Reformasi BUMN, Barikade 98 Dukung Penuh Erick Thohir di Kabinet
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kontribusi Menteri BUMN Erick Thohir di jajaran Kabinet Indonesia Maju memperoleh apresiasi serta dukungan dari Barikade 98. Erick dinilai benar-benar menunjukkan komitmennya untuk membawa Kementerian BUMN serta perusahaan-perusahaan milik negara menjadi lebih baik.
"Erick Thohir adalah menteri yang memiliki visi perjuangan atas cita-cita demokratisasi dan reformasi 98," ujar Ketua Umum Barikade 98 Benny Rhamdani, dalam Rakernas I dan Pengukuhan DPW Barikade 98 se-Indonesia, Orasi Kebangsaan Hari Pahlawan 2021, di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (13/11/2021).
Benny menilai, tidak ada satu menteri di era rezim manapun yang berani membongkar kebusukan yang ada dalam kementeriannya sendiri, kecuali Erick Thohir.
"Penataan kelembagaan dilakukan, reformasi secara internal terus dikobarkan, perusahaan-perusahaan yang dianggap bangkrut tidak memberikan kontribusi dan keuntungan pada negara yang selama ini disuapi oleh pihak-pihak tertentu agar ia tetap hidup, justru dibubarkan dan digabungkan," kata Benny.
Menurutnya, Barikade 98 sudah melihat apa yang telah dilakukan oleh Erick Thohir, yakni semangat yang dimiliki atas perubahan di internal BUMN, dan kontribusi pada negara ini yang merupakan perubahan bagi mewujudkan cita-cita reformasi 98.
"Seribu persen saya ingin memberikan garansi dan jaminan jika Barikade 98 bersama Jokowi, jika Barikade 98 bersama Erick Thohir ini adalah pilihan jalan menuju tuntasnya agenda-agenda perjuangan reformasi 98," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Erick Thohir mengaku bahwa apa yang dilakukannya selama menjadi Menteri BUMN, hanya menjalankan tugas semata.
"Saya secara pribadi sebagai pembantu presiden siap diangkat siap dicopot, tetapi sudah seyogyanya sebagai pembantu beliau justru menjaga beliau, menjaga apa apa yang sudah menjadi visi beliau, karena beliau sudah menekankan menteri tidak punya visi, menteri hanya melaksanakan tugas," ucap Erick.
Erick mengaku telah sampaikan ke presiden Jokowi bahwa Indonesia harus mulai memastikan market bangsa Indonesia yang besar ini. "Sumber daya alam kita yang besar ini dipakai untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia, bukan ekonomi bangsa lain," ungkapnya.
"Erick Thohir adalah menteri yang memiliki visi perjuangan atas cita-cita demokratisasi dan reformasi 98," ujar Ketua Umum Barikade 98 Benny Rhamdani, dalam Rakernas I dan Pengukuhan DPW Barikade 98 se-Indonesia, Orasi Kebangsaan Hari Pahlawan 2021, di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (13/11/2021).
Benny menilai, tidak ada satu menteri di era rezim manapun yang berani membongkar kebusukan yang ada dalam kementeriannya sendiri, kecuali Erick Thohir.
"Penataan kelembagaan dilakukan, reformasi secara internal terus dikobarkan, perusahaan-perusahaan yang dianggap bangkrut tidak memberikan kontribusi dan keuntungan pada negara yang selama ini disuapi oleh pihak-pihak tertentu agar ia tetap hidup, justru dibubarkan dan digabungkan," kata Benny.
Menurutnya, Barikade 98 sudah melihat apa yang telah dilakukan oleh Erick Thohir, yakni semangat yang dimiliki atas perubahan di internal BUMN, dan kontribusi pada negara ini yang merupakan perubahan bagi mewujudkan cita-cita reformasi 98.
"Seribu persen saya ingin memberikan garansi dan jaminan jika Barikade 98 bersama Jokowi, jika Barikade 98 bersama Erick Thohir ini adalah pilihan jalan menuju tuntasnya agenda-agenda perjuangan reformasi 98," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Erick Thohir mengaku bahwa apa yang dilakukannya selama menjadi Menteri BUMN, hanya menjalankan tugas semata.
"Saya secara pribadi sebagai pembantu presiden siap diangkat siap dicopot, tetapi sudah seyogyanya sebagai pembantu beliau justru menjaga beliau, menjaga apa apa yang sudah menjadi visi beliau, karena beliau sudah menekankan menteri tidak punya visi, menteri hanya melaksanakan tugas," ucap Erick.
Erick mengaku telah sampaikan ke presiden Jokowi bahwa Indonesia harus mulai memastikan market bangsa Indonesia yang besar ini. "Sumber daya alam kita yang besar ini dipakai untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia, bukan ekonomi bangsa lain," ungkapnya.