Ekonomi Digital Berlari Cepat, RI Diramal Bakal Kekurangan 9 Juta Pekerja

Kamis, 28 Oktober 2021 - 20:28 WIB
loading...
Ekonomi Digital Berlari...
Perkembangan ekonomi digital selain membuka peluang, juga menciptakan tantangan tersendiri yang harus diperhatikan oleh Indonesia. Terutama ketersediaan SDM Digital. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Perkembangan ekonomi digital selain membuka peluang, juga menciptakan tantangan tersendiri yang harus diperhatikan oleh Indonesia. Terutama ketersediaan Sumber Daya Manusia atau SDM Digital untuk menyambut revolusi industri 4.0.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri ( KADIN ), M. Arsjad Rasjid memperkirakan, Indonesia akan kekurangan 9 juta pekerja untuk sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Hal ini dikarenakan sumber daya manusia yang belum terampil di Indonesia.

"Kita akan kekurangan 9 juta pekerja terampil dan semi terampil di bidang TIK pada tahun 2030," kata Arsjad dalam video virtual, Kamis (28/10/2021).



Dia pun menekankan, pentingnya kepemimpinan yang memiliki nilai Authenticity, Spirituality, dan Agility (ASA). Menurut Arsjad, seseorang harus autentik atau menjadi dirinya sendiri, bukan berpura-pura menjadi orang lain apalagi dalam mengadopsi perkembangan digital.

“Seseorang harus selalu adaptive, resilient dan innovative. Nilai-nilai ini yang jadi kunci bagi kesuksesan dalam menghadapi perubahan-perubahan termasuk situasi yang datang tanpa terkira seperti pandemi ini,” terangnya.



Arsjad juga menambahkan, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus mendominasi perusahaan di Indonesia, tapi nyatanya masih mengalami hambatan dalam memperoleh permodalan. Adapun, dibutuhkan upaya digitalisasi secara masif agar pelaku UMKM dapat lebih mudah untuk mengakses modal demi mengembangkan usahanya.

"Tantangan pembiayaan dapat diminimalisasi dengan proses digitalisasi. Dimulai dari masalah seputar agunan kredit hingga administrasi dalam pendaftaran," tandasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1423 seconds (0.1#10.140)