Pariwisata Mulai Bangkit, Idea Siapkan SDM Lewat Platform Hybrid

Senin, 08 November 2021 - 13:02 WIB
loading...
Pariwisata Mulai Bangkit, Idea Siapkan SDM Lewat Platform Hybrid
Belajar sambil praktik di industri pariwisata sangat membantu penyiapan SDM. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Demam transformasi digital di kalangan masyarakat Indonesia ditangkap sebagai peluang baru oleh PT Idea Indonesia Akademi Tbk (Idea). Perseroan penyedia pendidikan vokasi bidang hospitality, culinary dan tourism yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia ini kembali melakukan gebrakan dengan meluncurkan platform Hybrid pendidikan vokasi.

Konsep Hybrid yang diusung Idea merupakan pioneer dalam jagat pendidikan vokasi di Indonesia. Platform Hybrid memungkinkan proses pembelajaran jarak jauh dengan praktik langsung di dunia industri, terutama industri pariwisata .

Direktur Utama Idea Indonesia Eko Desriyanto mengatakan bahwa permintaan pelatihan hospitality, culinary dan tourism belakangan mulai meningkat seiring dengan menggeliatnya pariwisata Indonesia. Program vaksinasi nasional dan persyaratan perjalanan yang terus dilonggarkan turut mempercepat pulihnya pariwisata lokal di berbagai daerah sehingga berpengaruh pada tingkat hunian hotel.



"Masyarakat menyadari dan mulai mempersiapkan diri mendulang potensi ekonomi dengan kembalinya pariwisata lokal Indonesia," tutur Eko, Senin (8/11/2021).

Eko menambahkan, platform Hybrid memastikan bahwa belajar praktik di industri paiwisata dibimbing langsung oleh praktisi industri yang telah sukses di bidangnya. Dengan demikian, program platform Hybrid Idea dikemas agar setiap lulusannya siap langsung kerja atau berwirausaha.

"Tujuan Idea adalah menyiapkan profesional siap kerja atau siap berwirausaha, sehingga mereka perlu terjun belajar langsung di industri dan dibimbing oleh praktisi," lanjut Eko.

Eko juga menjelaskan cara para peserta mendapatkan akses belajar praktik di industri. Idea akan menghubungkan peserta dengan industri dan terus menjalin kerja sama serta komunikasi dengan berbagai organisasi atau asosiasi profesi di bidang hospitality.

Di antaranya adalah PHRI, IHGMA, AHLI, ICA, FORUM BARISTA, IHKA, HAFLA, dan FBMA. Langkah itu dalam rangka menyiapkan infrastruktur praktik siswa yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Sejauh ini lebih dari 1.500 hotel dan perorangan dalam berbagai asosiasi hospitality di Indonesia menyatakan siap mendukung program Hybrid Idea dengan menjadi mentor dan tempat belajar praktik," papar Eko.

Sementara itu, Presiden Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) I Gede Arya Pering Arimbawa menyampaikan dukungannya terhadap platform Hybrid Idea. Pihaknya sudah menandatangani kerja sama untuk mendukung terobosan platform Hybrid Idea.

"Ada lebih dari 1.000 GM Hotel Berbintang di bawah IHGMA siap berkolaborasi dengan menjadi dosen vokasi dalam belajar praktik siswa Hybrid Idea," katanya.

Kemudian, Ketua I Bidang Perhotelan DPP Association of Hospitality Leaders Indonesia (AHLI), Lalu Aswadi Jaya juga mengatakan, organisasinya menilai platform Hybrid yang dikembangkan Idea sangat sesuai dengan nilai kolaborasi di AHLI. Idea menerapkan konsep sharing resources dengan menjadikan hotel, restaurant dan industri hospitality lain yang tersebar di seluruh Indonesia sebagai practical center bagi siswa Idea.



"Ini adalah ide baru yang disruptive untuk dunia Pendidikan Vokasi Indonesia," kata Lalu.

Sasaran program platform Hybrid ini adalah 3,74 juta lulusan SMA/SMK dan 9 juta karyawan yang dirumahkan karena Covid-19. Oleh karena itu, Idea optimistis dapat melatih setidaknya 10.000-15.000 peserta dengan platform Hybrid sampai akhir 2022.

Kehadiran platform Hybrid Pendidikan Vokasi bidang hospitality, culinary dan tourism Idea diharapkan tidak hanya menjadi media peningkatan keahlian bidang perhotelan dan kepariwisataan semata. Tapi juga secara langsung turut mengurangi angka pengangguran.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1730 seconds (0.1#10.140)