Cakep! Perusahaan Luna Maya Dapat Suntikan Modal dari AC Ventures Rp71 Miliar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Potensi pertumbuhan pasar kecantikan Indonesia menjadi salah satu faktor yang mendukung bisnis sejumlah perusahaan kosmetik. Data Euromonitor menunjukkan, potensi pasar kosmetik warna di Indonesia diperkirakan mencapai USD1 miliar atau Rp14,2 triliun pada 2023.
Salah satu perusahaan yang turut berkembang seiring bertumbuhnya pasar kecantikan adalah Nama Beauty. Itu adalah perusahaan yang dirintis artis cantik Luna Maya bersama Marcel Lukman, yang berpengalaman lebih dari satu dekade di dunia ritel dan pernah berada di belakang Atmos dan The 707 Company.
Salah satu potensi pendukung NAMA Beauty dapat terus maju adalah sosok Luna Maya sendiri. Artis cantik dan terkenal di Indonesia ini hampir memiliki 40 juta pengikut di media sosial. Alhasil, Luna memiliki pengaruh besar di kalangan konsumen kecantikan di Indonesia.
Potensi itulah yang dilirik AC Ventures, SiCepat Ekspres, dan DMMX. Dipimpin oleh AC Ventures, ketiga kelompok usaha ini menyuntikkan modal ke perusahaan Luna Maya sebesar USD5 juta atau sekitar Rp71 miliar.
Pandu Sjahrir, Founding Partner of AC Ventures, yang juga keponakan Luhut Pandjaitan, mengatakan bahwa sebelum menyuntikkan modal, dirinya telah lama mengenal Luna Maya dan juga mengikuti perkembangan NAMA Beauty. Industri kecantikan, lanjut Pandu, adalah salah satu industri yang paling tangguh dalam hal pertumbuhan, meski tetap memiliki tantangan tersendiri.
"Melalui kemitraan dengan SiCepat dan DMMX, kami akan memanfaatkan kekuatan unik kami masing-masing untuk membantu NAMA Beauty membangun merek kecantikan dengan pertumbuhan tinggi dan berharap dapat mendukung perusahaan mencapai potensi penuh,” kata Pandu Sjahrir, dalam keterangannya, Senin (1/11/2021).
NAMA Beauty akan memanfaatkan jaringan distribusi DMMX yang luas untuk menjual produk mereka ke jaringan distribusi pasar offline, seperti Sampoerna Retail Community (SRC) yang tersebar di lebih dari 20 kota di Indonesia.
Lebih dari itu, NAMA Beauty juga akan menjual produk dalam platform perdagangan digital untuk SRC yang disediakan oleh DMMX. Cara ini dapat membantu NAMA Beauty memperluas jangkauan distribusi dengan lebih cepat.
Sementara, SiCepat Ekspres akan berperan sebagai mitra logistik NAMA Beauty untuk melayani kebutuhan pengiriman. Faktor-faktor pendukung itu akan menjadikan NAMA Beauty menjadi pemain yang berpotensi kuat mendisrupsi industri kecantikan Indonesia.
"Dengan kualitas yang baik, harga yang kompetitif, dan didukung dengan pengiriman yang berkualitas dari SiCepat, kami optimistis NAMA Beauty mampu menjadi merek kosmetik yang dipercaya,” ujar The Kim Hai, CEO SiCepat Ekspres Indonesia.
Baca Juga: Ruben Onsu Bongkar Uang Bulanan Sarwendah, Luna Maya Tercengang
Sang artis sendiri, Luna Maya, mengatakan bahwa pendanaan itu merupakan bentuk kepercayaan dan dukungan terhadap perusahaanya. Menurut Luna, pendanaan itu merupakan momentum yang tepat bagi perusahaanya.
“Kami percaya, sinergi ini dapat membantu kami untuk bertumbuh bersama dan memaksimalkan peluang serta momentum yang ada,” tandas Luna Maya.
Salah satu perusahaan yang turut berkembang seiring bertumbuhnya pasar kecantikan adalah Nama Beauty. Itu adalah perusahaan yang dirintis artis cantik Luna Maya bersama Marcel Lukman, yang berpengalaman lebih dari satu dekade di dunia ritel dan pernah berada di belakang Atmos dan The 707 Company.
Salah satu potensi pendukung NAMA Beauty dapat terus maju adalah sosok Luna Maya sendiri. Artis cantik dan terkenal di Indonesia ini hampir memiliki 40 juta pengikut di media sosial. Alhasil, Luna memiliki pengaruh besar di kalangan konsumen kecantikan di Indonesia.
Potensi itulah yang dilirik AC Ventures, SiCepat Ekspres, dan DMMX. Dipimpin oleh AC Ventures, ketiga kelompok usaha ini menyuntikkan modal ke perusahaan Luna Maya sebesar USD5 juta atau sekitar Rp71 miliar.
Pandu Sjahrir, Founding Partner of AC Ventures, yang juga keponakan Luhut Pandjaitan, mengatakan bahwa sebelum menyuntikkan modal, dirinya telah lama mengenal Luna Maya dan juga mengikuti perkembangan NAMA Beauty. Industri kecantikan, lanjut Pandu, adalah salah satu industri yang paling tangguh dalam hal pertumbuhan, meski tetap memiliki tantangan tersendiri.
"Melalui kemitraan dengan SiCepat dan DMMX, kami akan memanfaatkan kekuatan unik kami masing-masing untuk membantu NAMA Beauty membangun merek kecantikan dengan pertumbuhan tinggi dan berharap dapat mendukung perusahaan mencapai potensi penuh,” kata Pandu Sjahrir, dalam keterangannya, Senin (1/11/2021).
NAMA Beauty akan memanfaatkan jaringan distribusi DMMX yang luas untuk menjual produk mereka ke jaringan distribusi pasar offline, seperti Sampoerna Retail Community (SRC) yang tersebar di lebih dari 20 kota di Indonesia.
Lebih dari itu, NAMA Beauty juga akan menjual produk dalam platform perdagangan digital untuk SRC yang disediakan oleh DMMX. Cara ini dapat membantu NAMA Beauty memperluas jangkauan distribusi dengan lebih cepat.
Sementara, SiCepat Ekspres akan berperan sebagai mitra logistik NAMA Beauty untuk melayani kebutuhan pengiriman. Faktor-faktor pendukung itu akan menjadikan NAMA Beauty menjadi pemain yang berpotensi kuat mendisrupsi industri kecantikan Indonesia.
"Dengan kualitas yang baik, harga yang kompetitif, dan didukung dengan pengiriman yang berkualitas dari SiCepat, kami optimistis NAMA Beauty mampu menjadi merek kosmetik yang dipercaya,” ujar The Kim Hai, CEO SiCepat Ekspres Indonesia.
Baca Juga: Ruben Onsu Bongkar Uang Bulanan Sarwendah, Luna Maya Tercengang
Sang artis sendiri, Luna Maya, mengatakan bahwa pendanaan itu merupakan bentuk kepercayaan dan dukungan terhadap perusahaanya. Menurut Luna, pendanaan itu merupakan momentum yang tepat bagi perusahaanya.
“Kami percaya, sinergi ini dapat membantu kami untuk bertumbuh bersama dan memaksimalkan peluang serta momentum yang ada,” tandas Luna Maya.
(uka)