Hingga September, Penjualan Gas Bumi PGN ke Pelanggan Industri Capai 481 BBTUD

Jum'at, 12 November 2021 - 18:10 WIB
loading...
Hingga September, Penjualan...
Penjualan gas bumi ke pelanggan industri komersial tercatat sebesar 481 BBTUD hingga September 2021. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sektor industri dan komersial menyumbang porsi penjualan paling besar pada akumulasi penjualan gas PGN Group. Hingga September 2021, penjualan gas bumi ke pelanggan industri komersial tercatat sebesar 481 BBTUD untuk melayani pelanggan PGN Group sebanyak 2.371 pelanggan.

"PGN berupaya menjaga kapabilitas dan mengembangkan infrastruktur untuk meningkatkan accessibility pemanfaatan gas bagi sektor industri. Oleh karenanya, upaya kinerja bisnis terus dilakukan agar bisa memberikan multiplier effect, diantaranya peningkatan daya siang produk industri dan penyerapan tenaga kerja," ujar Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz dikutip melalui pernyataan resmi, Jumat (12/11/2021).



Realisasi penyaluran gas ke industri komersial di wilayah Sales Operation Regional I (SOR I) yang meliputi Medan, Dumai, Pekanbaru, Palembang, Batam, dan Lampung sebanyak 54 BBTUD. Di wilayah SOR 2 meliputi Jabotabek, Karawang, Cirebon, dan Cilegon terealisasi sebanyak 303 BBTUD. Sedangkan di SOR 3 yang meliputi Semarang, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, dan Bojonegoro, sebesar 124 BBTUD.

Faris melanjutkan, PGN juga terus mendukung daya saing pelanggan industri ke berbagai wilayah, termasuk di Kawasan Industri dan Kawasan Ekonomi Khusus. Saat ini, PGN telah melayani di sekitar 75 Kawasan Industri, dengan jumlah pelanggan yang telah dilayani sebanyak 636 industri, meliputi sektor kimia, keramik, makanan, logam fabrikasi, kaca, kertas, logam dasar, baja, tekstil, semen, pupuk, petrokimia, oleochemical, kayu dan lain-lain.



Menurut Faris, kawasan industri menjadi bagian proses industrialisasi yang dapat menjadi daya ungkit untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya saing produk, dan pertumbuhan ekonomi. "Harapannya gas bumi untuk industri dapat semakin terutilisasi optimal baik di pasar-pasar eksiting maupun pasar yang baru. Tentunya dengan dukungan infrastruktur yang terintegrasi dari hulu hingga hilir," tuturnya.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2253 seconds (0.1#10.140)