Dorong Ekonomi Daerah, Jamkrindo Dampingi Usaha Peternakan

Sabtu, 30 Oktober 2021 - 22:54 WIB
loading...
Dorong Ekonomi Daerah, Jamkrindo Dampingi Usaha Peternakan
Jamkrindo dorong pemberdayaan masyarakat melalui budidaya kambing dan domba. FOTO/dok.Jamkrindo
A A A
JAKARTA - Jamkrindo melanjutkan program pemberdayaan masyarakat di Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark untuk memperkuat usaha rakyat agar bertahan di era pandemi covid-19 ini. Setelah mendampingi dan memberdayakan masyarakat melalui rintisan usaha budidaya sayur secara hidroponik, optimalisasi homestay, dan produksi keripik mangga, Jamkrindo kini mendorong kegiatan ekonomi masyarakat melalui budidaya kambing dan domba.

Pemberdayaan masyarakat melalui budidaya kambing dan domba dilaksanakan melalui beberapa kegiatan antara lain pemberian pelatihan dan juga bantuan kandang komunal dan bibit domba atau kambing untuk kelompok peternak kambing di geopark Ciletuh dan juga Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Adapun pemberian pelatihan dan bantuan tersebut sifatnya berkelanjutan dan telah dilakukan sejak awal tahun
2021.

Direktur MSDM, Umum dan Kepatuhan Jamkrindo Sulis Usdoko mengatakan sektor peternakan merupakan sektor penting untuk menggeliatkan aktivitas perekonomian daerah. "Sektor peternakan mempunyai sifat strategis sebagai motor penggerak pembangunan khususnya di wilayah pedesaan karena sifatnya sebagai penyedia lapangan kerja bagi masyarakat setempat dan juga sumber pendapatan rumah tangga," ujar Sulis seperti dikutip melalui pernyataan resmi, Sabtu (30/10/2021).



Dalam melakukan pemberdayaan, terdapat tiga hal yang penting yang harus dilakukan yaitu komitmen, kapasitas dan konsistensi atau K3. Tanpa adanya konsistensi, atau keberlanjutan hampir pasti semua perencanaan dan strategi implementasi akan gagal.

"Maka itu kami kembali memberikan pelatihan untuk peternak domba dan kambing kepada masyarakat di
Cikidang dan Geopark Ciletuh melalui Workshop Budidaya Kambing Unggulan. Ini merupakan wujud komitmen kami untuk mendongkrak perekonomian daerah khususnya Kabupaten Sukabumi," ujar Sulis.

Secara umum, ia melanjutkan, tujuan pelatihan kali ini ialah untuk memberi awareness mengenai nilai tambah kambing unggulan dan beternak secara modern. Dalam situasi pandemi ini, workshop dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. "Semoga dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatkan kapabilitas dan kapasitas usaha peternakan rakyat," ujar Sulis.

Materi pelatihan dasar budidaya kambing dan domba disampaikan oleh praktisi peternakan modern dan akademisi IPB. Melalui pelatihan tersebut peternak akan mendapatkan inspirasi dan pengetahuan nilai tambah kambing yaitu produksi susu dan juga penjualan daging.

"Kami akan mendampingi tidak hanya di hulu namun juga di hilir. Yaitu juga membantu dari sisi marketing atau mempertemukan dengan buyer potensial, agar para peternak terhubung dalam sebuah ekosistem yang produktif," ujar Sulis.



Sebagai informasi, Jamkrindo bersama dengan anak usahanya Penjaminan Jamkrindo Syariah, telah mencatatkan volume penjaminan KMK PEN senilai Rp 21,477 triliun dengan rincian Jamkrindo senilai Rp14,297 triliun dan Jamsyar senilai Rp7,179 triliun dengan jumlah debitur terjamin sebanyak 1.422.958 UMKM.

Sampai dengan September 2021, Jamkrindo bersama dengan anak usahanya Jamsyar telah mencatatkan volume penjaminan PEN senilai Rp21,477 triliun dengan rincian Jamkrindo senilai Rp14,297 triliun dan Jamsyar senilai Rp7,179 triliun denganjumlah debitur terjamin sebanyak 1.422.958 UMKM.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2491 seconds (0.1#10.140)