Tinjau Operasional Bisnis Pertamina Trans Kontinental, Ini Pesan Ahok

Rabu, 27 Oktober 2021 - 19:14 WIB
loading...
Tinjau Operasional Bisnis Pertamina Trans Kontinental, Ini Pesan Ahok
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama dan Komisaris Independen Iggi Haruman Achsien, saat mengunjungi Dockyard Sorong. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Selesainya proses transformasi di lingkungan PT Pertamina (Persero) , khususnya pada Subholding Integrated Marine Logistics mendapatkan apresiasi dari jajaran Dewan Komisaris. Subholding Integrated Marine Logistics dapat berinovasi untuk menciptakan nilai tambah bagi Pertamina.

"Pembentukan Subholding Pertamina merupakan langkah strategis perusahaan yang sejalan dengan kondisi bisnis saat ini. Kami di jajaran Dewan Komisaris mengharapkan Subholding Integrated Marine Logistics dapat berinovasi untuk menciptakan nilai tambah," ungkap Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama dalam siaran pers, Rabu (27/10/2021).



Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok bersama Komisaris Independen Iggi Haruman Achsien
dalam rangkaian kegiatan Management Walkthrough (MWT), mengunjungi Pertamina Dockyard Sorong. Salah satu unit bisnis Pertamina ini melayani perbaikan kapal dan non-kapal milik internal maupun eksternal yang beroperasi di kawasan Indonesia Timur, yang saat ini dikelola oleh PT Pertamina Trans Kontinental (PTK).

Ahok mengatakan, pengembangan value creation Dockyard Sorong salah satunya bisa dicapai dengan menjalin kemitraan strategis dengan mitra yang mempunyai pasar, keahlian serta teknologi untuk pengembangan integrated logistic supply chain ke depannya.

Dewan Komisaris Pertamina, kata dia, akan memberikan dukungan maksimal dalam proses pengelolaan Dockyard Sorong. Ke depannya, sambung Ahok, terkait dengan pengembangan dockyard khususnya di wilayah Indonesia Timur diharapkan dapat menarik minat investor.

Terkait dengan itu, dia berpesan agar penjajakan dilakukan dengan mitra strategis baik domestik maupun internasional yang memiliki kompetensi dan kapabilitas serta pengalaman yang sudah teruji. Tak lupa, imbuh dia, harus melalui proses due diligence yang memadai dengan mengedepankan aspek tata kelola perusahaan yang baik. "Hindari kata cost optimization karena akan menunjukkan takut untuk berinvestasi, tapi gunakan kata optimasi devisa," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, CEO PT Pertamina International Shipping Subholding Integrated Marine Logistics yang diwakili Erry Widiastono menyampaikan bahwa jajaran manajemen akan terus memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan bisnis yang dilaksanakan PTK dalam mengelola Dockyard Sorong.



Direktur Utama PTK Nepos MT Pakpahan saat memaparkan pengelolaan dan rencana pengembangan bisnis Dockyard Sorong kepada Dewan Komisaris menegaskan bahwa PTK optimis mampu meningkatkan kinerja bisnis Dockyard Sorong melalui program Quick win.

"Program ini terdiri atas optimasi okupansi dan revitalisasi sarana dan fasilitas dock, digital marketing, dan perbaikan sarana tambat apung dan sarana bantu navigasi pelayaran (SBNP). Adapun untuk tahap selanjutnya, Dockyard Sorong akan mengembangkan strategic partnership dengan galangan kapal lain, konversi energi dari bahan bakar diesel ke green energy, sinergi procurement dengan mekanisme supplier held stock (SHS), pengembangan market ke K3S lain, offshore, dan kapal pesiar," paparnya.

Kunjungan dari Dewan Komisaris Pertamina ini menurutnya menjadi dukungan yang semakin memacu optimisme dan semangat kerja seluruh pekerja di lingkungan Subholding Integrated Marine Logistics dan PTK. "Semoga PTK akan dapat semakin meningkatkan kinerja untuk terus tumbuh dan berkembang serta memberikan kontribusi maksimal bagi Pertamina Group," tegasnya.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1307 seconds (0.1#10.140)