MNC Sekuritas: Konsumen Optimistis, IHSG Melaju Kencang 4 Hari Beruntun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejalan dengan predikat sebagai perusahaan sekuritas terbaik, MNC Sekuritas senantiasa memberikan informasi terbaru seputar dunia pasar modal. Termasuk kondisi pasar terkini dalam market review sepekan.
Mengawali perdagangan pada pekan ini, IHSG menguat +0,77% ke 6.632,30 pada hari Senin (08/11/2021) dengan net foreign buy mencapai Rp463,44 miliar. IHSG ditutup menguat hampir di semua sektor, dipimpin oleh sektor transportasi +1,65% dan diikuti oleh sektor keuangan +1,61%.
IHSG menguat +0,57% ke 6.669,93 pada keesokan harinya, Selasa (09/11/2021), dengan net foreign sell mencapai Rp1,39 triliun. Penguatan indeks ditopang data indeks keyakinan konsumen (IKK) bulan Oktober.
Konsumen kembali memandang optimitistis terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Ini tercermin dari IKK yang kembali pada area optimistis di atas 100. Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) mengumumkan, IKK bulan Oktober 2021 sebesar 113,4. Capaian ini lebih tinggi dibanding 95,5 pada bulan September 2021.
Data ini juga menjadi bahan bakar penguatan IHSG sebesar +0,20% ke 6.683,15 pada hari Rabu (10/11/2021) dengan net foreign buy mencapai Rp286,50 miliar.
"IHSG ditutup menguat, dengan penguatan dipimpin oleh sektor industri +1,42%, diikuti oleh sektor teknologi +0,71%," jelas Equity Analyst MNC Sekuritas Rifqi Ramadhan.
IHSG melanjutkan tren penguatan selama empat hari berturut-turut pada Kamis (11/11/2021) di mana indeks menguat +0,12% ke 6.691,34 dengan net foreign buy mencapai Rp245,93 miliar. Penguatan indeks sektoral bervariasi, dengan dipimpin oleh sektor transportasi +2,19%, diikuti oleh sektor konsumer non siklikal +1,64%.
Menutup perdagangan efek pada minggu ini, IHSG ditutup terkoreksi -0,60% ke level 6.651,05 pada hari Jumat (12/11/2021) diikuti dengan net foreign sell sebesar Rp344,66 miliar.
Hal ini juga didukung oleh rekomendasi yang diberikan oleh Technical Analyst MNC Sekuritas T. Herditya Wicaksana. Ia memperkirakan IHSG rawan terkoreksi meskipun relatif terbatas. Rentang pergerakan untuk IHSG berada pada 6.630-6.670.
Mengawali perdagangan pada pekan ini, IHSG menguat +0,77% ke 6.632,30 pada hari Senin (08/11/2021) dengan net foreign buy mencapai Rp463,44 miliar. IHSG ditutup menguat hampir di semua sektor, dipimpin oleh sektor transportasi +1,65% dan diikuti oleh sektor keuangan +1,61%.
Baca Juga
IHSG menguat +0,57% ke 6.669,93 pada keesokan harinya, Selasa (09/11/2021), dengan net foreign sell mencapai Rp1,39 triliun. Penguatan indeks ditopang data indeks keyakinan konsumen (IKK) bulan Oktober.
Konsumen kembali memandang optimitistis terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Ini tercermin dari IKK yang kembali pada area optimistis di atas 100. Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) mengumumkan, IKK bulan Oktober 2021 sebesar 113,4. Capaian ini lebih tinggi dibanding 95,5 pada bulan September 2021.
Data ini juga menjadi bahan bakar penguatan IHSG sebesar +0,20% ke 6.683,15 pada hari Rabu (10/11/2021) dengan net foreign buy mencapai Rp286,50 miliar.
"IHSG ditutup menguat, dengan penguatan dipimpin oleh sektor industri +1,42%, diikuti oleh sektor teknologi +0,71%," jelas Equity Analyst MNC Sekuritas Rifqi Ramadhan.
IHSG melanjutkan tren penguatan selama empat hari berturut-turut pada Kamis (11/11/2021) di mana indeks menguat +0,12% ke 6.691,34 dengan net foreign buy mencapai Rp245,93 miliar. Penguatan indeks sektoral bervariasi, dengan dipimpin oleh sektor transportasi +2,19%, diikuti oleh sektor konsumer non siklikal +1,64%.
Menutup perdagangan efek pada minggu ini, IHSG ditutup terkoreksi -0,60% ke level 6.651,05 pada hari Jumat (12/11/2021) diikuti dengan net foreign sell sebesar Rp344,66 miliar.
Hal ini juga didukung oleh rekomendasi yang diberikan oleh Technical Analyst MNC Sekuritas T. Herditya Wicaksana. Ia memperkirakan IHSG rawan terkoreksi meskipun relatif terbatas. Rentang pergerakan untuk IHSG berada pada 6.630-6.670.