Bank Sulselbar dan Amartha Sinergi Danai Usaha Ibu-Ibu di Desa

Kamis, 11 November 2021 - 18:34 WIB
loading...
Bank Sulselbar dan Amartha...
Chief Risk and Sustainability Officer Amartha, Aria Widyanto (kiri) bersama Direktur Operasional dan TI Bank Sulselbar, Irmayanti Sulthan, Kamis (11/11/2021). Foto: SINDOnews/Muchtamir Zaide
A A A
MAKASSAR - Bank Sulselbar berkomitmen ikut andil dalam peningkatan inklusi keuangan. Pendanaan sektor produktif merupakan salah satu yang didorong. Tak hanya untuk meningkatkan kinerja bisnis, tapi juga membawa dampak baik dan menjadi solusi bagi masyarakat.

Komitmen itu salah satunya diwujudkan melalui sinergi dengan Amartha, platform peer to peer lending yang fokus dalam membiayai usaha ibu-ibu di pedesaan. Rencananya, Bank Sulselbar akan menggelontorkan Rp100 miliar untuk membantu pembiayaan para perempuan tangguh di pedesaan melalui Amartha.

Baca Juga: Bank SulselbarBank Sulselbar nantinya bergatung izin tersebut.

"Tahun ini target penyaluran Rp100 miliar berdasarkan diskusi dengan Amartha. Tapi sekarang masih tahapan izin OJK. Jadi nanti tergantung bagaimana izin OJK," jelas Irma.

Bank Sulselbar menggandeng Amartha karena memiliki visi dan misi yang sejalan. Amartha fokus pada usaha mikro dan ultramikro yang dikelola ibu-ibu di desa. Bank Sulselbar juga sedang membidik segmen tersebut. Non Performing Loan (NPL) Amartha juga berada di bawah angka 1 persen.

Baca Juga: Bank Sulselbar
"Secara bisnis menciptakan efisiensi. Kami tidak perlu membuka kantor yang terlalu jauh. Ini adalah perpanjangan tangan Bank Suslelbar melalui Amartha. Penetrasi pasar juga bisa lebih luas. Misal Amartha untuk segmen perempuan," jelas perempuan yang senang bersepeda ini.

Harapannya, dengan kolaborasi keduanya, tingkat inklusi keuangan khususnya di wilayah Sulselbar semakin meningkat. Semakin banyak masyarakat di wilayah pedesaan khususnya di Provinsi Sulsel dan Sulbar yang bisa mengakses dan memanfaatkan layanan perbankan.

Baca Juga: PT Amartha
"Segmen Amartha fokus di pembiayaan modal kerja bagi ibu-ibu, yaitu orang-orang dengan pendapatan yang masih rendah dengan jumlah pinjaman relatif kecil, paling banyak Rp15 juta. Segmen ini paling besar tapi belum dilayani dengan baik," ungkap Aria.

Dia menilai, Sulawesi merupakan daerah yang sangat menjanjikan. Pertumbuhan sangat pesat. Amartha memprediksi bahwa Sulawesi akan bertumbuh hanya 40 persen saja, tapi realisasinya sudah melampaui 90 persen tahun ini.

Baca Juga: Amartha
"Amartha didirikan untuk menciptakan dampak sosial, karena dengan mendanai perempuan kesejahteraan keluarga bisa meningkat. Bersama Bank Sulselbar sebagai bentuk rencana kolaboasi untuk lebih mensejahterakan ratusan ribu hingga jutaan ibu-ibu di Sulawesi," pungkas Aria.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1407 seconds (0.1#10.140)