Habiskan Rp21,3 Triliun, Biaya Pembangunan Burj Khalifa Kalah oleh Emirates Palace

Jum'at, 05 November 2021 - 19:37 WIB
loading...
Habiskan Rp21,3 Triliun, Biaya Pembangunan Burj Khalifa Kalah oleh Emirates Palace
Burj Khalifa. Foto/Reutres/AbdelHadiRamahi
A A A
JAKARTA - Biaya pembangunan Burj Khalifa mencapai USD1,5 miliar atau setara Rp21,3 triliun (kurs Rp14.200). Dengan ketinggian mencapai 828 meter nama gedung yang artinya 'Menara Khalifa' itu menjadi gedung tertinggi di dunia.

Burj Khalifa mengalahkan beberapa gedung pencakar langit lainnya yang ada di sejumlah negara. Sebut saja misalnya, Tokyo Sky Tree, di Jepang yang memiliki ketinggian 634 meter, Shanghai Tower di China setinggi 632 meter, dan Makkah Royal Clock Tower di Arab Saudi yang tingginya 601 meter.



Gedung yang memiliki 160 lantai ini dibangun selama enam tahun. Pengerjaan pondasi dimulai pada Januari 2004 dan mulai dibuka secara resmi pada 4 Januari 2010.

Tak cuma mencetak rekor sebagai gedung tertinggi di dunia, Burj Kalifah juga memboyong enam rekor lainnya. Keenam rekor itu adalah gedung dengan struktur berdiri bebas tertinggi di dunia, jumlah lantai terbanyak dipakai di dunia, dek observasi luar ruangan tertinggi di dunia, lift dengan jarak tempuh terjauh di dunia, dan lift layanan tertinggi di dunia.

Gedung yang diarsiteki Adrian Smith ini membutuhkan 12.000 pekerja per hari dan membutuhkan lebih dari 22 juta jam kerja total. Burj Khalifa dirancang menyerupai bunga Hymenocallis lokal atau spider lily.

Desain dengan bentuk Y itu berfungsi untuk mengurangi terpaan angin di menara. Area sayap gedung dalam bentuk spiral juga mampu mengurangi pengaruh angin pada bangunan.

Ada beberapa fitur menarik yang disematkan pada Burj Khalifa. Pertama adalah kecepatan lift yang mampu menembus jarak 10 meter dalam hitungan satu detik. Jadi untuk mencapai posisi paling atas gedung, tak sampai satu setengah menit.

Fitur selanjutnya, dek observasi At the Top Burj Khalifa SKY di lantai 148 menawarkan pemandangan kota yang dilengkapi area santai luar ruangan. Dari lantai ini pemandangan Kota Dubai bisa tersapu sejauh mata memandang.

Gedung yang dibangun dan dimiliki oleh Emaar Properties ini ditujukan untuk menghormati Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Khalifah ibn Zayid Al Nahyan. Gedung ini kemudian diperuntukan buat usaha komersil, perhotelan, tempat tinggal, perkantoran, restoran, hingga fasilitas kesehatan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1535 seconds (0.1#10.140)