Kolaborasi Bareng Astra, Kemenkop UKM Dorong Digital Smart Farming di Semarang

Minggu, 14 November 2021 - 22:00 WIB
loading...
Kolaborasi Bareng Astra, Kemenkop UKM Dorong Digital Smart Farming di Semarang
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bersama Astra mendorong pengembangan digital smart farming di koperasi Al-Barokah, Ketapang, Semarang. FOTO/dok.Kemenkop UKM
A A A
JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM terus berkolaborasi guna mendorong pengembangan digital smart farming. Adapun kerja sama kali ini dilakukan bersama Astra International mendorong digital smart farming di Koperasi Serba Usaha Gardu Tani (KSU-GT) Al Barokah, di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Desa Al Barokah merupakan produsen tanaman padi yang dibudidayakan secara alami, bebas dari pestisida beracun dan pupuk kimia sintetis. Adapun produk ini merupakan produk dari Paguyuban Petani Al Barokah yang dibina secara langsung Astra International Lewat program Desa Sejahtera Astra (DSA) sejak 2019.



Chief Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah menyampaikan, Astra juga memberikan bantuan sebesar Rp200 juta dan alat digital farming senilai Rp100 juta untuk membantu pengembangan produk dan juga mendorong peningkatan kualitas produk dari DSA Al Barokah.

Dengan bantuan teknologi digital smart farming dari Astra, para petani dapat melakukan pemantauan secara langsung melalui aplikasi berbasis android terkait kondisi fisika, kimia dan biologi lahan pertanian. Komponen teknologi ini, antara lain sensor-sensor kelembaban, PH tanah, kualitas air, kecepatan angin, kamera hama dan perkembangan tanaman serta bersumber energi dari matahari atau solar panel.

"Astra berharap berharap dengan beberapa bantuan ini dan juga kita juga bekerjasama dengan LPDB-KUMKM (Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan UMKM, harapannya ke depan pertanian di Desa Al Barokah ini akan lebih maju," ucap Riza melalui keterangan resminya, Minggu (14/11/2021).



Tidak hanya itu, Astra juga terus berkomunikasi dengan dunia internasional untuk memasarkan produk dari organik dari desa binaannya, salah satunya target pasar negara Timur Tengah.

"Kita juga sudah hubungkan dengan beberapa pembeli mancanegara dari Timur Tengah dan lain sebagainya, sehingga produk yang ada di Susukan ini bernilai tambah yang lebih. Jadi tidak seperti harga sebelumnya, tapi kita bisa memberikan harga yang lebih untuk para petani sehingga lebih sejahtera," ucap Riza.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2234 seconds (0.1#10.140)