adalah menjadi tempat bersama sharing inside, sharing information, sharing knowledge, sharing resources, sharing tools, untuk perusahaan- perusahaan, bahkan UMKM yang ingin menjadi net zero company. Dan ini kita connect-kan dengan para enablers," terangnya melalui keterangan tertulis, Jumat (22/10/21).
Disebutkannya, melalui program itu Kadin akan merangkul perusahaan-perusahaan untuk menjadi champion dalam Net Zero. “Agenda sektor swasta untuk mau sharing insight, lesson learned dan inisiatif-inisiatif yang mereka buat untuk mencapai Net Zero Company,” lanjut Yusrizki.
Sebelumnya melalui kegiatan “Road to COP26: Indonesian Pathway to Net Zero Emission-Energy Transition”, Kadin melalui Komite Tetap Energi Baru dan Terbarukan meluncurkan ‘Kadin Net Zero Hub’ yang akan menjadi titik awal gerakan net zero bagi sektor swasta.
Kegiatan menyambung gelaran Road to COP26 tersebut turut mengundang para pemangku kepentingan sektor ketenagalistrikan nasional, diantaranya Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN), dan PT. Pertamina Power Indonesia.
Yusrizki menekankan, “Road to COP26: Indonesian Pathway to Net Zero Emission – Energy Transition” yang digagas KADIN bertujuan mengkolaborasikan sektor swasta dalam agenda dekarbonisasi ketenagalistrikan Indonesia. Diawali Road to COP26 tersebut, KADIN akan mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia, para champions dari berbagai sektor, untuk melakukan deklarasi target net zero mereka. Sejumlah perusahaan dicontohkan Yurizki telah memulai target net zero, seperti Indika Energy, APRIL Group, danGoJek, unicorn asal Indonesia yang memiliki target Three Zeroes dimana salah satunya adalah zero emission.
“Hanya dengan kolaborasi dan dukungan-dukungan dari pihak swasta Indonesia dapat memenuhi komitmen internasional sebagaimana tertuang dalam NDC dan Updated NDC Indonesia kepada UNFCCC,” lanjut Yusrizki.
(nng)