Ketua Kadin: Kepengurusan Saat Ini Punya Tantangan Paling Besar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia ( Kadin ) Arsjad Rasjid mengatakan tantangan pengurus setelah dilantik adalah bisa menghadapi dua perang sekaligus, yaitu perang pandemi dan ekonomi .
"Kepengurusan Kadin saat ini punya tantangan paling besar, kenapa? Karena belum pernah ada pandemi (sebelumnya). Kadin saat ini sedang (menghadapi) dua peperangan, perang pandemi dan ekonomi," kata Arsjad Rasjid dalam Pelantikan Pengurus Kadin secara virtual, Rabu (20/10/2021).
Arsjad kemudian menjelaskan strategi Kadin untuk bisa menang menghadapi dua peperangan itu. Pertama, selama empat bulan setelah munas terjadi, Kadin membantu pemerintah untuk bersama-sama memerangi pandemi.
"Dampak pandemi sangat berat. Jadi pastikan perang (melawan) pandeminya harus menang. Kalau pandemi tidak (dikalahkan), ekonomi tidak akan berjalan. Kita harus pastikan pandemi dan ekonomi bisa berjalan beriringan dan harus waspada," bebernya.
Penurunan kasus jumlah Covid-19 yang terjadi saat ini menunjukkan tanda-tanda kemenangan. Alhasil, Arsjad menyebut, perang ekonomi juga menunjukkan tanda-tanda yang sama. Pertumbuhan ekonomi sudah mencapai 7%, dan indikator ekonomi lainnya juga menunjukkan perbaikan.
"Secara ekspor naik dan keyakinan di kuartal IV naik di 5%. Kita optimisme bagus dan kita bisa, tahun depan terus meningkat lebih tinggi. Harus ada optimisme dan memastikan kita (menang) perang ekonomi," tandasnya.
"Kepengurusan Kadin saat ini punya tantangan paling besar, kenapa? Karena belum pernah ada pandemi (sebelumnya). Kadin saat ini sedang (menghadapi) dua peperangan, perang pandemi dan ekonomi," kata Arsjad Rasjid dalam Pelantikan Pengurus Kadin secara virtual, Rabu (20/10/2021).
Arsjad kemudian menjelaskan strategi Kadin untuk bisa menang menghadapi dua peperangan itu. Pertama, selama empat bulan setelah munas terjadi, Kadin membantu pemerintah untuk bersama-sama memerangi pandemi.
"Dampak pandemi sangat berat. Jadi pastikan perang (melawan) pandeminya harus menang. Kalau pandemi tidak (dikalahkan), ekonomi tidak akan berjalan. Kita harus pastikan pandemi dan ekonomi bisa berjalan beriringan dan harus waspada," bebernya.
Penurunan kasus jumlah Covid-19 yang terjadi saat ini menunjukkan tanda-tanda kemenangan. Alhasil, Arsjad menyebut, perang ekonomi juga menunjukkan tanda-tanda yang sama. Pertumbuhan ekonomi sudah mencapai 7%, dan indikator ekonomi lainnya juga menunjukkan perbaikan.
"Secara ekspor naik dan keyakinan di kuartal IV naik di 5%. Kita optimisme bagus dan kita bisa, tahun depan terus meningkat lebih tinggi. Harus ada optimisme dan memastikan kita (menang) perang ekonomi," tandasnya.
(uka)