Resi Gudang Diharapkan Buka Akses Modal Buat Petani dan Usaha Kecil

Kamis, 04 November 2021 - 13:36 WIB
loading...
Resi Gudang Diharapkan...
Resi gudang diharapkan menjadi terobosan untuk dapat membantu petani serta kelompok tani maupun usaha kecil dan menengah, yang selama ini mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses permodalan terutama melalui pinjaman kredit. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Resi gudang diharapkan menjadi terobosan untuk dapat membantu petani serta kelompok tani maupun usaha kecil dan menengah, yang selama ini mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses permodalan terutama melalui pinjaman kredit.

Prof. Djoko Suhardjanto, M.Com, (Hons), Ph.D, Ak, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Solo juga mengapresiasi kuliah umum yang digelar PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI. Materi Kuliah umum tentang Sistem Resi Gudang ini merupakan sesuatu hal yang baru bagi mahasiswa.

"Sistem Resi Gudang tentunya merupakan terobosan yang diharapkan dapat membantu petani serta kelompok tani maupun usaha kecil dan menengah, yang selama ini mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses permodalan terutama melalui pinjaman kredit. Dan dengan mengikuti kuliah umum yang diselenggarakan KBI ini, kami harapkan dapat membuka wacana bagi para mahasiswa, sehingga nantinya dapat ikut memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi di Indonesia," ujarnya.



Kuliah Umum tentang Sistem Resi Gudang di Universitas Sebelas Maret Surakarta diikuti oleh para mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Ini merupakan bagian dari upaya KBI sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang untuk melakukan sosialisasi dan edukasi terkait manfaat dari instrument resi gudang kepada masyarakat.

Direktur PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Agung Rihayanto mengatakan, kegiatan edukasi kepada mahasiswa tentunya menjadi hal yang penting dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait resi gudang.

"Para mahasiswa yang saat ini tengah menimba ilmu di perguruan tinggi, tentunya kedepan setelah lulus akan menjadi pelaku ekonomi masyarakat. Untuk itu perlu pemahaman yang baik terkait Resi Gudang, sehingga mampu menjadi ujung tombak dalam memasyarakatkan serta meningkatkan pemanfaatan resi gudang di Indonesia," ujar Agung.

Sementara itu Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Widiastuti yang turut hadir dalam kuliah umum ini mengatakan, Bappebti sangat mengapresiasi apa yang dilakukan KBI dengan memberikan edukasi dan sosialisasi terkait Sistem Resi Gudang kepada para mahasiswa, yang tentunya ini dalam upaya bersama untuk mendorong keberhasilan Sistem resi Gudang.

Selain sosialisasi sebagai bentuk penyampaian informasi dan edukasi, keberhasilan Resi Gudang dapat dirasakan apabila 5 faktor kunci keberhasilan dapat terpenuhi yaitu, Kordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah; Profesionalitas Pengelola Gudang; adanya Kelengkapan dan dukungan Lembaga, sarana prasarana serta infrastruktur; adanya akses hulu sampai dengan hilir dan Pemilik komoditi yang mandiri.

"Kedepan Bappebti akan terus mengajak para pemangku kepentingan dalam ekosisitem resi gudang, untuk bersama-sama melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait manfaat resi gudang," papar Widiastuti.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1358 seconds (0.1#10.140)