Kemendag Gelontorkan 11 Juta Liter Minyak Goreng Seharga Rp14.000 per Liter

Selasa, 16 November 2021 - 11:29 WIB
loading...
Kemendag Gelontorkan 11 Juta Liter Minyak Goreng  Seharga Rp14.000 per Liter
11 juta liter minyag goreng seharga Rp14.000 per liter akan digelontorkan ke pasar. Foto/FaisalRahman/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama dengan stakeholder terkait akan menggelontorkan 11 juta liter minyak goreng kemasan. Minyak goreng itu akan didistribusikan kepada 45.000 gerai di seluruh Indonesia.



Langkah itu dilakukan mengingat tingginya kebutuhan masyarakat terhadap minyak goreng seiring harga komoditas tersebut yang terus melambung. Karena itu, tak sedikit ibu-ibu mengeluh dan meminta pemerintah mengembalikan harga seperti sedia kala.

"Kemendag melalui Dirjen Perdagangan Dalam Negeri sudah mengimbau kepada asosiasi produsen minyak goreng untuk memberikan harga-harga yang khusus. Jadi mereka sudah setuju dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) untuk mendistribusikan 11 juta liter minyak goreng kemasan sederhana," ujar Mendag di Jakarta, Selasa (16/11/2021).

Lutfi menuturkan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan segala urusan untuk mempercepat eksekusi pendistribusian minyak goreng kemasan tersebut agar masyarakat bisa segera memperolehnya.

"11 juta liter sudah digelontorkan, sekarang dalam masa pengiriman. Mudah-mudahan awal minggu depan sudah sampai ke seluruh Indonesia," katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk harga minyak goreng kemasan sederhana nantinya akan dibanderol Rp14.000 per liter. Meski demikian, Lutfi bilang, penjualannya akan terbatas, yakni hanya satu kemasan per hari untuk satu orang.

"Harganya Rp14.000, tapi penjualannya terbatas, hanya boleh satu kemasan per harinya untuk satu orang. Jadi itu nanti akan disebar ke 45.000 gerai di seluruh Indonesia sampai akhir tahun ini," bebernya.

Lutfi mengatakan, naiknya harga minyak goreng ini dipicu karena harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dunia yang meningkat signifikan sebesar 52,23% dibanding November tahun lalu, sehingga hal itu berpengaruh pada harga dalam negeri. Untuk itu, pemerintah akan terus memastikan pasokan minyak goreng lokal agar tetap terjaga dengan aman.



"Kita sudah mengimbau kepada industri untuk memberikan pegas supaya kenaikan minyak ini tidak terlalu memberatkan masyarakat," imbuhnya.

Ia pun berharap, upaya pemerintah bersama stakeholder ini dapat meringankan beban masyarakat dari melonjaknya harga CPO.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1883 seconds (0.1#10.140)