Industri Migas Hadapi Tripple Shock, Pertamina Perlu Pimpinan yang Mumpuni

Kamis, 04 Juni 2020 - 20:57 WIB
loading...
Industri Migas Hadapi...
BUMN migas Pertamina ke depan dinilai butuh figur pimpinan yang menguasai teknologi dan juga piawai berkomunikasi dengan stakeholder migas nasional. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) saat ini memegang peranan penting di sektor hulu migas nasional. Terlebih pada tahun 2021, BUMN energi terintegrasi itu juga akan mengelola Blok Rokan, lapangan migas yang menjadi kontributor produksi minyak nomor dua terbesar nasional setelah Blok Cepu.

Guru Besar Teknik Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB) Tutuka Ariadji mengatakan, Pertamina akan menghadapi permasalahan teknis kelas dunia seiring masuknya Blok Rokan dalam pengelolaan BUMN tersebut. Sebab, jelas dia, Lapangan Minas di blok tersebut memiliki permasalahan teknis kelas dunia.

"Permasalahannya kelas dunia, untuk itu perlu leader di Pertamina yang bisa melihat teknologi yang dibutuhkan untuk mengatasinya. Leader-nya memang perlu mengetahui politik, tapi jika tidak menguasai teknologi yang dibutuhkan buat apa," kata Tutuka dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Energy and Mining Editor Society (E2S) di Jakarta, Kamis (4/6/2020).

Tutuka menegaskan pimpinan yang dibutuhkan Pertamina adalah yang bisa membawanya menjadi perusahaan kelas dunia karena masalah yang dihadapi juga kelas dunia. "Kalau dari sisi manusia Indonesia saya yakin punya reputasi yang baik, sekarang masalahnya di manajemen," katanya.

(Baca Juga: Benarkah Jajaran Direksi Pertamina Akan Dirombak? Ini Kata Ahok)

Dalam kesempatan yang sama, Direktur ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro menambahkan, Pertamina membutuhkan sosok yang unik, tidak hanya pintar tapi juga mengerti. Salah satu standar utama menurutnya adalah kompetensi yang mumpuni dan harus bisa diterima dan berkomunikasi dengan banyak pihak. "Paling tidak bisa berkomunikasi dengan Kementerian ESDM, BUMN, Keuangan dan yang lebih unik bisa komunikasi dengan DPR," kata Komaidi.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiranto mengatakan pimpinan di hulu migas, termasuk di Pertamina, tidak hanya harus mengerti soal teknis, tapi juga kemampuan adaptif dalam suatu kasus. Tidak hanya mementingkan sektor saja, tapi harus melihat lebih luas lagi. "Butuh sosok yang bisa melihat jangka panjang. Lebih makro akan lebih survive. Jadi harus mempunyai kemampuan prediksi ke depan," katanya.

Menurutnya, Pertamina memiliki banyak anak usahanya, yang sebagian pimpinannya akan memasuki masa pensiun. Namun usia pensiun tidak berarti tidak produktif lagi. "Kita harusnya trust pada next generation. Itu yang diperlukan ke depan. Yang masuk masa pensiun itu tetap dibutuhkan, khususnya dalam memberikan saran-saran," kata Julius.

Dia menambahkan Pertamina merupakan perusahaan besar dan BUMN. Semakin tinggi posisi, CEO atau direksi harus punya view yang lebih luas, tidak hanya teknis saja. Karena mau tidak mau berhubungan dengan nonteknis. "Idealisme yang kuat di teknis bisa terkalahkan dengan soal lain. Untuk itu harus berani. Pertamina itu pelat merah, kalau terlalu idealis, bisa mati juga. Jadi leader di Pertamina tidak hanya harus pintar, tapi pintar-pintar," kata Julius.

(Baca Juga: Harga Minyak Turun, Pertamina EP Tekankan Cost Effectiviness)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kepala Daerah Apresiasi...
Kepala Daerah Apresiasi Kontribusi PetroChina Dorong Ekonomi Jambi
SKK Migas-PetroChina...
SKK Migas-PetroChina Gelar First Aid Competition Peringati Bulan K3
Pertegas Komitmen ESG,...
Pertegas Komitmen ESG, Skor MSCI MedcoEnergi Naik ke AA
Badai PHK Guncang Industri...
Badai PHK Guncang Industri Migas, BP Pecat 7.700 Karyawan dan Kontraktor
PT Pertamina Hulu Energi...
PT Pertamina Hulu Energi Raih Rating ESG BBB dari MSCI
Medco LLC Oman Catat...
Medco LLC Oman Catat 5 Tahun Keselamatan Kerja Operasi
Djoko Siswanto Resmi...
Djoko Siswanto Resmi Dilantik Jadi Kepala SKK Migas, Berikut Profilnya
Pertamina Patra Niaga...
Pertamina Patra Niaga Kenalkan Bisnis Energi Hijau di ADIPEC 2024
Didukung Teknologi dan...
Didukung Teknologi dan Reaktivasi Sumur Idle, Lifting Minyak 2025 Bisa Dicapai
Rekomendasi
3 Langkah Rusia untuk...
3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
Cedera, Leo Rolly Mundur...
Cedera, Leo Rolly Mundur dari Skuad Indonesia di Piala Sudirman 2025
5 Fakta Hailey Bieber...
5 Fakta Hailey Bieber yang Mengaku Punya Dua Kista Ovarium
Berita Terkini
Prudential Dukung Keberlanjutan...
Prudential Dukung Keberlanjutan Lingkungan di Kepulauan Seribu
1 jam yang lalu
Deretan Gedung Pendidikan...
Deretan Gedung Pendidikan Garapan Waskita, Lengkap dengan Nilai Proyeknya
1 jam yang lalu
Genjot Transformasi...
Genjot Transformasi Digital, Anak Usaha Raksasa Telekomunikasi Jerman Perluas Pasar di RI
1 jam yang lalu
LG Batal Bangun Pabrik...
LG Batal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI, Menteri Rosan Ungkap Penggantinya
2 jam yang lalu
Deposito Emas Pegadaian...
Deposito Emas Pegadaian Capai 1 Ton, Direktur Utama Dorong Masyarakat untuk Investasi Aktif
2 jam yang lalu
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
2 jam yang lalu
Infografis
1.000 Prajurit Israel...
1.000 Prajurit Israel yang Meminta Perang Gaza Diakhiri
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved