Soal Robot Trading, Ini Saran Trader Reza Paten Agar Cuan Maksimal

Jum'at, 19 November 2021 - 22:44 WIB
loading...
Soal Robot Trading,...
Trader dan pengusaha Reza Paten. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Robot trading menjadi salah satu apikasi yang muncul di era digital yang ditujukan untuk memudahkan investor berinvestasi di valas, komoditas, bahkan aset kripto. Kendati demikian, investor tetap perlu memiliki pemahaman agar hasil yang diperoleh maksimal.

Hal itu ditegaskan oleh trader dan pengusaha Reza Paten. Dia mengatakan, robot trading hanyalah alat bantu dalam melakukan transaksi, agar investor dapat meraih imbal hasil yang maksimal.

"Software robot trading hanya alat bantu, karena untuk belajar fundamental dan teknikal perlu waktu. Tetapi, yang perlu dipahami adalah bahwa trading tidak selalu untung, investor juga harus siap dengan lost," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (19/11/2021).



Reza menjelaskan, robot trading adalah alat bantu yang memanfaatkan pola algoritma dan kecerdasan buatan (artificial intelegence/AI). Peranti lunak ini bisa menganalisis tren harga valas, komoditas, bahkan aset kripto. "Jadi robot trading itu membantu analisis, bukan berarti semuanya akurat," tegasnya.

Untuk itu, Reza membeberkan kiat sukses menjadi seorang trader. Pertama, bermental dewasa dan mampu mengontrol emosi. "Jangan serakah, kalau cuan jangan terpancing emosi untuk beli lagi. Begitu halnya ketika lost, jangan penasaran masuk lagi. Semua keputusan jangan didasarkan pada emosi," kata Reza yang juga distributor software otomatisasi trading.

Kiat sukses selanjutnya adalah mempelajari ilmu berinvestasi baik secara fundamental maupun teknikal. "Jangan tebak-tebakan, kuasai ilmu trading," kata dia.

Ketiga, sambung dia, adalah sering berbagi. Dia mengatakan, dalam setiap rezeki, selalu ada hak orang lain. "Intinya kita bersedekah," kata trader sukses kelahiran Surabaya 26 Juli 1985 ini.

Karena itu, Reza yang memiliki komunitas trading forex dan aset kripto bernama Podosugi ini tak pelit berbagi ilmu dengan melakukan edukasi pada masyarakat, khususnya milenial yang baru belajar trading.

Terkait investasi bodong, Reza mendukung langkah regulator yang getol menutup investasi ilegal dengan beragam janji manis. "Investasi bodong rata-rata kasih janji manis, padahal trading adalah sesuatu hal yang tidak pasti. Saya setuju pemerintah merazia investasi bodong," tegasnya.



Reza menuturkan, awal mula terjun di dunia trader adalah saat dirinya bertemu dengan seorang ibu rumah tangga yang sukses melakukan trading forex dibantu robot trading. Dia pun tertarik mempelajari dunia investasi.

Sejalan dengan itu, dia juga menjual aplikasi peranti lunak otomatisasi trading milik perusahaan rekanannya. Aplikasi ini difokuskan pada trading dolar Amerika Serikat dan euro, mengingat dua mata uang ini volumenya besar dengan likuditas tinggi.

Kini, kata dia, aplikasinya sudah sampai ke Kamboja, Malaysia, bahkan Eropa. Aplikasi robot trading yang dijualnya kini sudah tersebar ke 60.000 pengguna di seluruh dunia. "Mayoritas banyak di Indonesia, satu aplikasi dijual seharga Rp1,5 juta," kata dia.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1559 seconds (0.1#10.140)